SIMFONI KECAPI MASYARAKAT BUGIS DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG, SULAWESI SELATAN: KAJIAN MAKNA SIMBOLIK DAN NILAI

Fitri Pagga, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Tulisan ini berusaha utuk  membahas makna simbolik dan nilai simponi kecapi masyarakat Bugis di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Hasil studi ini menunjukkan. Simponi Kecapi merupakan pertunjukan musik yang terdiri dari alat musik seperti kecapi, gendang, suling, lea-lea, anak beccing dan gong. Format pertunjukan Simponi Kecapi selalu didominasi oleh kecapi, yang menjadi instrumen pokok dalam permainan ini sehingga disebut dengan Simponi Kecapi. Kesenian tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi di dalamnya terkandung berbagai kegunaan serta ekspresi budaya masyarakat Bugis. Nilai kehidupan serta berbagai simbol disampaikan melalui pertunjukan Simponi Kecapi, yang kehadiran pertunjukan musik tradisional ini menjadi milik semua masyarakat masyarakat sekitar di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, artinya kesenian ini akan tetap  hidup dan berkembang apabila masyarakatnya mau memelihara, mengembangkan, dan mengapresiasi dalam setiap pementasannya.

Kata kunci: nilai, simbol, simponi, kecapi, Bugis

BUGIS’ HARP SYMPHONY IN SIDENRENG RAPPANG DISTRICT, SULAWESI SELATAN: STUDY OF THE SYMBOLIC MEANING AND VALUE

This paper seeks to discuss the symbolic meaning and value of Bugis’ Harp symphony in Sidenreng Rappang District, South Sulawesi. The results of this study show that the harp symphony is a musical performance consisting of musical instruments such as harp, drum, flute, lea-lea, kid beccing and gong. The format of the show is always dominated by the harp, which is the main instrument in this game, so-called harp symphony. Art does not only function as entertainment but it contains various uses and cultural expressions of Bugis people. The values of life and various symbols are conveyed through the show, where the presence of traditional music performances belongs to all the surrounding communities in Sidenreng Rappang District, South Sulawesi, meaning that this art will survive and develop if the people want to maintain, develop and appreciate it.

Keywords: values, symbols, symphonies, harps, Bugis

Full Text:

PDF

References


Ahimsa-Putra, H.S. (ed.). 2009. Seni Tradisi: Masalah dan Upaya

Pengembangannnya. Makalah Seminar.

Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Chao-Ming, Tzu. 2016. Semiotic Analysis of the Auspicious Images of a Taiwanese Folk Religion Temple. Journal of Arts and Humanities (JAH), Vol. 05, No. 05: 08-19,

Darma, Ruri. 2013. Kesenian Bantengan Mojokerto Kajian Makna Simbolik Dan Nilai Moral, Avatara e-journal pendidikan sejarah, volume 1, no. 1,

Dewa I, P.W & Rohmadi, M. (2008). Semantik Teori dan Anlisis.

Surakarta: Yuma Pustaka.

Jalaludin, Rakhmat. (1994). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Lestari, Peni, 2013. Makna simbolik seni begalan bagi pendidikan etika masyarakat, Harmonia, volume 13, no. 2.

Mardiatmadja. 1986. Hubungan Nilai dan Kebaikan. Jakarta: Sinar Harapan.

Purba, Mauly. 2007. Musik Tradisional Masyarakat Sumatera Utara: Harapan, Peluang, dan Tantangan. Makalah pidato pengukuhan guru besar Universitas Sumatera Utara. Di akses dari situs: www.usu.ac.id/id/fles/pidato/ppgb/2007/ppgb_2007_mauli_purba.pdf

Poerwadarminta, W.J.S. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Santoso, Joko. (2006). Semantik. Yogyakarta: FBS UNY

Sutiyono dan Suharjana B. Community identity politics of Brijo Lor society, Klaten in Ki Ageng Glego myth through Reog performance. Harmonia: Journal of Arts Research and Education 17 (2) (2017).

Seibold, C. (2002). The place of theory and the development of a theoretical framework in a qualitative study. Qualitative Research Journal, 2, 3-15.

Wibawa, Sutrisna. Nilai-nilai moral dalam serat wedhatama Dan pendidikan budi pekerti, Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY

Winkel, WS. (1986) psikologi pengajaran. Jakarta : Gramedia




DOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v17i1.25734

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

       

 Creative Commons License

website statistics View My Stats