PENGEMBANGAN SMK MODEL UNTUK MASA DEPAN

Slamet PH PH,

Abstract


Abstrak: Praktik penyelenggaraan SMK di Indonesia saat ini menunjukkan kelemahan-kelemahan sebagai berikut: menyelenggarakan fungsi tunggal, yaitu menyiapkan siswa untuk bekerja, untuk menjadi karyawan, dan kurang menyiapkan untuk menjadi wirausahawan, kurang cepat tanggap terhadap tuntutan-tuntutan pembangunan ekonomi, lemah keselarasannya dengan dunia kerja, dan tidak ada jaminan untuk memperoleh pekerjaan yang layak. Tekanan-tekanan dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap SMK sangat banyak, tetapi beberapa hal berikut harus segera ditanggapi, yaitu rencana pembangunan jangka panjang nasional, cetak biru insan Indonesia cerdas dan kompetitif 2025, master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia, keanekaragaman kebutuhan masyarakat, kemajuan teknologi, dan tuntutan globalisasi. Agar SMK dapat memainkan peran lebih penting dalam pembangunan ekonomi, SMK harus memperluas fungsinya dari fungsi tunggal menjadi SMK Model yang menyelenggarakan fungsi majemuk yang selaras dengan kemajemukan kebutuhan masyarakat. Transisi dari SMK fungsi tunggal menjadi SMK Model (fungsi majemuk) memerlukan restrukturisasi dalam kebijakan, perencanaan, penganggaran, kelembagaan, dan sumber daya.
Kata Kunci : kelemahan SMK, tekanan dan faktor yang berpengaruh terhadap SMK, fungsi tunggal, SMK Model, fungsi majemuk
DEVELOPING VOCATIONAL SCHOOL MODEL FOR THE FUTURE
Abstract: The current practices of vocational schools in Indonesia mostly show the following weaknesses: offering single function of preparing students for gainful employment, preparing students to become employees and lack of entrepreneurship preparation, slow response to economic development, weak link and match with the world of work, and no guaranttee for graduates to get decent work. The external forces and factors influencing vocational schools are numerous but the followings must be urgently responded: national long range development plan, blue print for national education long range development plan, master plan for accelerating and enlarging national economic development of Indonesia, diversity of society needs particularly the world of work, technological development, and globalization. In order vocational schools to be able to play more important roles in Indonesian economic development, they have to enlarge their functions from solely single function to vocational school model having multiple functions of serving diverse needs of society. The transition from single function to multiple functions requires restructuring policy, planning, budgeting, institutions, and resources required to run vocational school model.
Keywords : vocational school weaknesses, vocational school challenges, vocational school model, single function, and multi-functions

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/cp.v5i1.1256

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Social Media:

     


 

 Creative Commons License
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.

Translator
 
 web
    analytics
View Our Stats