Uji Eksperimental Mortar Kapur Padam dengan Bahan Tambah Silica Fume Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Mortar
DOI:
https://doi.org/10.21831/center.v1i1.1388Keywords:
Mortar kapur, Pemugaran, Kuat tarik belah, Kuat tekan, Silica fumeAbstract
Salah satu cara untuk menyelamatkan bangunan cagar budaya yang mengalami kerusakan adalah dengan cara pemugaran. Pemugaran pada bangunan cagar budaya dapat menggunakan metode restorasi dan perkuatan menggunakan mortar dengan bahan yang sama namun sedikit dimodifikasi untuk meningkatkan kekuatannya tanpa menghilangkan nilai keasliannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penambahan silica fume pada mortar kapur padam terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah pada mortar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental di laboratorium. Variasi mortar terbagi kedalam 4 jenis yaitu V1, V2, V3, V4 dengan penambahan silica fume secara berurutan sebesar 10%, 15%, 20% dan 25% dari berat kapur tohor yang digunakan. Tahapan membuat benda uji mengacu pada SNI 2493-2011 tentang tata cara pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium. Benda uji terdiri dari 2 bentuk yaitu silinder dan kubus masing-masing berjumlah 48 buah. Pengujian dalam penelitian ini meliputi uji kuat tarik belah dan uji kuat tekan dengan mesin UTM (Universal Testing Machine). Pengujian dilakukan pada umur 14, 21 dan 28 hari. Metode yang digunakan pada proses analisis data berupa metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kuat tarik belah pada komposisi campuran V1, V2,V3 dan V4 pada umur 28 hari secara berurutan sebesar 0,42, 0,45, 0,63, 0,75 MPa. Nilai kuat tekannya pada komposisi campuran V1, V2, V3 dan V4 pada umur 28 hari secara berurutan sebesar 4,33, 3,70, 3,76, dan 4,99 MPa. Diantara keempat variasi campuran mortar yang ada mortar dengan persentase penambahan silica fume sebesar 25% memiliki nilai kuat tekan dan kuat tarik belah paling optimum.
Downloads
References
[1] Indonesia. 2010. Undang-undang republik indonesia nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya. Sekretariat Negara. Jakarta
[2] SNI 6882-2014. (2014). “Spesifikasi mortar untuk pekerjaan pasangan,” Badan Standarisasi Nasional.
[3] A. Swastikawati, L. A. Haldoko, P. D. Hanggoro, and R. Kurniadi, “Rekonstruksi Mortar Tradisional untuk Pemugaran Benteng Nusantara” Tahap II (Pengaruh Waktu Perendaman Kapur dan Komposisi Terhadap Kuat Tekan Mortar),” pp. 1– 16, 2022.
[4] Endaryanta. 2005. “Pengaruh Penggunaan Kapur Bakar dan Kapur giling (mill) Terhadap Kuat Tekan Spesi,” Jurnal Inersia, (online), Vol. I, No. 2(https://journal.uny.ac.id/index.php/inersia/article/view/8242/6885, diakses 20 februari 2023)
[5] E. Riyanto, E. Widyananto, and R. R. Renaldy, “Analisis kuat tekan mortar geopolimer berbahan silica fume dan kapur tohor,” Jurnal Inersia, 17(1), 19– 26, 2021. https://doi.org/10.21831/inersia.v17i1.35901
[6] ASTM C1240-20, S. F. (2020). Astm C1240-20. In ASTM C1240-20, "Standard Specification for Silica Fume Used in Cementitious Mixtures," ASTM International, West Conshohocken, PA,.
[7] Sutandar, E. (2013). “Pengaruh Pemeliharaan (Curing) Pada Kuat Tekan Beton Normal,” Jurnal Vokasi Universitas Tanjungpura: Vol. IX (Issue 2).
[8] Prasetyo, Y. E., & Widodo, S. (2015). “Pengaruh Cara Perawatan Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Lentur High Early Strength Fiber Reinforced Concrete,” In 46 INERSIA: Vol. XI No.I.
[9] SNI 03-6825-2002. (2002). “Metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil,” Badan Standarisasi Nasional.
[10] SNI 03-2491-2002. (2002). “Metode pengujian kuat tarik belah beton,” Badan Standarisasi Nasional.
[11] Buana, M, B, E. (2023). “Efek Variasi Waktu Rendaman Kapur Padam Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Mortar,” (Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ramadhan Desmawan Putra, Slamet Widodo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with CENTER journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the INERSIA journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or edit it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
CENTER by was distributed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License