Implementasi model controversial issue dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Alfiandra Alfiandra, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya, Indonesia
Sani Safitri, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya, Indonesia
Puspa Dianti, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya, Indonesia

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan efektifitas model pembelajaran controversial issue dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis mahasiswa pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Universitas Sriwijaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) sebanyak tiga siklus dimana setiap siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran controversial issue dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Peningkatan kemampuan berfikir kritis tersebut terlihat pada keterampilan mahasiswa dalam mengidentifikasi masalah, mendefinisikan masalah, mengeksplorasi masalah, mengevaluasi dan mengintegrasikan berbagai macam solusi menjadi suatu jawaban yang komprehensif terhadap suatu permasalahan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

This article tries to reveal the effectiveness of controversial issue based teaching model to increase students’ critical thinking skills at Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Universitas Sriwijaya. It was a classroom action research with three cycles, each of which consists of planing, observation, evaluation and reflection. The results reveal that the implementation of controversial issue based teaching model can increase students’ critical thinking skills in Citizenship Education Program. This increasing of critical thinking skills was indicated by the skills to identify problem, to define problem, to explore problem, to evaluate, and to integrate any kinds of solutions in order to comprehend the problem.


Keywords


Isu kontroversi, Berfikir Kritis, Pendidikan Kewarganegaraan, Controversial issue, Critical thinking, Civic Education

Full Text:

DOWNLOAD FULL TEXT

References


Citizenship Foundation. (2003). Teaching about controversial issues: guidance for schools.

Fisher, A. (2009). Berpikir kritis sebuah pengantar. Jakarta: Erlangga.

Hess, D. (2001). Teaching in public controversy in democracy. In J. J. Patrick & R. S. Leming (Ed.), Principles and practices of democracy in the education of social studies teachers. Civic learning in teacher education. Bloomington, IN: ERIC Clearinghouse for Social Studies/Social Science Education, ERIC Clearinghouse for International Civic Education, and Civitas.

Hoskins, B., Villalba, E., Van Nijlen, D., & Barber, C. (2008). Measuring civic competence in Europe. JRC Scientific and Teaching Reports. Ispra, Italy. https://doi.org/10.2788/67916

Komalasari, K. (2013). Pembelajaran kontekstual: Konsep dan aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Lai, E. R. (2011). Critical thinking: A literature review (Research report). Pearson Research Report. Diambil dari http://images.pearsonassessments.com/images/tmrs/CriticalThinkingReviewFINAL.pdf

Lockwood, A. L. (1995). Controversial issues: The teacher’s crucial role. Social Education.

Muhibbin, A., & Sumardjoko, B. (2016). Model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis isu-isu kontroversial di media massa untuk meningkatkan sikap demokrasi mahasiswa dan implikasinya bagi masyarakat madani. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26(1), 1–10.

Mulyasa, E. (2005). Menjadi guru profesional menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

O’Hare, L., & McGuinness, C. (2009). Measuring critical thinking, intelligence, and academic performance in psychology undergraduates. The Irish Journal of Psychology, 30(3–4), 123–131.

Samsuri. (2011). Model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk membangun komperensi warga negara. In Kuliah Umum di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) FKIP Universitas Ahmad Dahlan 9 Mei 2011 (hal. 1–13). Yogyakrta.

Solihatin, E. (2012). Strategi pembelajaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryanto, & Nursalim. (2015). Analisis teoritik model pembelajaran berlatar isu-isu kontroversial. In Nusantara of Research (Vol. 22, hal. 178–184).




DOI: https://doi.org/10.21831/jc.v15i1.17281

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Alfiandra, Sani Safitri, Puspa Dianti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:

                     

Supported by:

RJI Main logo

 

Jurnal Civics Media Kajian Kewarganegaraan is published by Univesitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education/Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (AP3KnI).


Creative Commons License

Jurnal Civics is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

j.civics stat