ASPEK DEVIATIF DALAM SAJAK INDONESIA

Suminto A. Sayuti,

Abstract


Tujuan pengajaran sastra di sekolah dan terutama di perguruan tinggi pada akhirnya harus ditekankan pada kemampuan siswa atau mahasiswa untuk menapresiasi sastra. Untuk mencapai tujuan itu sistem pengajaran tidak cukup hanya secara teoritis dan historis. Kedua hal tersebut memang penting, namun bukan satu-satunya cara yang harus ditempuh. Keduanya barulah merupakan modal dasar untuk mencapai tujuan berikutnya, yaitu daya menapresiasi sastra. Itulah sebabnya dalam pengajaran sastra pemberian bahan yang bersifat membantu atau sarana untuk keperluan apresiasi.

Pengajaran sastra yang berkadar apresiatif di samping hal pemilihan bahan tidak semata-mata bersifat teoritis dan historis, harus senantiasa melibatkan mhasiswa untuk berlatih dan bergaul secara langsung dengan karya sastra. Akan tetapi, hal itu belum dilaksanakan sebagaimana mestinya karena berbagai alasan, antara lain kurangnya kemampuan para pengajar sastra itu sendiri


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.7562

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Social Media:

     


 

 Creative Commons License
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.

Translator
 
 web
    analytics
View Our Stats