TINGGI BADAN ANAK DITINJAU DARI SEGIFAKTOR GENETIK DAN LINGKUNGAN(Studi Antropologi Ragawi Pada Suku Batak Toba)

Jon Piter Sinaga,

Abstract


Perbedaan tinggi badan dipengaruhi sifat sifat genetik dan perkembangannya dipengaruhifaktor lingkungannya. Penelitian ini menjelaskaninteraksi faktor genetik dan lingkungan melaluiperbandingan genetis tinggi badan kedua orangtua anak dan analisis lingkungan sosial-ekonomi,anak yang tinggal di daerah pedesaan dan daerahperkotaan.Populasi penelitian anak dan orang tua yangtinggal di daerah pedesaan meliputi DesaAdiankoting, Desa Banuarea, Desa Horisan yangterletak di Kabupaten Tapanuli Utara dan anakyang tinggal di daerah perkotaan meliputiKampung Kristen dan Martoba yang terletak diKotamadya Pematang Siantar, kedua daerahpenelitian tersebut di wilayah Provinsi SumateraUtara. Sifat-sifat genetis tinggi badan ditentukanmelalui sifat heritabilitas (h^) dan polimorfismegenetis (Pg) serta pengaruh lingkungannyaditunjukkan melalui derajat (kekuatan)ekosensitivitas. Sampel penelitian terdiri dari 200anak yang belajar di Sekolah Dasar (SD) berusiaantara usia 8-10 tahun dan masih memilikikedua orang tua kandung berusia < 45 tahun,100 anak dari pedesaan dan 100 anak dariperkotaan. Dari 100 anak di pedesaan, terdiri darigrup anak laki-laki 47 orang dengan orangtuanya dan 53 anak perempuan dengan orangtuanya, di daerah perkotaan 100 anak, terdiridari grup anak laki-laki 46 orang dengan orangtuanya dan 54 anak perempuan dengan orangtuanya. Tinggi badan anak dan kedua orangtuanya diukur dengan antropometer dan untukmengeleminasi perbedaan usia, jenis kelamin dandata antropmetri ditetapkan dengan Z-skor padatiap-tiap grup. Lingkungan sosial-ekonomidiperoleh melalui teknik wawancara langsung,hasilnya ditetapkan melalui besarnya derajatekosensitivitas lingkungan dari Status Sosial-Ekonomi (SSE) dari Pelayanan Kesehatan Anak(PKA), Pola Makan Anak (PMA), dan Aktifitas FisikAnak (AFA). Penelitian berlangsung selama 4bulan, dilakukan disekolah anak-anak dandengan mealukan kunjungan ke rumah-rumahorang tua anak. Data antropometri dan kuesionerdianalisis dengan menggunakan uji regressilinear, uji analisis j a l u r guna mengetahui korelasidan uji diskriminan dengan tingkat signifikansi p< 0,05.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/medikora.v0i2.4819

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Indexed by:

             


In Collaboration with:

   

Flag Counter

 View Journal Visitor Stats