BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN PENALARAN SUATU TINJAUAN FILOSOFIS

Khaerudin Kurniawan,

Abstract


Sebagai makhluk rasionaI, manusia tidak dapat bernalar tanpa
bahasa., Penalaran dan bahasa ibarat sekeping mata uang. Di satu sisi ia
tampaksebagai bahasa, tetapi di sisi lain iajuga tampak sebagai penalaran.
Bahasa (Indonesia) sebagai sarana pengembangan penalaran harus
memiliki sifat-sifat: singkat, jelas, lengkap, teliti, dan sistematis. Penalaran
itu berada dalam otak manusia dan tidak dapat diketahui oIeh siapa
pun. Penalaran baru dapat diketahui oleh sesama manusia apabila sudah
diaktualisasikan dalam salah satu bahasa baik lisan maupun tulisan.
. Dalam aktivitas bernalar, bahasa yang disampaikan tentu harus
benar dan logis. Suatu pernyataan dikatakan benar apabila didukung oleh
fakta dan sebaliknya (salah) apabila tidak'ada fakta di dalamnya. Oleh
karena itu, bahasa yang baik dapat menjadi pernyataan yang baik pula.
Dan, hal ini hendaknya memperhatikan syarat-syarat struktur bahasa
agar muc!ah dipahami artinya dengan memperhatikan syarat logika,
sehingga ada relevansi antara pernyataan (konsep) dengan kenyataan
(realitas). '

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.9205

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Social Media:

     


 

 Creative Commons License
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.

Translator
 
 web
    analytics
View Our Stats