Studi Komparasi Struktur Gedung dengan Variasi Dilatasi Terhadap Beban Gempa dengan Metode Analisis Respons Spektrum dan Time History
DOI:
https://doi.org/10.21831/center.v1i2.1951Keywords:
dilatasi, response spectrum, time historyAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) membandingkan displacement struktur gedung dilatasi dengan struktur gedung tanpa dilatasi sesuai SNI 1726:2019 akibat beban gempa menggunakan metode response spectrum dan time history, (2) membandingkan simpangan antar tingkat (drift) struktur gedung dilatasi dengan struktur gedung tanpa dilatasi sesuai SNI 1726:2019 akibat beban gempa menggunakan metode response spectrum dan time history, (3) membandingkan P-delta struktur gedung dilatasi dengan struktur gedung tanpa dilatasi sesuai SNI 1726:2019 akibat beban gempa menggunakan metode response spectrum dan time history.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software berbasis FEM untuk menganalisis struktur bangunan. Analisis struktur bangunan dilakukan melalui pemodelan 3D pada software berbasis FEM. Pembebanan pada struktur sesuai SNI 1727:2020. Objek gedung yang telah dimodelkan lalu dianalisis menggunakan metode response spectrum dan time history berdasarkan SNI 1726:2019.Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) displacement yang dihasilkan pada gedung dengan dilatasi variasi 1 dan gedung eksisting rata-rata menghasilkan nilai yang lebih besar dibandingkan displacement gedung dilatasi variasi 2 akibat gaya gempa response spectrum dan time history, (2) gedung dengan dilatasi variasi 1 dan 2 tidak ada nilai yang melampaui simpangan antar tingkat izin pada arah-x maupun arah -y akibat gaya gempa response spectrum, (3) pengaruh P-delta koefisien stabilitas pada gedung eksisting maupun gedung dengan dilatasi variasi 1 dan 2 baik itu arah-x ataupun arah-y pada gaya gempa response spectrum dan time history tidak melebihi batas koefisien stabilitas yang diizinkan
Downloads
References
[1] Anom, L. H., Wibowo, & Sunarmasto (2013). “Analisis Kinerja Struktur Dengan Metode Performance Based Deign Terhadap Gedung Ketidakberaturan Vertikal”. e-Jurnal matriks teknik sipil 1. (3). Hal 227-234.
[2] Badan Standarisasi Nasional Indonesia SNI 1726 (2019). “Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung”. Badan Standarisasi Nasional Indonesia 8
[3] Badan Standarisasi Nasional Indonesia SNI 2847 (2019). “Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan. Badan Standardisasi Indonesia, 8.
[4] Badan Standardisasi Nasional SNI 1727 (2020). “Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain”. In Standar Nasional Indonesia. (8). 1–336.
[5] Ekaputri, J. J., Shahib, M., & Bari, A. (2020). Perbandingan Regulasi Fly Ash sebagai Limbah B3 di Indonesia dan Beberapa Negara. Media Komunikasi Teknik Sipil, 26(2), 150–162.
[6] BMKG. (2019). Peta Aktivitas Gempa Indonesia
[7] Ertanto, B. C., Satyarno, I., & Suhendro, B (2017). “Performance Based Design Bangunan Gedung. INERSIA: Informasi dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil dan Arsitektur”, 189–204. http://dx.doi.org/10.21831/inersia.v13i2.17182
[8] Firdaus, M., Pratama, W., Faisal, E., & Hidayatullah, N (2021). “Perancangan Ulang Struktur Atas Gedung Kantor Otoritas Jasa Keuangan Surakarta Menggunakan Baja Konvensional”. INERSIA: Informasi Dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil Dan Arsitektur 17. (2).
[9] Feroz, arcadia. 2023. Shopdrawing Gedung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng.
[10] Juwana, J. S. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta: Erlangga.
[11] Lesmana, Yudha, 2020. Handbook Prosedur Analisa Beban Gempa Struktur Bangunan Gedung Berdasarkan SNI 1726-2019. Edisi Pertama. Makassar. CV. Nas Media Pustaka.
[12] Masnawari Rahmadani (2017). “Analisa Perilaku Bangunan Tidak Beraturan Secara Horizontal dengan Dilatasi Terhadap Gempa”. 1–158.
[13] Mukmin, Kencanwati, N., & Suparjo. (2020). Studi Perbandingan Pembebanan Gempa Dinamik Response spectrum Dan Dinamik Time history Pada Gedung Di Mataram.
[14] Murty, C. V. R., Goswami, R., Vijayanarayanan, A . R., & Mehta, V. V. (2012). Some Concepts in Earthquake Behaviour of Building. Gujarat State Disaster Management Authority.
[15] Nurrahman, Jamil Sayyid (2023). “ Evaluasi Kinerja Struktur Bangunan Gedung Terhadap Beban Gempa Dengan Metode Analisis Respon Spektrum Dan Time history.” 1–155.
[16] Pawirodikromo, W. (2012). Seismologi Teknik & Rekayasa Kegempaan. Pustaka Pelajar.
[17] Purba, H. L (2014). “Analisis Kinerja Struktur Pada Bangunan Bertingkat Beraturan Dan Ketidakberaturan Horizontal sesuai SNI 03-1726-2012”. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan 2. (4). 710-711.
[18] Rendra, R., dkk (2015). Kinerja Struktur Akibat Beban Gempa Dengan Metode Response spectrum Dan Time history (Studi Kasus : Hotel Ska Pekanbaru). 2. (2). 1–15.
[19] Reza, F. 2012. Pengaruh Dilatasi Terhadap Gaya Dalam Kolom Dan Balok Pada gedung Berlantai Empat Dengan Denah Berbentuk H. [tugas akhir]. Banda Aceh: Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Darussalam.
[20] Schodek, D. L. 1998. Struktur. Bandung: PT Refika Aditama.
[21] Simamora, J., dkk (2020). “Analisis Perpindahan Lateral Struktur Beton Bertulang pada Bangunan Bertingkat Beraturan dan Ketidak Beraturan Horizontal”. Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil 3. (1), 19-23.
[22] Sunarto, A. (2018). “Perbandingan Respons Struktur Gedung Tidak Beraturan Horisontal Akibat Gempa dengan Analisis Statik dan Dinamik (The Comparison of Irregular Horizontal a Building Structure’s Response Effect of Earthquake With Static and Dinamic Analysis”. Universitas Islam Indonesia.
[23] Suyanto, I. R. (2020). “Perbandingan Perilaku Bangunan Bertingkat Menengah Dengan Material Cross-Laminated Timber (Clt) Berdasarkan Sni 1726:2012 Dan Sni 1726:2019”. INERSIA: lNformasi dan Ekspose hasil Riset teknik SIpil dan Arsitektur 16. (2), 130–143. https://doi.org/10.21831/inersia.v16i2.36899
[24] Tajunnisa, Y., dkk (2014). “Perbandingan evaluasi kinerja bangunan gedung tahan gempa antara metode SRPMM dan SRPMK”. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil 12. (1), 1-16.
[25] Tajunnisa, Y., dkk (2014). “Perbandingan evaluasi kinerja bangunan gedung tahan gempa antara metode SRPMM dan SRPMK”. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil 12. (1), 1-16.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nandha Daffa Imansyach, Dian Eksana Wibowo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with CENTER journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the INERSIA journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or edit it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

CENTER by was distributed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License




