TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Suwarna Suwarna,

Abstract


Gapura merupakan bagian dari arsitektur tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY); adapun jenisnya Paduraksa, Belah Bentar, Semar Tinandu. Ada beberapa gapura dari segi bentuk maupun penempatannya kurang menyatu dengan lingkungannya. Mengingat kota Yogyakarta sebagai kota budaya, pelajar, dan pariwisata maka perlu adanya usaha-usaha yang positif guna melestarikan beberapa gapura yang mengandung nilai historis, dan membangun gapura baru yang bercorak arsitektur tradisional Yogyakarta sehingga dapat menunjukkan identitas Daerah lstimewa Yogyakarta. Dari berbagai jenis gapura, jenis gapura Semar Tinandu dari kraton Yogyakarta sebagai kiblat pembangunan gapura-gapura yang baru di DIY, khususnya Kota MadyaYogyakarta. Pembangunan gapura disesuaikan dengan corak bangunan keseluruhan sehingga menyatu. Dengan dipeliharanya gapura-gapura di DIY dan dibangunnya gapura-gapura baru yang bercorak arsitektur tradisional khususnya gapura Semar Tinandu di Kota Madya Yogyakarta berarti Kodya Yogyakarta melestarikan corak arsitektur tradisional. Adapun keempat kabupaten wilayah DIY hendaknya menyesuaikan dengan Kota Madya Yogyakarta. Secara tidak langsung Kodya Yogyakarta telah mendidik masyarakat untuk menghargai seni peninggalan nenek moyangnya, bergotong-royong, berorganisasi, ikut serta menunjang program pemerintah mensukseskan pembangunan manusia, seutuhnya.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/cp.v2i2.7451

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Social Media:

     


 

 Creative Commons License
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.

Translator
 
 web
    analytics
View Our Stats