Studi Kasus Konsep Diri Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Pasca Pasung
DOI:
https://doi.org/10.21831/ap.v4i2.58910Keywords:
self concept, Pasung, ODGJAbstract
Pasung merupakan kegiatan pembatasan ruang gerak kepada seseorang secara paksa yang dapat dilakukan menggunakan dua bilah kayu kemudian dikunci dan dilakukan diruangan yang jauh dari keramaian. Pasung yang dilakukan berdampak negatif dan dapat mempengaruhi kondisi fisik maupun psikologis orang yang dipasung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui bagaimana konsep diri yang dimiliki ODGJ pasca pasung.Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Kulon Progo yang melibatkan sebanyak empat orang yaitu satu responden utama dan tiga responden pendukung. Sementara teknik analisis yang digunakan adalah IPA (Interpretative Phenomenological Analysis) guna mengetahui dinamika konsep diri pada ODGJ pasca pasung. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini meliputi: 1) Pemasungan tidak mengubah konsep diri SD sebelum dipasung namun justru menambah konsep diri baru, 2) pemasungan berdampak pada kondisi fisik dan psikologis, 3) Faktor yang mempengaruhi konsep diri SD berasal dari pengalaman dan respon lingkungan.References
Agustiani, Hendriati. (2009). Psikologi Perkembangan (Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuain Diri Remaja). Bandung: PT. Refika Aditama.
Guan, L., Liu, J., Wu, X. M., Chen, D., Wang, X., Ma, N., Good, M.-J. (2015). Unlocking patients with mental disorders who were in restraints at home: anational follow-up study of China's new public mental health initiatives. PloS One, 10(4), e0121425.
http://doi.org/10.1371/journal.pone. 0121425
Gultom, Sayanti. (2017). Konsep Diri. Diakses pada 28 Juni 2022 dari https://bkpsdmd.babelprov.go.id/co ntent/konsep-diri
Irmansyah I, Prasetyo Y & Minas H. (2009) Human rights of persons with mental illness in Indonesia: more than legislation is needed, International Journal of Mental Health Systems, vol.3, no.1 (2014), p.14.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Lestari, W & Wardhani, Y.F. (2014). Stigma dan penanganan penderita gangguan jiwa berat yang dipasung. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 17 (2) 157-166.
Marco, C. A., & Vaughan, J. (2005). Emergency management of agitation in schizophrenia. American Journal of Emergency Medicine, 23(6),767–776. http://doi.org/10.1016/j.ajem.2005. 02.050
Yusuf, A., Tristiana, R.D., & Sumitro, I.P.M. (2017). Fenomena Pasung dan Dukungan Keluarga terhadap Pasien Gangguan Jiwa Pasca Pasung, JKP, 5(3), 302-314
Rakhmat, Jalaludin, (2003). Psikologi Komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Soraya Y. (2019). Hubungan Antara Konsep Diri dan Self Esteem dengan Optimisme dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa UIN Suska Riau. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru
Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa (ngadaorg) diakses pada 29 April 2021)
Wulandari, Ida Putri, Daulima, Novy Helena Catharina, (2018). Pengalaman Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ) Pasca Pasung dalam Memotivasi Diri untuk Sembuh. Tesis, Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Acta Psychologia allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to its articles' full texts and allows readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
- Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository
- Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Generic License.