Makna kiblat papat lima pancer masjid pathok negara sebagai wujud spiritualitas Nagari Kasultanan Ngayogyakarta

Aminah Aminah, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Indonesia
Lukis Alam, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Indonesia

Abstract


The Pathok Negara Mosque has an important meaning in determining the boundaries of the Ngayogyakarta Hadiningrat Sultanate as a dependent state. After the Giyanti Agreement, the Mataram Kingdom in Java was divided into two regions, namely the Surakarta Sunanate and the Ngayogyakarta Hadiningrat Sultanate. As the first Sultan, Sultan Hamengkubuwana I began to build the Keraton as the center of government (Nagari Ngayogyakarta) and borders with the Great State (Negaragung) by building the Pathok Negara Mosque in the four corners. This study examines the meaning of Masjid Pathok Negara as a defense system for a new kingdom at that time. The research method is qualitative by looking directly at each Pathok Negara Mosque, analyzing, redrawing, reviewing data and then interpreting according to the relevant theory. The results obtained show that the meaning of the Pathok Negara Mosque as a state spirituality system is shown from the main function of the mosque as a center for spiritual and cultural development, the concept of kiblat papat limo pancer as a macro-microcosmos concept. The existence of physical forms and spaces in the mosque and the area around the Pathok Negara Mosque is an embodiment of values to maintain the spiritual community from that time until now.


Keywords


Pathok Negara, Mosque, Kiblat Papat Limo Pancer, spirituality

Full Text:

PDF

References


Adiansyah, R. (2017). Persimpangan antara agama dan budaya (proses akulturasi Islam dengan slametan dalam budaya Jawa). Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial Dan Sains, 6(2). https://doi.org/10.19109/intelektualita.v6i2.1612

Ainia, D. K. (2021). Konsep metafisika dalam falsafah Jawa hamemayu hayuning bawana. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.23887/jfi.v4i2.30591

Antara, I. G. M. Y. (2021). Analisis spasial dari kebutuhan luas lahan pertanian dan permukiman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Sistem Informasi Dan Komputer Terapan Indonesia (JSIKTI), 4(2). https://doi.org/10.33173/jsikti.143

Anto, P., & Anita, T. (2019). Tembang Macapat sebagai penunjang pendidikan karakter. DEIKSIS, 11(01). https://doi.org/10.30998/deiksis.v11i01.3221

Ariwibowo, G. A. (2018). Sungai Tulang Bawang dalam perdagangan lada di Lampung pada periode 1684 hingga 1914. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 19(2). https://doi.org/10.14203/jmb.v19i2.442

At-toyibi, M. N. H., & Widyastuti, D. T. (2021). Karakter arsitektur masjid Jawa pada Masjid Pathok Negoro. Jurnal Arsitektur Pendapa, 4(2). https://doi.org/10.37631/pendapa.v4i2.467

Aziz, D. K. (2015). Akulturasi Islam dan budaya jawa. Fikrah, I(2).

Azizah, U. (2017). Masjid pathok negoro Mlangi: Respon masyarakat Mlangi terhadap renovasi masjid pada tahun 2012. JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam), 1(2). https://doi.org/10.30829/j.v1i2.934

Aroengbinang, B. (2016). Masjid besar Mataram di Kotagede Jogja. Aroengbinang.

Basrurrohman, M. I., & Pradana, Y. (2021). Pengenalan budaya kuliner Daerah Istimewa Yogyakarta dengan memanfaatkan website dinamis. Jurnal Multimedia dan IT, 05(2), 23-36. https://doi.org/10.46961/jommit.v5i2.444

Dewaji, U. (2019). Kajian ragam, bentuk estetik, dan makna simbolik ornamen pada masjid Gedhe Kauman Keraton Yogyakarta Skripsi. Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Semarang, 51(1).

Dewi, A. P. (2018). Sinkretisme Islam dan budaya Jawa dalam upacara bersih desa di Purwosari Kabupaten Ponorogo. Religia. https://doi.org/10.28918/religia.v21i1.1503

El Firdausy, S. W. (2017). Hakikat Tuhan: Kajian pemikiran Islam dalam falsafah Jawa. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 2(1). https://doi.org/10.22515/shahih.v2i1.684

Ershaputri, M., & Chandra, S. (2022). Kombinasi arsitektur Islam Jawa dan arsitektur vernakular pada masjid. Jurnal Arsitektur, 14(1). https://doi.org/10.59970/jas.v14i1.99

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1). https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075

