PERANAN TEMPE SEBAGAI PENCEGAH PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN SUMBER GIZI

Endang Mulyatiningsih,

Abstract


Perubahan pola makan masyarakat menyebabkan perubahan pola
penyakit yang !cbih mengarah ke penyakit degenaratif seperti penyakit
jantung koroner. Penyakit ini lebih eenderung mengenai masyarakat
yang memiliki gaya hidup modern dcngan konsumsi makanan yang kaya
lemak jenuh. protein dan garam akan tetapi rendah serat dan asam lemak
tak jenuh. Penyakit jantung dan pcmbuluh darah termasuk penyakit
berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian mendadak
pada saat usia produktif. Scdapat mungkin penyakit ini dicegah,
salah satu caranya adalah dengan konsumsi makanan yang tepat misalnya
dengan mengkonsumsi tempe menjadi makanan sehari-hari.
Tempe mcrupakan makanan tradisional yang sering disepelekan
terutama pada masyarakat kota bukan dari suku jawa golongan ekonomi
menengah ke atas. Tempe menllrut beberapa hasil penelitian dapat
mencegah penyakil aterosklerosis dan jantllng koroner, karena tempe
mengandung asam !cmak lak jenuh dan seral yang tinggi. Tempe dalam
susuna menu termasuk kclompok lauk pauk yang dapal menggantikan
daging atau makanan hewani lainnya karena ternyata selain sifatnya yang
hipokofesleremik juga dapat dijadikan sumber zat gizi yang baik. Tempe
mengandung protein hidrolisa yang tinggi, vitamin B, kalsium. phospor,
dan lain-lain. Karena sifalnya yang mudah dicerna tempe bahkan dapat
dijadikan formula makanan bayi dan formula makanan yang diberikan
unluk penderila diare akul (Mien K, Mahmud, 1992)

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.9192

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Social Media:

     


 

 Creative Commons License
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.

Translator
 
 web
    analytics
View Our Stats