Pendidikan multi kultural berbasis kearifan lokal (studi di SMA Negeri 1 Narmada)

Zainul Muttaqin, , Indonesia
Amika Wardana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penulisan artikel ini bagian dari master tesis yang bertujuan untuk mendeskripsikan bagian dari pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal sebagaimana dipraktikan di SMA N 1 Narmada, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitativ. Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekola, guru, siswa dan staf non-akademik lainya yang ada di lingkugan sekolah. hasil penelitian ini menunjukan 4 (empat) temuan utama: (1) imtaq dan kegiatan peduli sosial (wales/bales) sebagai nilai utama dari pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal; (2) Alam takambang jari guru as mode pembelajaran; (3) gendang baleq sebagai bagian dari pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai  harmonisasi dalam perbedaan; (4) kultur sekolah sebagai pondasi proses sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai multikultural berbasis kearifan lokal.

Kata Kunci: pendidikan multikultural, kearifan lokal.

 

MULTICULTURAL EDUCATION BASED ON LOCAL WISDOM (STUDY AT STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 IN NARMADA)

Abstract

The article written as part of master thesis-aimed to investigate the forms of the multicultural education based on local wisdom as it practiced at State Senior High School 1 in Narmada, West Lombok. The study was pursued under the qualitative approach. The subject of the research is Headmaster, teacher, students and other non-academic staffs of the school. The research result 4 (four) main findings: (1) Imtaq and social care activities (wales/bales) as the fundamental values of multicultural education based on the local wisdom; (2) Alam Takambang Jari Guru as learning model; (3) Gendang Beleq as a form of multicultural education based on the local wisdom as an attempt of harmonization of togetherness in difference; (4) school culture is the basic foundation of the socialization and internalization process of multicultural education based on the local wisdom.

Keywords: multicultural education, local wisdom,


Keywords


pendidikan multikultural; kearifan lokal

Full Text:

PDF

References


Arifin, A.H. A. (2012). Implementasi pendidikan multikultural dalam praksis pendidikan di indonesia. Jurnal Pembangunan Pendidikan; Fondasi dan Aflikasi. 1(1), 72-82. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/view/1052

Arifudin, I. (2007). Urgensi implementasi pendidikan multikultura di sekolah. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan, 12(2), 220-233.

Ahmad, S. (2010). Revitalisasi kearifan lokal dalam masyarakat multikultural di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB. Jurnal Penelitian Ilmiah Analisa.XVII(02), 187-200.

Banks, J.A., &Cherry A. McGee, C. A. (2007). Educating citizens in a multicultural society. (2nd Ed.). New York: Teacher College Press.

Dewantara, K.H. (2013). Bagian pertama. pendidikan. Pemikiran, konsepsi, keteladanan, sikap merdeka.Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa UST-Press bekerjasama dengan Majelis Luhur Taman Siswa.

Dasrun, H. (2013). Permainan tradisional dan kearifan lokal kampung dukuh garut selatan Jawa Barat. Jurnal Academica Fakultas Ilmu Sosial Universitas Tadulako. 05(02), 1057-1070.

Mantra, I.B. (2008). Filsafat penelitian & metode penelitian sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya.

Zuriyah, N. (2011). Model pengembangan pendidikan keawarganegaraan multikultural berbasis kearifan lokal dalam fenomena sosial pasca reformasi di perguruan tinggi. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(2), 63-72.

Mahfud, C. (2014) Pendidikan multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Miles, M. B., &Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: an expanded source book. Thousand Oaks: Sage Publications, Inc.

Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003.

Soedigdo, D., Harysakti, A., & Usop, T. B. (2014). Elemen-elemen pendorong kearifan lokal pada arsitektur nusantara. Jurnal Perspektif Arsitektur, 9(1), 37-47

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan; (pendekatan kuantitatif, kulaitatif, dan R&D). Bandung: Alfabet.

Syahid, A. (2013). Aplikasi pembelajaran berwawasan multikultural di sekolah dasar Muhammadiyah Palu. Jurnal Penelitian Ilmiah, 1(1), 109-134.

Qodariah, L. & Armiyati, L. (2013). Nilai-nilai kearifan lokal masyarakat adat kampung naga sebagai alternatif sumber belajar ips smp di Tasikmalaya. Jurnal Penelitian Sosial, 12(1), 10-23.

Zamroni.(2013). Pendidikan demokrasi pada masyarakat multikultural. Yogyakarta: Ombak.




DOI: https://doi.org/10.21831/hsjpi.v5i2.10463

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:

Supervised by:

RJI Main logo


Printed ISSN (p-ISSN): 2356-1807 | Online ISSN (e-ISSN): 2460-7916

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0

View Harmoni Sosial Stats