Komodifikasi Ruang dalam Program Televisi di Indonesia

Rino Andreas, Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih dalam fenomena komodifikasi ruang hunian yang ditayangkan di program televisi d’SIGN NET. Ruang yang menjadi fasilitas pemenuhan kebutuhan individu ditransformasikan menjadi kepentingan ekonomi. Dalam konteks mekanisme pasar, ruang bukanlah entitas yang netral dan alamiah, melainkan dibentuk, dikonstruksikan dan direproduksi untuk memenuhi hasrat, gaya hidup, dan budaya konsumsi sebagai implikasi praktik-praktik adanya industri media. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode semiotika Roland Barthes yang di tampilkan di program d’SIGN NET. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruang hunian urban dikonstruksikan oleh media dengan mengacu pada konsep interior, klasik, minimalis, maupun kontemporer kelas menengah atas atau elite. Tata ruang, posisi, maupun warna menjadi konten estetik ruang hunian yang ideal, di antaranya ruang tamu, ruang tidur, dapur, ruang anak, kamar mandi dan sebagainya. Lebih lanjut, tayang ini merepresentasikan ruang sebagai objek fetish sebagai konten media, yang pada akhirnya bertujuan meningkatkan rating, maupun iklan dan menjadi bagian dari arus kapitalisme.

 


Keywords


Komodifikasi; Ruang; Semiotika; Ekonomi Politik

Full Text:

Download Full Paper

References


Arya, N., Cangara, H., & Unde, A. A. (2016). Komodifikasi Kemiskinan dalam Televisi Indonesia. KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 175-186.

Arifin, K. A. (2017). Perumahan Muslim dan Politik Ruang di Yogyakarta. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(1), 42-56.

Barthes, Roland. 1973. Mythologies. Trans. by Annette Lavers. London: Paladin Books.

Beebe, K., Davis, A., & Gleadle, K. (2012). Introduction: Space, Place and Gendered Identities: feminist history and the spatial turn. Women’s History Review, 21(4), 523–532. doi:10.1080/09612025.2012.658172

Bouzida, F. (2014, September). The semiology analysis in media studies: Roland Barthes Approach. In International conference on social sciences and humanities, Istanbul (Vol. 8, No. 10).

Budiman, K. (2011). Semiotika Visual Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra. 1-210.

Castells, M. (1978). City, Class, and Power. New York: St.

Christy, M., Alfatih, A., & Wulantari, R. A. (2018). Komodifikasi Privasi di Media Massa: Studi pada Program Rumpi No Secret Trans TV 16 September (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).

Foster, J. B., Napoletano, B. M., Clark, B., & Urquijo, P. S. (2020). Henri Lefebvre’s Marxian ecological critique: recovering a foundational contribution to environmental sociology. Environmental Sociology, 6(1), 31-41.

Harvey, D. (2018). The limits to capital. Verso books.

Harvey, D. (1985). The Urbanization of Capital.

Hereyah, Y. (2012). Komodifikasi Budaya Lokal dalam Iklan: Analisis Semiotik pada Iklan Kuku Bima Energi Versi Tari Sajojo. In: Prosiding Seminar Nasional Menggagas Pencitraan Berbasis Kearifan Lokal. Purwokerto: Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman.

Herman, E. S., & Chomsky, N. (1988). Manufacturing consent: A propaganda model. Manufacturing Consent.

Lefebvre, H. 1991. The production of space, Oxford: Blackwell.

McChesney, R. W. (1997). Corporate media and the threat to democracy (Vol. 1). Seven Stories Press.

Mendieta, E. (2008). The production of urban space in the age of transnational mega‐urbes. City, 12(2), 148–153. doi:10.1080/13604810802259320

Merrifield, A. (1993) Place and space: A Lefebvrian reconciliation, Transactions of the Institute of British Geographers, 18(4), pp. 516–531.

Mosco, Vincent. (2009). The Political Economy of Communication 2 Edition. London: SAGE Publications Ltd. 1-268.

Murdock, G., Golding, P., & Schlesinger, P. (1986). Communicating Politics: Mass Communications and the Political Process. Holmes & Meier.

Myllylahti, M. (2017). What content is worth locking behind a paywall? Digital news commodification in leading Australasian financial newspapers. Digital Journalism, 5(4), 460-471.

Schmid, C. (2008). Henri Lefebvre’s theory of the production of space: Towards a three-dimensional dialectic. In Space, difference, everyday life (pp. 41-59). Routledge.

Shields, R. 1999. Lefebvre, love and struggle: spatial dialectics, London: Routledge.

Swastika, A. (2003). Komodifikasi Perempuan: Tapak Ekonomi Neoliberal. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 7(2003).

Syafuddin, K., & Andreas, R. (2018). Komodifikasi Nasionalisme Dalam Iklan Sirup. Proceeding of The URECOL, 245-258.

Tracy, J. F. (2004). Between Discourse and Being The Commodification of Pharmaceuticals in Late Capitalism. The Communication Review, 7(1), 15-34.

Vera, N. (2015). Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia. 1-140.

Wasko, J. (2014). The study of the political economy of the media in the twenty-first century. International Journal of Media & Cultural Politics, 10(3), 259-271.




DOI: https://doi.org/10.21831/socia.v17i1.32668

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Rino Andreas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

SOCIA is published by Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University in collaboration with HISPISI.

eISSN : 2549-9475    |     pISSN : 18295797

SOCIA is abstracting, indexing, and listing  in the following databases: 

                                


Suported by:

RJI Main logo


View My Stats