Model pemberdayaan Aparatur Sipil Negara olahragawan berprestasi pada Kementerian Pemuda dan Olahraga

Lusia Irmina Gey, Ilmu Administrasi, Program Pascasarjana, Politeknik STIA LAN Jakarta., Indonesia
Mala Sondang Silitonga, Ilmu Administrasi, Program Pascasarjana, Politeknik STIA LAN Jakarta., Indonesia
Arifiani Widjayanti, Ilmu Administrasi, Program Pascasarjana, Politeknik STIA LAN Jakarta., Indonesia
Martono Martono, Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta., Indonesia

Abstract


Sejak tahun 2018, Pemerintah memberikan atensi yang cukup besar terhadap kesejahteraan olahragawan berprestasi di Indonesia. Pemberian apresiasi merupakan upaya pemerintah untuk lebih mengembangkan potensi atlet, pelatih dan asisten pelatih untuk mendorong kemajuan prestasi olahraga di Indonesia. Melalui Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 6 Tahun 2018 telah mewujudkan amanat Undang-undang No. 11 tahun 2022 mengenai Keolahragaan, dengan adanya pemberian penghargaan sebagai ASN. ASN Olahragawan berprestasi merupakan bagian dari SDM di Kemenpora yang memiliki hak untuk diberdayakan oleh instansi, karena kebijakan tersebut telah diatur dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP No. 11 tahun 2017. Harus ditekankan bahwa pengangkatan ASN Olahragawan Berprestasi merupakan bentuk implementasi kebijakan pemberian penghargaan, yang tidak didasarkan pada perhitungan kebutuhan ASN. Namun, jika pemberdayaan ASN Olahragawan Berprestasi ini dilakukan dengan baik, tidak menutup kemungkinan para Olahragawan Berprestasi ini tidak hanya mampu memperkuat olahraga di Indonesia tetapi juga berkontribusi maksimal untuk memperkuat Kemenpora dari sisi administrasi. Jenis penelitian ini menggunakan Mix Methods. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui model pemberdayaan yang sesuai untuk ASN Olahragawan Berprestasi di Kemenpora melalui variabel model pemberdayaan Khan. Hasil penelitian ini yaitu desire, credibility dan communication merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan ASN Olahragawan Berprestasi. Walaupun demikian, tetap harus diberlakukan sistem merit dan monitoring kemudian harus diperkuat dengan sitem evaluasi kinerja bagi ASN Olahragawan Berprestasi, sehingga dapat diketahui bentuk pembinaan personel yang tepat bagi ASN Olahragawan Berprestasi.

Empowerment model of accomplished athlete civil servants at The Ministry Of Youth And Sport affairs Of The Republic Of Indonesia

Abstract

Since 2018, the Government has paid considerable attention to the welfare of outstanding athletes in Indonesia. Giving appreciation is the government's effort to further develop the potential of athletes, coaches, and assistant coaches to encourage the progress of sports achievements in Indonesia. Through the Regulation of the Minister of Youth and Sports (Permenpora) Number 6 of 2018, the mandate of Law no. 11 of 2022 concerning Sports, by awarding ASN. ASN Athletes with achievements are part of the HR at Kemenpora and have the right to be empowered by agencies because this policy has been stipulated in Law No. 5 of 2014 concerning State Civil Apparatus and PP No. 11 of 2017. It must be emphasized that the appointment of ASN Athletes with Achievements is a form of implementing an award policy, which is not based on calculating ASN needs. However, if the empowerment of ASN Athletes with Achievements is carried out well, it is possible that these Athletes with Achievements will not only be able to strengthen sports in Indonesia but also contribute maximally to strengthening Kemenpora from an administrative side. This type of research uses Mix Methods. This research was conducted to find out the appropriate empowerment model for ASN Athletes with Achievements at Kemenpora through the Khan empowerment model variable. The results of this study, namely desire, credibility and communication are factors that have a significant effect on the empowerment of ASN Athletes with Achievement. Even so, a merit and monitoring system must still be applied and then it must be strengthened with a performance evaluation system for ASN Athletes with Achievements so that the right form of personnel development for ASN Athletes with Achievements can be identified.


Keywords


model; pemberdayaan; aparatur; berprestasi; kementerian pemuda dan olahraga

Full Text:

PDF

References


Adyatma, R. D. (2022). Pelaksanaan Sistem Merit Terhadap Manajemen Kinerja Aparatur Sipil Negara Di Bagian Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Timur. Institut Pemerintah Dalam Negeri, 4(1), 88–100.

Agustini, Fauzia., Dita Amanah, Dedy Ansari Harahap. Desain Model Pemberdayaan Dosen Di Kota Medan. Manajerial, Vol. 3 No.5 Juni 2018. 167-173

Aliata, Dr.Victor Lusala Dan Stellahpuka (Effect Of Leadership Style On The Relationship Between The Employee Empowerment And Job Performance Among Staff In The County Government Of Kakamega, Kenya, Iosr Journal Of Humanities And Social Science (Iosr-Jhss) Volume 25, Issue 5, Series 10. 2020. 31-39

Bekirogullari, Zafer. (2019). Employees’ Empowerment And Engagement In Attaining Personal And Organisational Goals. The European Journal Of Social And Behavioural Sciences. 289-306

Binol, Fratiwi. 2015. Pemberdayaan Aparatur Pemerintah Daerah Di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bolaang Mongondow. Politico : Jurnal Ilmu Politik Vol.2 No.6 Tahun 2015

Creswell, J. W. (2010). Mapping The Developing Landscape Of Mixed Methods Research. Sage Handbook Of Mixed Methods In Social & Behavioral Research, 45-68

Deni, Asep Dan Ari Riswanto. (2019). Pemberdayaan Karyawan (Employee Empowerement) Dalam Perspektif Kajian Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia. Jurnal Ekonomak Vol. V No.2. 36-50

Eka, Agus Dan Tri Hutomo. Pelaksanaan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Di Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora. Vol.22. No.2. 2017. 89-103

Gomez, Faurtino Cardoso. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:Penerbit Andi

Husain, S., & Joshi, P. (2016). Leadership: It’s All About Creating Mindset. Conference: Global Leadership Research Conference.

Ikechukwu, Nwachukwu Precious., Pepple Christiana Ihuoma, Epelle Ezekiel Sopirinye, Kalu, Livinus Achi, and Pepple Margaret Sotonye. Staff Empowerment as a Tool for Increasing Orgarnizational Performance: A Study of Non–Academic Junior Staff in Federal Polytechnic of Oil and Gas Bonny. International Journal of Engineering and Management Research. Volume- 9, Issue- 4. 2019. 40-46

Isa, Moch. 2005. Pemberdayaan Karyawan Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai di Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Tesis. Surabaya : Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga

Kaha, & Yohanes. (2018). Upaya Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 7(3), 132–135. Https://Core.Ac.Uk/Download/Pdf/324156908.Pdf

Khan, S, 1997.The Key to Being a Leader Company: Empowerment, Journal for Quality and Participation.44-50

_______________, Undang-Undang Nomor : 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan.




DOI: https://doi.org/10.21831/medikora.v22i1.55320

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Lusia Irmina Gey

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

             


In Collaboration with:

   

Flag Counter

 View Journal Visitor Stats