Penanaman Karakter Melalui Pembelajaran Sejarah dengan Paradigma Konstruktivistik dalam Kurikulum 2013

Hendra Kurniawan socia,

Abstract


Perubahan kurikulum semestinya diikuti dengan perubahan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran sejarah disadari memiliki fungsi yang penting dan strategis untuk menanamkan kesadaran sejarah dan membangun karakter bangsa. Pembelajaran sejarah berdasarkan Kurikulum 2013 hendaknya tidak lagi berorientasi pada materi ajar, namun lebih pada pengalaman belajar yang dilakukan oleh peserta didik. Pembelajaran sejarah harus lebih hidup dan bermakna. Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran sejarah dilakukan dengan menerapkan paradigma konstruktivistik. Peserta didik sebagai subjek belajar mencari tahu dan menggali pengetahuan secara mandiri serta mengembangkan kemampuan dengan maksimal untuk menemukan nilai dan makna dari suatu peristiwa sejarah. Pembelajaran konstruktivistik dapat dilaksanakan melalui strategi pembelajaran inkuiri, kontekstual, dan kooperatif yang didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber sekaligus media dan sarana belajar. Melalui pembelajaran sejarah yang konstruktivistik maka penanaman karakter dapat dilakukan dengan lebih mudah dan bermakna.

Kata kunci: pembelajaran sejarah, konstruktivistik, karakter, kurikulum 2013


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/socia.v10i1.5340

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



SOCIA is published by Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University in collaboration with HISPISI.

eISSN : 2549-9475    |     pISSN : 18295797

SOCIA is abstracting, indexing, and listing  in the following databases: 

                                


Suported by:

RJI Main logo


View My Stats