Farida, I., Rochmiatun, E., & Kalsum, N. U. (2019). Peran Sungai Musi dalam perkembangan peradaban Islam di Palembang: Dari masa kesultanan sampai Hindia-Belanda. JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam), 3(1). https://doi.org/10.30829/juspi.v3i1.4079

Hakim, L. M., & Gondohutami, E. D. (2023). Kraton Jogja and Covid-19: When pandemic brings traditional culture closer to millennials around the world. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 5(3). https://doi.org/10.34007/jehss.v5i3.1544

Hambali, N. I., Hisyam, H., Pratama, D. S., & Pratama, M. S. (2022). Simbolisasi budaya Jawa dan substansi nilai Islam pada masjid At-Tin Jakarta. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 19(2). https://doi.org/10.23917/sinektika.v19i2.18394

Hanifah, N. I. (2020). Makna simbolik ritual macapat aliran kepercayaan kiblat papat limo pancer di Candi Kalicilik Desa Candirejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Applied Microbiology and Biotechnology, 2507(1).

HAQ, M. F. (2021). Akulturasi arsitektur masjid dengan budaya dan pendidikan dalam konteks Islam Jawa. Journal TA’LIMUNA, 10(2). https://doi.org/10.32478/talimuna.v10i2.790

Heldani, S. H. (2015). Makna Simbolik Ornamen Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho Palembang. Gelar Jurnal Seni Budaya, 13.

Ibrahim, I. S. (2002). Dunia Simbolik dan Gaya Hidup dalam Beragama, Dari Ideologisasi ke Komersialisasi Spiritualitas. MediaTor, 3(1), 25–30.

Imawan, D. H., & Al Ghazali, M. N. (2023). Acculturation of Islam and Culture in Shalawat Ngelik and Mauludan in Pathok Negoro Mosque Mlangi Yogyakarta. Potret Pemikiran, 27(1). https://doi.org/10.30984/pp.v27i1.2244

Imawan, D. H., & Ghazali, M. N. Al. (2021). The Influence of the Posonan Tradition at the Pathok Negoro Mlangi Mosque on Mad’u Behavior. Munazzama: Journal of ….

Irmawati, W. (2013). Makna simbolik upacara siraman pengantin adat Jawa. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 21(2). https://doi.org/10.21580/ws.2013.21.2.247

Juwita, N. (2019). Karakteristik Dan Makna Simbolik Masjid Muhammad Cheng Hoo Makassar. Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar.

Kamal, M. A. M. (2017). Interelasi Ni lai Jawa dan Islam dalam Berbagai Aspek Kehidupan. KALAM, 10(1). https://doi.org/10.24042/klm.v10i1.18

Kasim, M. A. (2019). Makna simbolik baru pada masjid agung Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 10(2). https://doi.org/10.26418/j-psh.v10i2.35818

Khairuni, N., & Widyanto, A. (2018). Mengatasi Krisis Spiritual Remaja di Banda Aceh Melalui Revitalisasi dan Optimalisasi Fungsi Masjid Sebagai Sarana Pendidikan Islam. DAYAH: Journal of Islamic Education, 1(1).

Khalim, S. (2018). Islam & spiritualitas Jawa. Rasail Media Group.

Krismawati, Y. (2018). Falsafah “Nrimo” Dalam Budaya Jawa Ditinjau Dari Tugas Pendidikan Kristen Berdasarkan Perspektif Psikologis. Kurios, 1(1). https://doi.org/10.30995/kur.v1i1.10

Kuntowijoyo. (2001). Muslim Tanpa Masjid: Esai-Esai Agama, Budaya, dan Politik. Mizan.

Kurnianto, E. A. (2017). Refleksi falsafah ajaran hidup masyarakat Jawa dalam prosa lirik Pengakuan Pariyem karya Linus Suryadi. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 6(1). https://doi.org/10.31503/madah.v6i1.354

Kusnanto, H., & Hartono, Y. (2017). Masjid Tegalsari Jetis Ponorogo (makna simbolik dan potensinya sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal). Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 2(1). https://doi.org/10.25273/gulawentah.v2i1.1359

Kusuma, A. (2021). Kajian Makna Saka Guru di Masjid Gedhé Mataram Kotagede Yogyakarta (Sebuah Tinjauan Arsitektur). LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan Dan Perancangan Desain Interior, 8(2). https://doi.org/10.24821/lintas.v8i2.5198

Lawz, F. P. (2016). Sekilas mengenai tata ruang Kota Gede Yogyakarta. Blog.

