Regulasi Emosi Remaja Putri yang Kehilangan Ayah karena Kematian
DOI:
https://doi.org/10.21831/ap.v4i1.46515Abstract
Kehilangan ayah yang merupakan sumber rasa aman, pelindung, dan fondasi dalam keluarga, membuat kesedihan yang mendalam bagi anak yang ditinggalkan. Terlebih pada anak perempuan yang cenderung lebih emosional ketika menghadapi kehilangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui regulasi emosi remaja putri yang kehilangan ayah karena kematian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif-fenomenologi. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan melibatkan empat orang subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek menunjukkan emosi negatif pasca sepeninggal ayah, seperti mengurung diri, kehilangan motivasi untuk melanjutkan studi, dan takut menjalani hidup ke depan tanpa ayah. Salah satu cara yang dilakukan subjek untuk mengurangi kesedihannya yaitu dengan mendekatkan diri pada Allah. Dukungan dari orang sekitar dan keyakinan pada takdir Allah membuat subjek mampu merasa ikhlas akan kepergian ayah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Acta Psychologia allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to its articles' full texts and allows readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
- Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository
- Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Generic License.