UPAYA PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI RUMAH SINGGAH DIPONEGORO YOGYAKARTA

Ibnu Aribowo *,

Abstract


Permasalahan anak jalanan sebagai permasalahan yang tak ada ujung pangkalnya, bagaikan lingkaran setan yang tak habis-habisnya. Dalam penangannya  diperlukan adanya penelitian terhadap model pembinaan yang diterapkan, terutama pada model pembinaan melalui rumah singgah sebagai dasar penanganan pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Program pemberdayaan anak jalanan yang ada di Rumah Singgah Diponegoro Yogyakarta. Penelitian ini diharapkan ditemukan pengembangan model pembinaan Rumah Singgah yang tepat sesuai kebutuhan dan tuntutan anak jalanan terutama di Rumah Singgah Diponegoro Yogyakarta.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yakni  penelitian yang lebih ditekankan untuk memberikan gambaran secara obyektif tentang keadaan sebenarnya dari subyek yang diteliti. Subyek  dalam penelitian ini adalah  pengurus dan anak jalanan yang teridentifikasi di Rumah Singgah Diponegoro Yogyakarta  Jl. Nogorojo No. 15 C, Gowok, Catur Tunggal, Sleman Yogyakarta yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Untuk memperoleh data yang diperlukan dan relevan dengan masalah maka  teknik pengambilan data penelitian menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan meliputi reduksi data, deskripsi data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pemeriksaan keabsahan data mengunakan teknik triangulasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) anak jalanan yang ada di Kota Yogyakarta berasal dari berbagai daerah,  diantaranya:  Purworejo, Jakarta, Majenang, Jawa Timur dan daerah lain di sekitar Propinsi DI Yogyakarta, (2) untuk mengurangi jumlah anak jalanan Rumah Singgah Diponegoro berupaya memberdayakan anak jalanan dengan program-programnya seperti, identifikasi dan pendampingan, layanan kesehatan, bantuan makanan, pembinaan mental spiritual, beasiswa dan latihan keterampilan hidup, (3) anak jalanan yang dibina di Rumah Singgah Diponegoro memiliki bakat  dan potensi, misalnya dalam hal musik telah membentuk grup band yang di beri nama Dip-@ Band dan menghasilkan album “Tuan-tuan Jalanan”. Kesulitan yang dihadapi Rumah Singgah Diponegoro dalam menjalankan program pemberdayaan adalah kurangnya bantuan dana dari Pemerintah dan masyarakat. Keberadaan Rumah Singgah Diponegoro sangat diperlukan oleh anak jalanan dan merupakan salah satu model alternatif pemberdayaan anak jalanan yang efektif dan efisien. Rumah Singgah Diponegoro telah berusaha merubah sikap dan pola hidup anak jalanan yang dibina untuk lebih hidup mandiri, kreatif dan normatif sehingga nantinya anak jalanan tidak turun ke jalanan lagi dan dapat hidup normal seperti anak-anak pada umumnya.

 

Kata Kunci: Anak Jalanan, Pemberdayaan, Rumah Singgah


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/dimensia.v3i1.3408

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



eISSN : 2654-9344   |     pISSN : 1978-192X

Dimensia is abstracting, indexing, and listing  in the following databases: 

                           

Follow us at  dimensia.sosiologi

Suported by:

RJI Main logo

Dimensia dalam https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/index mengikuti aturan lisensi Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional 

https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/deed.id

https://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/deed.en

 

View My Stats