Lionar, M. L., Arslan, T. V., & Durak, S. (2019). Architecture as a Tool for Community Building in Two Different Islamic Cultures: Case of Masjid Pathok Negoro and Külliye. European Journal of Sustainable Development, 8(1). https://doi.org/10.14207/ejsd.2019.v8n1p115

Lutfiyana, I., Ardianto, R., & Diantoro, F. (2021). Tinjauan Histori Terhadap Permasalahan Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional. AtTàlim : Jurnal Pendidikan, 7(2).

Marzuki. (2017). Tradisi Dan Budaya Masyarakat Jawa Dalam Perspektif Islam. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.

Meidianto ; Indri Astrina, M. R. (2020). Komparasi tata massa dan ruang pada masjid agung sang cipta rasa cirebon dan masjid gedhe Kauman Yogyakarta. Riset Arsitektur (RISA), 4(1). https://doi.org/10.26593/risa.v4i1.3686.50-65

Meliana, S., & Caroline, O. S. (2020). A Review of the Role of Intangible Axis toward the Pathok Negoro’s Design Concept, Yogyakarta. Humaniora, 11(3). https://doi.org/10.21512/humaniora.v11i3.6540

Miarsih, G. S., & Wani, A. (2018). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berkunjung wisatawan ke obyek wisata religi masjid gedhe Kauman Yogyakarta. Journal of Tourism and Economic, 1(2). https://doi.org/10.36594/jtec.v1i2.28

Munna, U. L., & Ayundasari, L. (2021). Islam Kejawen: Lahirnya akulturasi Islam dengan budaya Jawa di Yogyakarta. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(3). https://doi.org/10.17977/um063v1i3p317-325

Muqoyyin, A. W. (2013). Dialektika Islam dan Budaya Lokal Jawa. IBDA’: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 11(1).

Murti, D. A. K. (2020). Langgam Arsitektur Masjid Pathok Negoro Sebagai Akulturasi Arsitektur dari Masa Kedatangan Hindu Budha, Islam Hingga Belanda. Jurnal Arsitektur Dan Perencanaan (JUARA), 3(1). https://doi.org/10.31101/juara.v3i1.1121

Murti, D. A. K., & Sarwadi, A. (2020). Pathok Negoro: The Islamic Settlements in Modern Society. https://doi.org/10.2991/aer.k.200214.023

Nafisyah, S. (2016). Masjid Pathok Negoro Sulthoni Sebagai Pusat Akulturasi Budaya (1976-2000). Risalah.

Nastikawa Putra, N. D., Aqbar Giffari Al Ghazi, Arif Budi Sholihah, & Ina Fildzah Hanifah. (2023). Komparasi proses akulturasi pada gapura kompleks masjid dan makam Kotagede Yogyakarta dan sunan sendang duwur Paciran Lamongan. Pawon: Jurnal Arsitektur, 7(1). https://doi.org/10.36040/pawon.v7i1.4454

Nizomi, K. (2019). Analisis Implementasi Seleksi Bahan Pustaka di Perpustakaan Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Journal of Information and Library Studies, 2(2).

Novianto Putra, R. E. (2023). Keterlekatan Etika Moral Islam dan Budaya Jawa Petani Kopi Arjuno. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 9(2). https://doi.org/10.22146/jps.v9i2.79771

Nurrahmah Laili, A., Restu Gumelar, E., Ulfa, H., Sugihartanti, R., & Fajrussalam, H. (2021). Akulturasi Islam dengan budaya di pulau Jawa. Jurnal Soshum Insentif, 4(2). https://doi.org/10.36787/jsi.v4i2.612

Pitana, T. S. (2009). Reproduksi simbolik arsitektur tradisional Jawa: memahami ruang hidup material manusia Jawa. Gema teknik Majalah Ilmiah Teknik, 10(2).

Purwaningrum, S. (2021). Optimalisasi peran masjid sebagai sarana ibadah dan pendidikan Islam (Studi Kasus Di Masjid Namira Lamongan). Inovatif Volume 7, No. 1 Pebruari 2021, 7(1).

