PERANAN PASUKAN POLISI PELAJAR PERTEMPURAN DAN GEREJA PUGERAN DALAM REVOLUSI INDONESIA TAHUN 1948 - 1949 DI YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.21831/moz.v9i1.19407Abstract
Yogyakarta merupakan salah satu satu kota yang menjadi saksi perjuangan para rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dalam Perang Kemerdekaan II, seluruh lapisan masyarakat terlibat tidak terkecuali Pasukan Polisi Pelajar Pertempuran (P3). Pasukan ini merupakan pasukan Mobile Briagade (Mobbrig) di bawah pimpinan IP II Djohan Soeparno. Pasukan ini bermarkas di SPN Ambarukmo Yogyakarta. Pasukan P3 juga berperan dalam Serangan Umum 1 Maret 1949. Mereka dibagi dalam beberapa lokasi diantaranya yaitu Pojok Benteng Wetan, Kotagede, Pleret, dan Karangsemut. Serangan yang dilakukan P3 cukup melelahkan bagi Belanda. Perang Kemerdekaan II juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya yaitu peran dari Gerja Pugeran yang terletak di Pugeran Bantul. Pada saat perang gereja ini berfungsi sebagai tempat pengungsian, rumah sakit, dan dapur umum. Di dalam gereja ini juga tinggal banyak tentara yang meminta perlindungan pada siang hari. Gereja juga menyediakan bahan makan untuk para pengungsi. Kata Kunci : Polisi Pelajar Pertempuran, Gereja Pugeran, Yoguakarta.Downloads
Published
2018-04-23
How to Cite
widiyanta, D., & Djumarwan, D. (2018). PERANAN PASUKAN POLISI PELAJAR PERTEMPURAN DAN GEREJA PUGERAN DALAM REVOLUSI INDONESIA TAHUN 1948 - 1949 DI YOGYAKARTA. MOZAIK Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 9(1). https://doi.org/10.21831/moz.v9i1.19407
Issue
Section
Articles