Pengaruh Perlakuan Awal Limbah Karet Remah dengan NaOH terhadap Kuat Tarik Belah dan Kuat Lentur Beton Karet

Authors

  • Yehezkiel Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta 55281, Indonesia
  • Slamet Widodo Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta 55281, Indonesia
  • Maris Setyo Nugroho Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta 55281, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21831/center.v2i1.1966

Keywords:

beton karet, kuat lentur, kuat tarik belah, NaOH

Abstract

Limbah ban bekas tidak mudah terurai sehingga menyebabkan banyak masalah lingkungan. Penelitian ini memanfaatkan limbah ban karet menjadi material substitusi agregat halus pada campuran beton. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan perlakuan awal karet remah dengan dan tanpa perendaman NaOH dan variasi persentase substitusi agregat halus dengan karet remah terhadap kuat tarik belah dan lentur beton karet. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium. Metode ini digunakan untuk mengetahui nilai kuat tarik belah dan kuat lentur beton karet dari mix design yang telah direncanakan. Pengujian kuat tarik belah menggunakan benda uji silinder ukuran 150×300 mm dengan jumlah 35 sampel dan balok ukuran 100×100×500 mm dengan jumlah 35 sampel untuk uji kuat lentur. Variasi persentase jumlah crumb rubber sebagai substitusi agregat halus yang digunakan yaitu 0%, 5%, 10%, dan 15% berdasarkan berat dengan perlakuan awal dan tanpa perlakuan awal perendaman NaOH konsentrasi 1 M selama 24 jam. Pengujian dilakukan setelah benda uji mencapai umur 28 hari menggunakan mesin UTM. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan awal karet remah dengan perendaman NaOH mengalami penurunan nilai kuat tarik belah beton karet rata-rata sebesar 15% dan nilai kuat lenturnya rata-rata sebesar 33% jika dibandingkan dengan beton kontrol tanpa substitusi karet remah. Sementara itu, pada kedua varian, baik dengan dan tanpa perlakuan awal karet remah perendaman NaOH, menunjukkan bahwa seiring bertambahnya kandungan karet remah mengakibatkan penurunan nilai kuat tarik belahnya rata-rata sebesar 18% dan kuat lenturnya rata-rata sebesar 31%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Agrawal, D., Waghe, U., Ansari, K., Dighade, R., Amran, M., Qader, D. N., & Fediuk, R. (2023). Experimental effect of pre-treatment of rubber fibers on mechanical properties of rubberized concrete. Journal of Materials Research and Technology, 23, 791–807. https://doi.org/10.1016/j.jmrt.2023.01.027.

[2] Busic, R., Milicevic, I., Sipos, T. K., & Strukar, K. (2018). Recycled rubber as an aggregate replacement in self-compacting concrete-literature overview. Materials, 11(9). https://doi.org/10.3390/ma11091729.

[3] Frankowski, R. (1994). Rubber crumb-renforced cement concrete. U.S. Pat. No. 5,290,356.

[4] Gerges, N. N., Issa, C. A., & Fawaz, S. A. (2018). Rubber concrete: Mechanical and dynamical properties. Case Studies in Construction Materials, 9. https://doi.org/10.1016/j.cscm.2018.e00184.

[5] Meyyappan, P. L., Anitha Selvasofia, S. D., Asmitha, M., Janani Praveena, S., & Simika, P. (2023). Experimental studies on partial replacement of crumb rubber as a fine aggregate in M30 grade concrete. Materials Today: Proceedings, 74, 985–992. https://doi.org/10.1016/j.matpr.2022.11.350.

[6] Putra, A. B., Widodo, S., Ma’arif, F., & Nugroho, M. S. (2024). Kaji banding pengaruh perlakuan awal serpihan karet ban terhadap nilai kuat tekan dan ketahanan kejut beton karet. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

[7] Putra, D. M. & Widjaja, D. (2015). Hubungan kuat tarik belah dengan kuat tekan beton ringan dengan crumb rubber dan pecahan genteng. Rekayasa Sipil, Vol 4. No. 2.

[8] Research and Market. (2024). Tire market: Tire market report by design, end-use, vehicle type, distribution channel, season, and region 2024-2032. IMARC Group Publication ID:5936421. https://www.researchandmarkets.com/report/automotive-tires#product--adaptive.

[9] RSR (2023). Laporan pendapat kewajaran atas rencana transaksi pemberian pinjaman kepada kordsa teknik tekstil A.S. Konsultan, Penilai Bisnis & Properti. www.recommend-rsr.com.

[10] Sampurno A. D., Satyarno I., & Mulyono A. T. (2019). Pengaruh serat baja (dramix) terhadap kuat lentur pada roller compacted concrete (RCC). INERSIA, Vol. XV No. 1.

[11] Santoso A., Darmono, Ma’arif F., & Sumarjo H. (2017). Studi perbandingan rancang campur beton normal menurut SNI 03-2834-2000 dan SNI 7656:2012. INERSIA, Vol. XII No. 2.

[12] Shahzad, K., & Zhao, Z. (2022). Experimental study of NaOH pretreated crumb rubber as substitute of fine aggregate in concrete. Construction and Building Materials, 358. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2022.129448.

[13] Utami, S. R. L., Zaini, M., & Hidayat, A. W. (2021). Pengaruh Penambahan Waste Glass sebagai Agregat Kasar terhadap Kuat Tekan Beton. INERSIA, 17(2), 106–117. https://doi.org/10.21831/inersia.v17i2.41223.

[14] Xu, X., Zhang, Z., Hu, Y., & Wang, X. (2020). Bearing strength of crumb rubber concrete under partial area loading. Materials, 13(11). https://doi.org/10.3390/MA13112446.

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Putra, Y. F. R., Widodo, S., & Nugroho, M. S. (2024). Pengaruh Perlakuan Awal Limbah Karet Remah dengan NaOH terhadap Kuat Tarik Belah dan Kuat Lentur Beton Karet. Journal of Civil Engineering and Sustainable Infrastructure (CENTER), 2(1), 24–33. https://doi.org/10.21831/center.v2i1.1966

Issue

Section

Articles