Purwaningrum, S., & Ismail, H. (2019). Akulturasi Islam dengan budaya Jawa: studi folkloris tradisi telonan dan tingkeban di Kediri Jawa Timur. Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 4(1). https://doi.org/10.25217/jf.v4i1.476

Putri, V. A., & Zafi, A. A. (2022). Membongkar hukum akulturasi budaya Sunan Kalijaga. Tsaqofah Dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam, 6(2). https://doi.org/10.29300/ttjksi.v6i2.3050

Putro, H. T., & Setyowati, E. (2022). Development of Application Based on Augmented Reality as A Learning of History and Culture in Architecture Case Study Pathok Negoro Mosques Yogyakarta. Journal of Artificial Intelligence in Architecture, 1(1). https://doi.org/10.24002/jarina.v1i1.4835

Raffi, N., Kumalasari, D. K., & Yusuf, S. M. Y. (2021). Penggambaran Qilin pada Mimbar Masjid Gedhe Mataram Kotagede: Kajian Arkeologi Seni. Jurnal Walennae, 19(2). https://doi.org/10.24832/wln.v19i2.494

Raharjo, W., & Mutaqi, A. S. (2017). The influence of Pathok-Negoro Mosques on the City Wide Dimension of Cultural Speciality for the Future Planning and Design of Yogyakarta. UIA 2017 Seoul World Architects Congress O-, O-0879 Th.

Ramadhanti, F. A., & Ayundasari, L. (2021). Penggunaan Tembang Macapat dalam penyebaran Islam di Jawa. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 1(7). https://doi.org/10.17977/um063v1i7p866-872

Ramdhan, T. W. (2019). Interelasi Islam dan Agama Serta Adat Jawa. Al-Thiqah, 02(02).

Rangkuti, N. (2019). Tabir Peradaban Sungai Lematang. Balai Arkeologi Sumatera Selatan, August.

Rianingrum, C. J. (2021). Representasi budaya Jawa dan Islam pada permukiman Kauman Yogyakarta. Jurnal Seni Dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain, 2(1). https://doi.org/10.25105/jsrr.v2i1.10106

Ricklefs, M. C. (2019). Babad Giyanti: Sumber Sejarah dan Karya Agung Sastra Jawa. Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara, 5(2).

Ritonga, M. S. (2021). Pola Sirkulasi Wisatawan di Ruang Urban (Studi Kasus: Area Sekitar Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta). Prosiding Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS), 2(1).

Rozi, M. F., & Suhaimi, S. (2022). Pemberdayaan Manajemen Remaja Masjid dalam Meningkatkan Ekonomi Melalui Hadrah Banjari di Desa Ponteh Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Jurnal Abdimas Indonesia, 2(1). https://doi.org/10.53769/jai.v2i1.171

Rubini. (2015). Pendekatan Pendidikan atau Dakwah Para Wali Di Pulau Jawa Oleh : Rubini Sekolah Tinggi Agama Islam Masjid Syuhada Yogyakarta. Jurnal komunikasi dan Pendidikan Islam, 4(1).

Ruja, I. N. (2020). Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Keturunan Arab. Sejarah Dan Budaya, 1(Burhan 2006).

Salamah, F. (2019). Pergumulan ortodoksi Islam dan budaya Jawa menurut KH. Ali Maksum. Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 7(1). https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v7i1.1879

Sari, D. K., & Muttaqin, D. (2021). Sedulur Papat Limo Pancer as a concept of Javanese emotional intelligence. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal) Humanities and Social Sciences, 4(3). https://doi.org/10.33258/birci.v4i3.2488

Sari, D. P., & Asmara, O. A. (2022). Makna Simbolik Tari Bedhaya Kirana Ratih di Keraton Kasunanan Surakarta. Joged, 20(2). https://doi.org/10.24821/joged.v20i2.8202

Sawitri, S., Pujiyana, P., Widaningsih, Y., & Priyatiningsih, N. (2022). Pengabdian pada masyarakat meningkatkan pengetahuan terkait makna dalam budaya Jawa pada falsafah hidup untuk menghadapi tantangan 5.0. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3). https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.9552

Schiffer, L. R., Suprapti, A., Rukayah, R. S., & Nugraha, Y. (2019). Pengaruh akulturasi pada makna ornamen bunga teratai di mihrab masjid sang cipta rasa Cirebon. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi, 18(2). https://doi.org/10.35760/dk.2019.v18i2.2581

Septianti, S. (2018). Kostum prajurit kraton Yogyakarta kajian peran dan nilai simbolik. Corak, 7(2). https://doi.org/10.24821/corak.v7i2.2673

Setyowati, E., Hardiman, G., & Murtini, T. W. (2018). Pathok Negoro mosque as the form of territorial defense region of Mataram Kingdom of Islam Java in Jogjakarta. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 106(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/106/1/012074

Setyowati, E., Hardiman, G., Murtini, T. W., B, A. S., & Triediantoro, H. (2020). Historical environment conservation of Pathok Negoro mosque of Mlangi with virtual reality technology. Ecology, Environment and Conservation, 26(2).

