MANFAAT ISTIRAHAT PADA PASCA CEDERA AKIBAT BEROLAHRAGA

Ali Satia Graha, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Colombo No. 1, Karangmalang Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Olahraga yang berkembang di masyarakat telah banyak menerima IPTEK sebagai pelengkap dalam setiap melakukan aktivitas olahraga. tetapi banyak masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga, tidak terlepas dari cedera akibat melakukan olahraga tersebut. Cedera akibat olahraga berdampak pada aktivitas sehari-hari dan gangguan tubuh yang lain. Karateristik cedera yang dialami oleh para olahragawan seperti cedera ringan, sedang dan berat Cedera pada olahragawan dapat dikelompokkan yaitu cedera derajat-1, cedera derajat-2 dan cedera derajat-3. Cedera derajat-2 dan cedera derajat-3 pada umumnya dilakukan pengobatannya oleh dokter oleh karena cedera derajat-2 dan cedera derajat-3 biasanya jaringan otot robek atau patah tulang, dll. Macam cedera yang tejadi pada tubuh seperti: tulang, otot, ligamen dan persendian anggota gerak tubuh, baik olahraga body contact ataupun non body contact. Cedera yang terjadi tidak dihiraukan oleh para olahragawan dan mereka masih tetap berlatih, bertanding ataupun melakukan aktivitas olahraga untuk prestasi, hobi ataupun kebugaran. Saat cedera terjadi para olahragawan tidak mau untuk beristirahat supaya pulih dari cederanya. Dampak dari tidak adanya istirahat yang terprogram mengakibatkan proses peradangan timbul kembali, kelemahan pada otot semakin tinggi, kreatin kinase meningkat sehingga menimbulkan atrophy otot, dan cedera lama timbul kembali sehingga nyeri terus terasa setiap saat. Kekurangan Kreatin Kinase didalam sarkoplasma otot menyebabkan kemampuan otot menurun tetapi ketika kreatin kinase meningkat akan minimbulkan atrophy pada otot. Istirahat yang terprogram dan cukup sangat penting bagi olahragawan yang mengalami pasca cedera supaya dapat meraih prestasi, kesehatan, kebugaran dan hobi dalam berolahraga kembali.

 

THE BENEFITS OF REST FOLLOWING INJURED DUE TO SPORTS

 

Abstract

In modern era, sports will engange with science and technology then improving human performance to get achievement, health and recreation through sports. Science and technology used in various sports, on the other hand it causes injured then impact on daily activities. Injury characteristics experienced by athletes such as minor, moderate and severe injuries. Injured can be classified as first-degree injuries, second-degree injuries and third-degree injuries. Second-degree injuries and third-degree injuries are generally treated by doctors because its usually torn or broken muscle tissue, etc. Types of injuries that occur in the body such as: bones, muscles, ligaments and joints of the limbs, both body contact or non-body contact sports. Sometimes athletes deny that suffers injury and still go the the field for training, compete or do exercise. When the feeling of injury arise, athletes tend to deny the tears and continue their training. Impact of deny to take a rest program will cause inflammation process reappears, weakness in the muscles gets higher, creatine kinase increases, causing muscle atrophy, and overpast injuries reappear so that the pain continues to be felt any time. Creatine kinase decrease in muscle sarcoplasm causing downward muscle ability, while creatine kinase increases, it will generate muscle atrophy. Recovery program is important for athletes who suffering injured so that he/she should come back to the field to get achievement, health, fitness and passion in sports.

Full Text:

PDF

References


Alim, A. dkk. (2012). Penerapan Teknik Recovery Terintegrasi untuk Peningkatan Stabilitas Performa Fisik, Mental, dan Teknik Atlet Tenis. Jurnal iptek olahraga. Vol 14, no 2, Mei-Agustus 2012. ISSN: 1411-0016. Jakarta.

Andiana, O. dan Prastyo, Y. (2009). Buletin penelitian sistem kesehatan. Vol 14, no 2 Juli 2011. ISSN 1410-2935. Terakreditasi A; LIPIno 17/AU/P2MBI/08/2009. Surabaya.

Arofa, N.I. (2010). Dasar-dasar fisioterapi pada Cedera Olahraga. Yogyakarta: FIK UNY.

Becker. J. (2007). Massage therapy for own self. Jakarta. Prestasi Pustakakarya. Hal. 168.

Calder, Angela. (2000). Recovery Training. Australia: Australian Sport Commision.

Candow, D.G. (2011). Sarcopenia: current theories and the potential beneficial effect of creatine application strategies. Canada: Journal. Biogerontology (2011), 12:273-281DOI 10.1007/s10522-011-9327-6

Candow, D.G. (2011). Sarcopenia: current theories and the potential beneficial effect of creatine application strategies. Canada: Journal. Biogerontology (2011), 12:273-281DOI 10.1007/s10522-011-9327-6.

Fadhli, N.R. (2014). Jurnal iptek olahraga. Vol 16, no 1, januari – april 2-19) ISSN: 1411-0016. Jakarta

Hadmisari, D., dkk. (2010). Masase olahraga. Jakarta: Kementrian Pemuda dan Olahraga RI.

Giriwijaya dan Sidik. (2013). Ilmu kesehatan olahraga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. ISBN 978-979-692-085-3 cetakan kedua 3013.

Giriwijoyo, S. (2012). Ilmu faal olahraga (fisiologi olahraga). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Graha, A.S. (2009). Pedoman dan Modul Terapi Masase Frirage Penatalaksanaan Terapi Masase dan Cedera Olahraga pada Lutut dan Engkel. Yogyakarta: Klinik Terapi Fisik UNY.

Graha, A.S. dan Priyonoadi, B (2009), Terapi masase frirage penatalaksanaan cedera pada anggota tubuh bagian atas. Yogyakarta: FIK UNY.

Kushartanti, W. (2007). Patofisiologi Cedera Olahraga. Makalah. Yogyakarta: Klinik Terapi Fisik FIK UNY.

Purba, A. (2013).Penerapan FAAL Olahraga untuk Prestasi Atlet. KONI JABAR. ISBN: 478-602-19033. Bandung.

Priyonoadi, B. (2006). Sport Massage. Universitas Negeri Yogyakarta: FIK. Yogyakarta.

Roeteret, E. P., Ellenbecker, T.S. dan Reid,M.(2009). Biomechanics of The Tennis Service: Implementation for Strength Training. Strength & conditioning journal. Vol 31. No. 4 hal. 35.

Taylor, P.M dan taylor, D.K. (2002). Mencegah dan mengatasi cedera olahraga. (Jamal Khalib, Terjemahan). Jakarta: RT. Grafindo Persada.

Tasya. (2011). Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur. Buletin Artikel kesehatan. Surabaya. Hal: 5-12. surabaya

Wijanarko, B, dkk. (2010). Masase terapi cedera olahraga. Solo: PT. Yuma Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.21831/medikora.v18i1.29196

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 MEDIKORA



Indexed by:

             


In Collaboration with:

   

Flag Counter

 View Journal Visitor Stats