Kaji Banding Respon Struktur dengan Ketidakberaturan Bentuk Akibat Gaya Gempa Sinusoidal dan Ground Motion Dengan Metode Linear Time History Analysis

Authors

  • Faisal Irfan Adhitama Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta 55281, Indonesia
  • Slamet Widodo Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta 55281, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21831/center.v2i1.1962

Keywords:

analisis riwayat waktu, gempa sinusoidal, ground motion, respon struktur, simpangan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui ketidakberaturan struktur dengan tipe denah berbentuk “U”; (2) Mengetahui respons struktur model bangunan skala 1 : 50 terhadap gaya gempa rencana dengan pendekatan gelombang sinusoidal frekuensi 1,5 Hz; 2,5 Hz; 3,5 Hz; 4,5 Hz; dan 5,5 Hz; (3) Mengetahui respons struktur model bangunan skala 1 : 50 terhadap gaya gempa rencana dengan pendekatan ground motion North Nagano, Tohoku Forshock, dan Tohoku; (4) Mengetahui perbandingan respons struktur terhadap beban gempa rencana berdasarkan pendekatan pembebanan gempa gelombang sinusoidal dan ground motion. Respons struktur ditinjau dari displacement dan simpangan antar tingkat. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif menggunakan metode eksperimental dengan skala 1 : 50. Rencana lokasi pembangunan berada di Imogiri Bantul Yogyakarta dengan pembebanan gempa yang mendekati frekuensi meja getar merupakan gelombang sinusoidal menggunakan frekuensi dominan (f0) di Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Analisis struktur model bangunan menggunakan perangkat lunak analisis dengan metode linear time history analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Model bangunan gedung terjadi ketidakberaturan struktur horizontal sudut dalam; (2) Model bangunan mampu menahan beban gempa sinusoidal frekuensi 1,5 Hz – 5,5 Hz dengan nilai simpangan antar tingkat terbesar terjadi pada frekuensi 3,5 Hz arah X dengan nilai 0,31 mm dan arah Y dengan nilai 0,19 mm; (3) Pembebanan ground motion, simpangan antar tingkat terbesar arah X terjadi pada gempa North Nagano dengan nilai 0,42 mm, sedangkan arah Y gempa Tohoku dengan nilai 0,18 mm; (4) Model bangunan gedung aman karena simpangan antar tingkat yang terjadi kurang dari simpangan izin berdasarkan SNI 1726:2019.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] N. U. R. Arini, “Penunjang Permukiman Di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Program Studi Diploma Iii,” 2009.

[2] D. I. Prihantony, A. Afrizal, R. A. Hadiguna, and T. Ophiyandri, “Penerapan Standar Bangunan Tahan Gempa Dalam Detailed Engineering Design Di Sumatera Barat,” J. Rekayasa Sipil, vol. 16, no. 3, p. 166, 2020.

[3] A. U. Hibatulloh and N. G. Yuli, “Komparasi Prinsip Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa Terhadap Hunian Pasca Gempa Di Desa Babadan Rt049 Kecamatan …,” pp. 272–284, 2019.

[4] C. H. Najoan, J. Tjakra, and P. A. K. Pratasis, “Analisis metode pelaksanaan plat precast dengan plat konvensional ditinjau dari waktu dan biaya (Studi Kasus Markas Komando Daerah Militer Manado),” J. Sipil Statik, vol. 4, no. 2016, pp. 319–327, 2016.

[5] M. F. W. Pratama and E. F. N. Hidayatullah, “Perancangan Ulang Struktur Atas Gedung Kantor Otoritas Jasa Keuangan Surakarta Menggunakan Baja Konvensional,” INERSIA lnformasi dan Ekspose Has. Ris. Tek. Sipil dan Arsit., vol. 17, no. 2, pp. 141–152, 2021.

[6] B. Khanal and H. Chaulagain, “Seismic elastic performance of L-shaped building frames through plan irregularities,” Structures, vol. 27, no. May, pp. 22–36, 2020.

[7] S. Otani, “Earthquake resistant design of reinforced concrete buildings past and future,” J. Adv. Concr. Technol., vol. 2, no. 1, pp. 3–24, 2004.

[8] Widodo, Seismologi Teknik dan Rekayasa Kegempaan. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012.

[9] Kevin and Sanci Barus, “Kajian Perbandingan Respon Dinamik Linier dengan Analisis Riwayat Waktu (Time History Analysis) Menggunakan Modal Analisis (Mode Superposition Method) dan Integrasi Langsung (Direct Time Integration Method),” Universitas Sumatera Utara, 2014.

[10] B. C. Ertanto, I. Satyarno, and B. Suhendro, “Performance Based Building Design for Operational Performance Levels,” Inersia, vol. 13, no. 2, pp. 189–204, 2017.

[11] I. R. Suyanto, “Perbandingan Perilaku Bangunan Bertingkat Menengah Dengan Material Cross-Laminated Timber (Clt) Berdasarkan Sni 1726:2012 Dan Sni 1726:2019,” INERSIA lNformasi dan Ekspose Has. Ris. Tek. SIpil dan Arsit., vol. 16, no. 2, pp. 130–143, 2020.

[12] A. A. Maulidani, D. F. Muhammad, M. A. Rahman, and E. Santoso, “Studi Perbandingan Performa Ketidakberaturan Horizontal Bangunan Terhadap Beban Gempa,” G-Tech J. Teknol. Terap., vol. 8, no. 2, pp. 932–940, 2024.

Downloads

Published

2025-03-31

How to Cite

Adhitama, F. I., & Widodo, S. (2025). Kaji Banding Respon Struktur dengan Ketidakberaturan Bentuk Akibat Gaya Gempa Sinusoidal dan Ground Motion Dengan Metode Linear Time History Analysis. Journal of Civil Engineering and Sustainable Infrastructure (CENTER), 2(1), 34–47. https://doi.org/10.21831/center.v2i1.1962

Issue

Section

Articles