HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DIET DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP STATUS GIZI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Fuadi Raja Baja, Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No. 1, Karangmalang, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Cerika Rismayanthi, Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No. 1, Karangmalang, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya remaja yang belum mengetahui pemilihan nutrisi yang baik dan menganggap konsep diet hanya untuk menurunkan berat badan serta kebiasaan pola aktivitas fisik pasif atau sedentari pada remaja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 siswa SMAN 1 Yogyakarta. Variabel yang diteliti yaitu pengetahuan diet, aktivitas fisik dan status gizi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur pengetahuan diet adalah dengan tes tingkat pengetahuan yang telah tervalidasi, aktivitas fisik dengan menggunakan Global Physical Activity Questonnaire(GPAQ) dan status gizi dengan indeks massa tubuh. Status gizi digolongkan menjadi status gizi baik dan tidak baik. Pengolahan data dianalisis secara deskriptif. Hubungan pengetahuan diet dan aktivitas fisik terhadap status gizi dengan metode Chi Square dan Goodman Kruskall - Gamma Statistic. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan diet terhadap status gizi pada siswa SMAN 1 Yogyakarta (r=0,62 : p=0,01) serta ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap status gizi pada siswa SMAN 1 Yogyakarta (r=0,85 ; p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan diet dan aktivitas fisik siswa maka akan semakin baik status gizinya.


RELATIONSHIP OF DIET KNOWLEDGE LEVELS AND PHYSICAL ACTIVITIES TOWARD NUTRITIONAL STATUS IN MIDDLE SCHOOL STUDENT

 

Abstract

This research is motivated by the many teenagers who do not know the selection of good nutrition and consider the concept of diet only to lose weight and habitual patterns of passive or sedentary physical activity in adolescents. This type of research is a descriptive study with cross sectional approach. The sample in this study were 45 students of SMAN 1 Yogyakarta. The variables studied were dietary knowledge, physical activity and nutritional status. The instrument used to measure dietary knowledge is to test the level of knowledge that has been validated, physical activity using the Global Physical Activity Questonnaire (GPAQ) and nutritional status with body mass index. Nutritional status is classified as good and bad nutritional status. Data processing was analyzed descriptively. The relationship of dietary knowledge and physical activity to nutritional status with the Chi Square method and Goodman Kruskall - Gamma Statistics. The results showed that there was a relationship between dietary knowledge and nutritional status in students of SMAN 1 Yogyakarta (r = 0.62: p = 0.01) and there was a relationship between physical activity and nutritional status in students of SMAN 1 Yogyakarta (r = 0.85; p = 0,000). It can be concluded that the higher the level of dietary knowledge and physical activity of students, the better the nutritional status.

Full Text:

PDF

References


Anas Sudijono. (2011). Pengantar statistik pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Andriyani, Fitria Dwi. (2014). Physical Activity Guidelines for Children. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 10, Nomor 1, April 2014 hal 61-67.

Barasi Mary E. (2007). At a glance ilmu gizi. Terjemahan Hermin Halim. Jakarta: Erlangga.

Clark, Nancy, M.S, RD. 2001. Petunjuk gizi untuk setiap cabang olahraga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Djoko Pekik Irianto. (2007). Panduan gizi lengkap keluarga dan olahraga. Yogyakarta: Andi Offset.

Gibney, Michael J. (2005). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Hidayati, L. 2010. Ragam Jajanan Anak dan Kontribusi Jajanan terhadap Kecukupan Energi dan Zat Gizi Anak Malnutrisi di Lingkungan Kumuh Perkotaan. Makalah pada Seminar Keamanan Produk Pangan Lokal : Mewujudkan Generasi Sehat dan Cerdas. 9 Maret 2010. Surakarta : Prodi Gizi FIK – Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang

Mardalena, Ida. (2017). Dasar-dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mangajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Singh, A. & Purohit, B. (2011). Evaluation of Global Physical Activity Question (GPAQ) among Healthy and Obese Health Professionals in Central India. Baltic Journal of Health and Physical Activity. 3. Hlm. 34-43

Sugiyono. (2006). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sulemana, H. Smolensky, M. Lai, D. (2006). Relationship between physical activity and body mass index in adolescents. Medicine & Science in Sports & Exercise. 38(6):1182-1186.

Sunita Almatsier. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Umiyarni, Dyah. (2018) Panduan Gizi dan Kesehatan Anak Sekolah. Yogyakarta: Andi Offset




DOI: https://doi.org/10.21831/medikora.v18i1.29189

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 MEDIKORA



Indexed by:

             


In Collaboration with:

   

Flag Counter

 View Journal Visitor Stats