STRATEGI PENGGUNAAN BENTUK PASIF Dl- DAN DIRlPADA PENULISAN KARANGAN ILMIAH

Kastam Syamsi,

Abstract


Penggunaan bentuk pasif dalam penulisan karangan
Umiah masih diperdebatkan sebagian ahli bahasa. Ada yang
setuju dan ada pula yang tidak setuju. Mengingat beranekaragamnya
bentuk pasif bahasa Indonesia, bentuk pasif yang
mana yang digunakan? Bagaimana penggunaannya? Makalah
ini berusaha mengungkap penggunaan bentuk pasif di- dan
diri- dalam penulisan karangan ilmiah.
Berdasarkan kajian yang dilakukan diperoleh simpulan
bahwa bentuk pasi! di- tepat digunakan dalam hal penulis
akan menyampaikan pesan atau informasi yang tidak bersifat
pengajuan ide, gagasan atau pendapat karena penggunaan
bentuk pasif di- membawa nuansa verbal yang naratif.
Sedangkan bentuk pasif diri- tepat digunakan dalam hal
penulis akan menyampaikan ide, gagasan atau pendapat
karena penggunaan bentuk pasif diri- m'embawa nuansa verbal
yang taknaratif (performatif) dan proposif. Selain itu, bentuk
pasif di- hanya digunakan jika pelaku adalah persona III,
sedang bentuk pasif diri- dapat digunakan dengan persona If II
atau III.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.8915

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Social Media:

     


 

 Creative Commons License
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.

Translator
 
 web
    analytics
View Our Stats