Regulasi Emosi, Lama Pasien Menjalani Terapi, dan Penerimaan Diri atas Penyakit Kronis pada Pasien Hemodialisa

Authors

  • Khairunnissa Dhara Damariatna Jurusan Psikologi, Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/ap.v1i1.34112

Keywords:

regulasi emosi, penerimaan diri atas penyakit kronis, lama hemodialisa, pasien hemodialisa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara regulasi emosi dan penerimaan diri atas penyakit kronis pada pasien hemodialisa dan melihat apakah hubungan kedua variabel tersebut dimediasi oleh lama pasien menjalani hemodialisa. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Happy Land Yogyakarta. Subjek penelitian berjumlah 83 pasien hemodialisa dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive random sampling. Pengambilan data menggunakan skala ERQ dengan validitas 0,97 dan reliabilitas 0,9 serta CIAQ dengan validitas 0,94 dan reliabilitas sebesar 0,8. Analisis data dilakukan dengan metode uji korelasi pearson product moment dan uji variabel mediator dengan analisis regresi Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi emosi dan penerimaan diri atas penyakit kronis memiliki korelasi dengan nilai koefisien 0,23 yang berarti hubungan lemah. Setelah dihadirkan variabel mediator berupa lama pasien menjalani hemodialisa, didapat koefisien korelasi sebesar 0,81 yang berarti hubungan sangat kuat. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara regulasi emosi dan penerimaan diri atas penyakit kronis yang dimediatori oleh lama pasien menjalani hemodialisa.

Downloads

Published

2020-08-27

How to Cite

Damariatna, K. D. (2020). Regulasi Emosi, Lama Pasien Menjalani Terapi, dan Penerimaan Diri atas Penyakit Kronis pada Pasien Hemodialisa. Acta Psychologia, 2(1), 1–14. https://doi.org/10.21831/ap.v1i1.34112

Issue

Section

Articles