PEMBERDAYAAN LANSIA DENGAN AKTIVITASOLAHRAGA REKREASI THERAPUETIK

Bernadeta Suhartini,

Abstract


Perekonomian Indonesia yang semakin maju, berakibat positif bagiperbaikan lingkungan hidup dan kemajuan ilmu pengetahuan, sehinggameningkad^an usia harapan hidup sampai 65 tahun. Jumlah lansia padatahun 2005-2010 diperkirakan mencapai + 19 juta. Jumlah tersebut akanberpengaruh pada ekonomi negara, yang akan menanggung beban pendudukusia muda yang mempunyai sifat konsumtif dari pada produktif.Sebagairnana usia muda, lansia pada umumnya juga mempunyai sifat kon-^sumtif karena dianggap sudah tidak produktif dengan alasan gangguankesehatan.Model olahraga therapuetik merupakan salah sam olahraga lansiayang dapat dilakukan dengan rasa senang dan tidak membebani, karenalansia sudah mengalami penurunan secara anatomis, fisiologis, fisik, psikis.Dalam upaya meningkatkan rasa percaya diri, etos kerja dan semangathidup serta kemandirian, maka perlu melakukan aktivitas olahraga secarateratur, terukur dan terus menerus dilakukan untuk memacu produktivitaslansia.Selama ini olahraga lansia hanya terbatas pada olahraga yang bersifatformal dan tanpa ada permainan yang memotifasi lansia melakukan denganrasa senang. Perlombaan tidak pernah dilibatkan, misalnya pada saat perayaan17 Agustus, lansia jarang diberi kesempatan untuk ambil bagian padakegiatan olahraga. Olahraga therapeutik merupakan model olahraga per-Pemberdayaan Lansia dengan Aktivitas Rekreasi Therapuetik mainan yang dapat diperuntukkan pada lansia, karena olahraga ini mempunyaisifat menggcmbirakan sekaligus bermanfaat untuk melatih fisik danmeningkatkan kesehatan. Kunci: Aktivitas therapuetik, Lansia.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/medikora.v0i2.4676

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Indexed by:

             


In Collaboration with:

   

Flag Counter

 View Journal Visitor Stats