Analisis dan evaluasi kondisi fisik (kelincahan) atlet cabang olahraga unggulan Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.21831/jorpres.v16i2.32929Keywords:
analysis and evaluation, physical conditioning, agility, analisis dan evaluasi, kondisi fisik, kelincahanAbstract
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kualitas hasil latihan dengan tes dan pengukuran khususnya komponen biomotor kelincahan pada atlet cabang olahraga unggulan di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Penelitian ini mengacu pada desain penelitian campuran Pada penelitian ini menganalisis data dengan statistik deskriptif terhadap kelincahan dimana rata-rata kelincahan pada subjek penelitian ini adalah 35 kali. Subjek dengan capaian terendah adalah 25 kali dan dengan capaian tertinggi 46 kali. Hal ini dapat dicermati pada capaian subjek penelitian dengan skala persentase menunjukkan bahwa capaian subjek penelitian terhadap kelincahan pada kategori baik 1 (satu) orang (4,17%), kategori cukup 3 (tiga) orang (12,50%), kategori kurang 9 (sembilan) orang (37,50%), kategori kurang sekali 11 (sebelas) orang (45,83%). Evaluasi dari analisis data dimana tim peneliti mencoba merekomendasikan beberapa contoh bentuk latihan untuk meningkatkan kelincahan yaitu lari zig-zag (zig-zag run) dan lari bolak-balik (shuttle run). Frekunsi latihan 3-4 kali per minggu dengan intensitas latihan 85-95% dengan 4 repetisi 3 set dan waktu istirahat 1:4 dan interval latihan 4 dengan irama latihan yang cepat.
Analysis and evaluation of physical condition (agility) of athlete of special sport in Kebumen District Central Java Province
Abstract
This article aims to analyze and evaluate the quality of the practice result through the test and measurement especially agility biomotor component in the superior sports branch in Kebumen Regency, Central Java. This research to reveal the data in this article refers to the mixing method research design (evaluation research). There is a statistic descriptive analysis of agility, which is known that the average of the agility of the research subject is 35. The subject lowest of the agility is 25, while the maximum of the agility reached is 46. The spread of research subject percentage showed that the research subject mostly has an the agility good category around 1 (one ) person (4,17%), average category around 3 (three) person (12,50%), much less around 9 (nine) person (37,50%), while the other 11 (elephent) is (45,83%) it includes the very low level. The evaluation of the data analysis form showed above is one of the research team recommendation in the practice to increase the agility is by zig-zag run and shuttle run exercises which are usually done in the form of pairs. The practice frequency is 3 – 4 times a week with practicing 80 – 90% intensity with 4 times repetition with the number of sets of 3 with a break time of 1: 4 and interval training 4 in a fast exercise rhythm.References
Aji Utama. (2015). Hubungan antara Kondisi fisik dengam Peak Performance Atlet Kejuaran Nasional UGM Futsal Championship 2015. Skripsi. Yogyakarta:UIN Suka.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Djoko Pekik.(2002). Dasar Kepelatihan.Yogyakarta: FIK UNY.
Engkos Kosasih. (1994). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga.
Hariwijaya, Triton P.B. (2005). Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis. Yogyakarta; Tugu Publisher.
Ismayanti. (2006). Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret University Press
Kementrian Pendidikan Nasional.(2010). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Michael, William B and Isaac, Stephen.(1984). Handbook in Research and Evaluation.San Diego, California (USA); EdITS Publishers.
Parta Ibeng. (2020). Pengertian Kecepatan dan Kelincahan Menurut Para Ahli. Diposting pada 21 Februari 2020; https://pendidikan.co.id/pengertian-kecepatan-dan-kelincahan-menurut-para-ahli/. Diakses pada; senin 9 maret 2020 pkl. 22.22 WIBB
Rusli Lutan.(2006). Dasar Kepelatihan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
M.Sajoto.(1995). Pembinaan kondisi fisik olahraga. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan LPTK
Sajoto.(1988).Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud Direktat Jenderal Pendidikan Tingkat Proyek Pengembangan LPTK.
Sardjono. (1977). Conditioning. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Sugiyono.(2007). Statistikuntuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Suharno H.P. (1981). Metodik Melatih Permainan Bola Volley. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sukadiyanto.(2002). Teori dan Metodologi Melatih Fisik Petenis. Yogyakarta: FIK UNY.
Sutrisno Hadi. (1979). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.
Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RinekaCipta.
__________.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).