PEMBELAJARAN KOREOGRAFI

Hartono Hartono, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Wantoro Wantoro, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract


Penelitian ini menganalisis efektivitas koreografi. Metode yang digunakan kuantitatif eksperimen. Subjek penelitian mahasiswa semester 2 yang sedang menempuh kuliah koreografi pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Uversitas Negeri Semarang tahun ajaran 2016/2017. Peningkatan belajar kelas eksperimen diperoleh thitung = 27.763 dengan p = 0,000 < 0,05, berarti bahwa ada peningkatan hasil belajar mahasiswa yang signifikan. Hasil analisis uji t diperoleh nilai thitung = -3.486 dengan p value = 0,000 < 0,05 berarti bahwa ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, menunjukkan kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Rata-rata gain kelas eksperimen sebesar 0,70 dan kelas kontrol sebesar 0,63. Temuan lain berupa respon mahasiswa 26 (72,2%) memberikan respon menyenangkan. Efektivitas pada pembelajaran koreografi pada bentuk interaktif, inspiratif, menantang, dan memotivasi.

 

Kata Kunci: Pembelajaran, Koreografi, Efektivitas

Full Text:

PDF

References


Bonnie Bird. (1981). ”Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi” dalam Dance An Art In Academe. Penterjemah Ben Suharto (Yogyakarta : Akademi Seni Tari Indonesia Yogyakarta, 1981).

Claire Holt. (1967). Art In Indonesia Continuities And Change (Ithaca New York: Cornell University Press, 1967).

Hartono (2010). Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran Tari di Taman Kanak-kanak. HARMONIA Journal of Arts Research and Education, 1-10.

Hartono (2012). Pengembangan Kecerdasan Jamak Dalam Kegiatan Pembelajaran Tari Gajah Melin di TK Negerio Pembina Kabupaten Kendal. Mudra. Jurnal Seni Budaya Vol. 27.Nomor 2 Juli 2012. ISSN 0854-3461

Hasjiandito, A. (2015). Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning Berbasis Proyek pada Mata Kuliah Media Pembelajaran. Tesis. Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran Unnes.

Jazuli, M. (2011). Metode dan Teknik Pengajaran Tari (Method and Technique of Dance Learning). Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 3(2)

Katz-Zichrony, S. (2015). The Experience of Dance as A Condition for Fostering Social, Traditional and Cultural Skills Among Early Childhood. Academic College of Education. 104-107.

Kusumastuti, E. (2004). Pendidikan Seni Tari pada Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Tadika Puri Cabang Erlangga Semarang sebagai Proses Alih Budaya. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 5(1)

Kusumastuti, Hartono (2017). Kuda Debog Dance For Childrens Social Development. Ponte. J. Ponte - Jun 2017 - Volume 73 - Issue 6 doi: 10.21506/j.ponte.2017.6.30

Margareth H’Doubler. (1970). Education through Dance. The Dance Experience Readings in Dance Appreciation. Edited by Myron Howard Nadel and Constance Gwen Nadel (Preacer Publishers. New York. Washington, London, 1970).

Martiningsih, S.Y (2013). Pembelajaran Seni Tari yang Interaktif dan Inspiratif pada Mahasiswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Margasari Kabupaten Tegal. Skripsi. Pendidikan Sendratasik. Universitas Negeri Semarang.

Moreno, C (2016). Methodology and Beliefs in Primary School Dance Education. Journal of Physical Education and Sport 6(3), 743 – 751 DOI:10.7752/jpes.2016.03120

Nurseto, Lestari, & Hartono, (2016). Pembelajaran Seni Tari: Aktif, Inovatif dan Kreatif. Catharsis, 4(2), 115-122.

Partini, (1980). Psikologi Pendidikan (Yogyakarta: Studing, 1980).

Permenbdikbud No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini

Ratih Endang EW, et al.(1996). Pembelajaran Apresiasi Seni Melalui Pendidikan Seni Tari di SMP Kodia Semarang, laporan penelitian (Semarang : IKIP Semarang, 1996).

Roche, J, Huddy, A. (2015). Creative Adaptations: Integrating Feldenkrais Principles in Contemporary Dance Technique to Facilitate the Transition Into Tertiary Dance Education. Theatre, Dance and Performance Training, Vol. 6(2) 145–158, doi.org/10.1080/19443927.2015.1027452

Safii, (2003). Materi dan Pembelajaran Kertakes SD (Jakarta: Universitas Terbuka, 2003).

Soedarso. (1990). Tinnjauan Seni. (Yogyakarta: Suku Dayar Sana., 1990).

Salam, Sofyan. (2002). “Paradikma dan Masalah Pendidikan Seni”. Pascasarjana UNNES.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriyanti, Suharto. D. (2015). Penciptaan Tari Manggala Kridha sebagai Media Pembentukan Karater bagi Anak. Journal of Urban Society’s Art, 18-24.

Suyono, Hariyanto. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Teori dan Konsep Dasar. UNESA Surabaya : PT Remaja Rosdakarya.

Wahyudiyanto. (2008). Pengetahuan Tari. Surakarta: Lay Out-ISI Press Solo.

Whittaker, Jam.O., (1970). Introduction to Psychology (Tokyo: Toppan Company, Limited, 1970).

Wibowo, A. 2017. "Pendidikan Karakter Usia Dini (Strategi Membangun Karakter Di Usia Emas)". Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v16i2.22743

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

       

 Creative Commons License

website statistics View My Stats