Suara Dari Pengasingan: Eksil Indonesia di Belanda Sebagai Penjaga Ingatan Kolektif dan Harapan Demokrasi (1988-2006)

Authors

  • Ilmiawati Safitri Universitas Negeri Yogyakarta
  • Nanang Setiawan Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/mozaik.v16i1.85674

Abstract

Tulisan ini membahas peran kaum eksil Indonesia di Belanda dalam mendukung proses demokratisasi Indonesia dan usaha mempertahankan rasa nasionalisme mereka di Belanda dalam kurun waktu 1988-2020. Para eksil tidak hanya hadir menjadi saksi sejarah, tetapi juga berperan aktif dalam membangun narasai akternatif tentang Indonesia dari luar negeri. Melalui media cetak, forum diskusi, jaringan solidaritas internasional serta kanal digital pada era pascareformasi. Para eksil mempertahankan wacana kritis terhadap kekuasaan, melestarikan dokumentasi sejarah dan memberikan kontribusi pemikiran terhadap arah masa depan Indonesia. Metode penelitian ini adalah metode sejarah, melalui heuristik penelusuran arsip, dokumen organisasi diaspora, film dokumenter, wawancara lisan dan literatur pustaka pendukung lainnya. Dilanjut dengan verifikasi, interpretasi dan historiografi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun identitas kaum eksil Indonesia telah menjadi warga negara asing, demokrasi menjadi alat perjuangan mereka dalam melawan kekuasaan yang dianggap tidak adil terhadap rakyat. Kaum eksil Indonesia di Belanda berperan penting dalam menjaga identitas nasional sekaligus mendorong demokrasi di Indoesia dengan menjadikan nasionalisme sebagau kendaraan untuk perubahan politik yang lebih inklusif dan demokratis. Penelitian ini berupaya menyoroti bagaimana kaum eksil memaknai pengasingan sebagai ruang perjuangan, bukan sekadar keterpisahan fisik sehingga banyak orang memaknainya sebagai nasionalisme jarak jauh.
Kata Kunci: Eksil, Belanda, Indonesia, Demokrasi

Downloads

Published

2025-07-10

How to Cite

Safitri, I., & Setiawan, N. (2025). Suara Dari Pengasingan: Eksil Indonesia di Belanda Sebagai Penjaga Ingatan Kolektif dan Harapan Demokrasi (1988-2006). MOZAIK Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 16(1), 105–122. https://doi.org/10.21831/mozaik.v16i1.85674

Issue

Section

Articles