Sidik, H. (2020). Kritik terhadap adaptasi budaya sebagai jalan masuknya Islam di tanah Jawa. Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama Dan Kemanusiaan, 6(1). https://doi.org/10.24235/jy.v6i1.6075

Siregar, S. M. (2018). Persebaran situs-situs Hindu-Buddha dan jalur perdagangan di daerah Sumatera Selatan (indikasi jejak-jejak perdagangan di daerah aliran Sungai Musi). Kindai Etam: Jurnal Penelitian Arkeologi, 2(1). https://doi.org/10.24832/ke.v2i1.5

Siswoyo, S., Nuryanto, & Mardiana, R. (2019). Arsitektur Masjid Sunan Gunung Jati Cirebon sebagai Akulturasi Budaya Islam, Jawa, dan Cina. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 8(1). https://doi.org/10.32315/jlbi.8.1.56

Sugiono. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Sugiyono. Mode Penelitian Kualitatif, 5(January).

Suharyani, T. (2017). Bentuk dan Makna Simbolik pada Arsitektur Masjid Kraton Saka Tunggal, Tamansari, Yogyakarta (Form and Symbolic Meaning in the Architecture of the Saka Tunggal Palace Mosque, Tamansari, Yogyakarta). Serupa (Jurnal Pendidikan Seni Rupa), 6(5).

Sumbulah, U. (2012a). Islam Jawa Dan Akulturasi Budaya : El Harakah, 14(1).

Sumbulah, U. (2012b). Islam Jawa dan Akulturasi Budaya: karakteristik, Variasi dan ketaatan ekspresif. El-harakah. https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2191

Sunaryo, A. (2017). Masjid dan ideologisasi radikaslisme Islam. Akademika: Jurnal Pemikiran Islam, 22(1). https://doi.org/10.32332/akademika.v22i1.569

Suryana, C. (2018). Makna simbolik dan wujud estetik naga dalam kebudayaan Jawa. ARTic, 2. https://doi.org/10.34010/artic.v2i0.2526

Syamsiyah, N. R., & Muslim, A. (2019). Kajian Perbandingan Gaya Arsitektur dan Pola Ruang Masjid Agung Surakarta dan Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 15(1). https://doi.org/10.23917/sinektika.v15i1.8989

Tagliacozzo, E., & Cribb, R. (2001). Historical Atlas of Indonesia. Indonesia, 71. https://doi.org/10.2307/3351463

Thalib, M. A. (2022). Pelatihan Desain Riset Akuntansi Budaya Menggunakan Metode Kualitatif. Komunal Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1). https://doi.org/10.55657/kjpm.v1i1.17

Ulil Albab, A. (2022). Tradisi pembacaan surat al-sajdah dengan sujud tilawah dalam salat subuh di hari jumat di masjid gedhe Kauman Yogyakarta. Living Islam: Journal of Islamic Discourses, 5(2). https://doi.org/10.14421/lijid.v5i2.3912

Waluyo, W. (2021). Peran walisongo dalam pengembangan pendidikan Islam di era akulturasi budaya Jawa. Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 8(2). https://doi.org/10.21580/wa.v8i2.8771

Winarsih, S. (2013). Representasi Bahasa dalam Pertarungan Simbolik dan Kekuasaan. Jurnal Bahasa Lingua Scientia, 5.

Yani, A. (2011). Pengaruh Islam Terhadap Makna Simbolik Budaya Keraton-Keraton Cirebon. Holistik, 12(01).

Yulita Jumada Barqah, & Fauzi, A. (2023). Tradisi Semedi di Makam Raja-Raja Masjid Gedhe Mataram Kotagede Yogyakarta Tinjauan Filsafat : Ontologi. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(2). https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.56289

Zaman, M. B., & Azima, T. M. (2022). Uji Kualitas Akustika Masjid Gedhe Mataram di Kotagede Yogyakarta Terhadap Konstruksi Bangunan Masjid. Jurnal Konstruksi, 20(2). https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.20-2.1249

Zulfikar, N., Kamalia, L., & Rismalasari, D. (2023). Makna Spiritual Tradisi Kliwonan dalam Akulturasi Budaya Islam di Jawa Tengah. Indonesian Journal of Conservation, 11(2).




DOI: https://doi.org/10.21831/hum.v24i1.55126

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Aminah Aminah, Lukis Alam

Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by

    


Creative Commons License
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum by http://journal.uny.ac.id/index.php/humanika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats