Kaji Banding Pengaruh Perlakuan Awal Serpihan Karet Ban Terhadap Nilai Kuat Tekan Dan Ketahanan Kejut Beton Karet

Authors

  • Aditya Bima Putra Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta 55281, Indonesia
  • Slamet Widodo Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta 55281, Indonesia
  • Maris Setyo Nugroho Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta 55281, Indonesia

Keywords:

beton karet, ketahanan kejut, kuat tekan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perlakuan awal karet dengan direndam NaOH pada beton karet terhadap nilai kuat tekan, nilai ketahanan kejut, dan korelasi antara pengujian kuat tekan dengan pengujian ketahanan kejut. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen di laboratorium dengan membandingkan variasi karet tanpa perlakuan awal dengan karet yang telah direndam NaOH 1 mol pada beton karet. Penggantian agegat halus dengan perbandingan 0%, 5%, 10%, dan 15% karet dengan perlakuan tanpa rendaman NaOH dan dengan perendaman NaOH. Beton karet ini dilakukan pengujian pada umur 28 hari. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan ukuran berdiameter 150 mm dan tingginya 300 mm untuk pengujian kuat tekan sebanyak 35 benda uji. Benda uji berbentuk silinder dengan ukuran berdiameter 150 mm dan tingginya 60 mm untuk pengujian ketahanan kejut sebanyak 35 benda uji. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif deskriptif untuk menentukan nilai rerata kuat tekan dan ketahanan kejut serta mengetahui korelasi antara keduanya. Standar pengujian kuat tekan menggunakan SNI 1974-2011 dan ACI 554.2R-89 untuk pengujian ketahanan kejut. Nilai rerata kuat tekan menggunakan variasi 0%, 5%, 10%, dan 15% karet tanpa rendaman NaOH berturut-turut adalah 29,64 MPa; 22,22 MPa; 17,66 MPa; dan 13,09 MPa. Nilai rerata kuat tekan variasi 0%, 5%, 10%, dan 15% karet yang diperlakukan dengan rendaman NaOH berturut-turut adalah 29,64 MPa; 23,10 MPa; 18,29 MPa; dan 13,67 MPa. Hasil rerata ketahanan kejut beton karet variasi 0%, 5%, 10%, dan 15% karet tanpa rendaman NaOH saat mengalami runtuh total menghasilkan energi serapan berturut turut adalah 1545,075 Joule; 1871,748 Joule; 2004,183 Joule; dan 2516,265 Joule. Hasil rerata ketahanan kejut beton karet variasi 0%, 5%, 10%, dan 15% karet yang diperlakukan dengan rendaman NaOH saat mengalami runtuh total menghasilkan energi serapan berturut turut adalah 1545,075 Joule; 1889,406 Joule; 2057,157 Joule; dan 2463,291 Joule.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Global tire manufacturing output to grow 3.4% year- on -year to 2024. (2019, Juni).

[2] Badan Pusat Stastistik (BPS). (2024). Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis (Unit), 2021-2022. Jakarta : Badan Pusat Statistik.

[3] Bušić, R., Miličević, I., Šipoš, T. K., & Strukar, K. (2018). Recycled rubber as an aggregate replacement in self-compacting concrete-literature overview. Materials, 11(9). https://doi.org/10.3390/ma11091729

[4] Prasetyo, Y.E., & Widodo, S. (2015). Pengaruh Cara Perawatan Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Lentur High Early Strength Fiber Reinforced Concrete. Inersia, Vol. XI No.1.

[5] Yuswanto, S., P. & Pramudiyanto. (2015). Pengaruh Penambahan Abu Vulkanik Gunung Kelud Terhadap Kuat Tekan Beton. Inersia, Vol. XI No.1.

[6] Youssf, O., Hassanli, R., Mills, J. E., Skinner, W., Ma, X., Zhuge, Y., Roychand, R., & Gravina, R. (2019). Influence of mixing procedures, rubber treatment, and fibre additives on rubcrete performance. Journal of Composites Science, 3(2). https://doi.org/10.3390/jcs3020041

[7] Shahzad, K., & Zhao, Z. (2022). Experimental study of NaOH pretreated crumb rubber as substitute of fine aggregate in concrete. Construction and Building Materials, 358. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2022.129448

[8] Santoso, A., Darmono, Ma’arif, F., & Sumarjo. (2017). Studi Perbandingan Rancang Campur Beton Normal Menurut SNI 03-2834-2000 dan SNI 7656:2012. Inersia, Vol. XIII No.2.

[9] Petrella, A., di Mundo, R., de Gisi, S., Todaro, F., Labianca, C., & Notarnicola, M. (2019). Environmentally sustainable cement composites based on end-of-life tyre rubber and recycled waste porous glass. Materials, 12(20). https://doi.org/10.3390/ma12203289

[10] Hidayat, Arif Nur. (2012). Kajian Kuat Kejut (IMPACT) Beton Normal Berserat Galvalum AZ 150. (Skripsi, Universitas Sebelas Maret). https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/23392

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Putra, A. B., Widodo, S., & Nugroho, M. S. (2024). Kaji Banding Pengaruh Perlakuan Awal Serpihan Karet Ban Terhadap Nilai Kuat Tekan Dan Ketahanan Kejut Beton Karet. Journal of Civil Engineering and Sustainable Infrastructure (CENTER), 2(1), 1–12. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/publications/center/article/view/1943

Issue

Section

Articles