Efek Penambahan Manufacture Sand Terhadap Kuat Tekan, Porositas, dan Percolation Rate Pervious Concrete

Abstract

Berkembangnya suatu perkotaan selalu disertai dengan pesatnya pembangunan infrastruktur yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Namun seiring dengan bertambahnya infrastruktur yang dibangun, daerah hijau untuk resapan air kian berkurang. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan M-sand atau manufactured sand terhadap kuat tekan, porositas, dan percolation rate pervious concrete. Penelitian menerapkan metode eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Bahan Bangunan, Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Penambahan M-sand dibagi menjadi 4 variasi yaitu  0%, 5%, 10%, dan 15%. Sampel benda uji sebanyak 20 silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Benda uji diuji setelah masa perawatan 28 hari. Hasil data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif guna mengetahui efek yang diberikan dari penambahan M-sand. Nilai kuat tekan rata – rata pervious concrete dengan 0%, 5%, 10%, dan 15%  M-sand berturut – turut adalah 10,5 MPa, 12,3 MPa, 8,8 MPa, dan 5,9 MPa. Nilai porositas rerata pervious concrete dengan 0%, 5%, 10%, dan 15%  M-sand berturut – turut adalah 15,02%, 10,40%, 10,38%, dan 11,99%. Nilai percolation rate rerata pervious concrete dengan 0%, 5%, 10%, dan 15% M-sand berturut– turut adalah 0,4125 cm/s, 0,1476 cm/s, 0,1314 cm/s, dan 0,1607 cm/s. Hasil penelitian menyatakan campuran terbaik untuk pervious concrete adalah penambahan 5% M-sand karena mendapatkan nilai kuat tekan tertinggi dengan porositas yang masih mencukupi.