DARI PETUGAS PERTANAHAN MENJADI KEPALA PEMERINTAHAN: KONTROLIR DI HINDIA BELANDA ABAD XIX

Harto Juwono, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia

Abstract


Tulisan ini bermaksud untuk mengungkapkan bagaimana proses keberadaan dan perkembangan suatu jabatan dalam struktur birokrasi kolonial yaitu kontrolir. Periode yang diambil adalah selama abad XIX karena pada masa ini dinamika yang menarik terjadi pada jabatan ini, baik secara fungsional maupun structural. Keunikan yang dialami oleh kontrolir adalah sebagai satu-satunya pejabat yang mengalami pergeseran dari jabatan fungsional pada bidang kegiatan tertentu menjadi terintegrasi dalam struktur birokrasi dan akhirnya menjadi pemegang peran utama dalam menentukan pilar kekuasaan kolonial Hindia Belanda. Metode yang digunakan untuk merekontruksi tulisan ini adalah metode sejarah yang diawali dari penelusuran data hingga penyusunan laporan akhir. Data yang dijadikan sebagai sumber informasi bagi tulusan ini adalah sumber primer, khususnya terdiri atas laporan langsung dari pejabat yang berwenang dan peraturasn-peraturan resmi yang relevan bagi jabatan kontrolir, sementara referensi lain diambil dari para penulis yang terkait atau pengamat di bidangnya. Dengan memahami posisi kontrolir ini, diharapkan pemahaman pada konteks sejarah politik dan pemerintahan khususnya yang menyangkut era kolonial bisa lebih dipermudah, terutama menyangkutn flunktuasi peristiwa politik yang berlangsung selama itu.

Keywords: Kontrolir, kolonial, pemerintahan, perubahan fungsi kontrolir.

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/mozaik.v14i2.65699

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter

 Web Analytics

View My Stats Mozaik