KEARIFAN LOKAL DALAM BAHASA-BAHASA ETNIS DI SULAWESI UTARA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

Hadirman Hadirman, IAIN Manado, Indonesia
Ardianto Ardianto, IAIN Manado, Indonesia

Abstract


Penelitian bahasa-bahasa etnis di Sulawesi Utara kaitannya dengan kearifan lokal dan multikulturalisme penting dilakukan. Melalui penelitian akan terungkap nilai-nilai kearifan lokal yang berwawasan multikultural. Selain itu, penelitian ini memiliki implikasi pada pembentukan karakter bangsa ketahanan integrasi bangsa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai kearifan lokal khususnya yang berwawasan multikultural dalam bahasa-bahasa etnis (daerah) di Sulawesi Utara dan implikasinya terhadap pendidikan karakter bangsa. Metode pengumpulan atau penyediaan data dilakukan melalui studi pustaka, simak, dan catat khususnya terkait data lisan percakapan masyarakat lokal menggunakan bahasa etnis. Model analisis data yang digunakan adalah interaktif-dialektis. Melalui model ini, pengumpulan data dan analisis secara bersama-sama, berulang kali, sesuai kebutuhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa bahasa-bahasa etnis di Sulawesi Utara mengandung nilai kearifan lokal, khususnya pemakaian bahasa etnis dalam konteks atau ranah budaya dan sosial kemasyarakatan. Nilai kearifan lokal yang terepresentasi  dalam bentuk leksikon dan ungkapan bahasa etnis antara lain bahasa Tonsea, Bantik, Tombulu, Mongondow, dan Sangihe-Talaud adalah bantu-membantu, musyawarah, moral dan etika, dan harga-menghargai. Temuan nilai kearifan lokal dalam bahasa-bahasa etnis tersebut dapat dijadikan bahan pendidikan karakter bangsa di sekolah maupun di perguruan tinggi.

 

Kata kunci: nilai kearifan lokal, bahasa etnis, pendidikan karakter bangsa

 

 

LOCAL WISDOM IN ETNIC LANGUAGES IN NORTH SULAWESI

AND IMPLICATION TO EDUCATION OF NATION CHARACTER

 

Abstract

Research on ethnic languages in North Sulawesi in relation to local wisdom and multiculturalism is important. Through research, it will be revealed the values of local wisdom with a multicultural perspective. In addition, this research has implications for shaping the character of the nation for the resilience of national integration. This study aims to describe the value of local wisdom, especially those with a multicultural perspective in ethnic languages in North Sulawesi and its implications to education of national character. The method of collecting or providing data was carried out through literature study, listening, and taking notes, especially related oral data on local community convertions using ethnic languages. The data analysis model used was interactive-dialectical. Through this model, data collection and analysis are jointly, repeatedly, as needed. The results of the analysis show that the ethnic languages in North Sulawesi contain local wisdom value, especially the use of ethnic languages ini the cultural and social contexts or realms. The value of local wisdom are represented in the form lexicons and expressions of ethnic languages, including Tonsea, Bantik, Tombulu, Mangondow, and Sangihe-Talaud are helping, discussion, morals, and respect. The findings of the value of local wisdom in ethnic languages can bhe used as material for nationa character in schools and universities.

 

Keywords: local wisdom, ethnic languages, education of nation character


Keywords


Kata kunci: nilai kearifan lokal, bahasa etnis, pendidikan karakter bangsa

Full Text:

PDF

References


Albantani, A.M & Ahmad M. (2018). Think Globally, Act Locally: The Strategy of Incorporating Local Wisdom in Foreign Language Teaching in Indonesia. International Journal of Applied Linguistics & English Literature, 7(2) 2018. https://www.journals.aiac.org.au/index.php/IJALEL/article/view/4145.

Alwasilah, A.C. (2003). Pengantar Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Andarab, M.S. & Asgar M. (2015). Cultural Conceptualization and Cross-Cultural Misunderstanding in Iraniah English. International Journal of Language and Linguistocs, 3(6), November 2015. http://www.sciencepublishinggroup.com/home/index.

Dermawan, T. (1990). Penelitian Sastra: Persoalan Teori dan Metode. Makalah disajikan dalam Pertemuan Ilmiah Nasional III HISKI di Malang, 26-28 November 1990.

Hadirman dan Ardianto. (2019). Vitalitas Bahasa dan Multikulturalisme (Telah Kearifan Bahasa Lokal dalam Meramu Kohesivitas Sosial pada Masyarakat Multikultural di Sulawesi Utara. Buku Pesan Moderasi Islam dalam Bingkai Multikulturalisme. Manado: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado.

Irwansyah, D. (2013). Pendidikan Multikultural dan Pengajaran Bahasa Asing. Jurnal Ilmiah Addin, 7(1), Februari 2013. https://media.neliti.com/media/publications/53355-ID-pendidikan-multikultural-dan-pengajaran.pdf.

Jalal, M. (2012). ”Kekerabatan Bahasa-Bahasa Minahasa di Provinsi Sulawesi Utara” dalam jurna; Litera, 11(2) Oktober 2012. https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/issue/archive.

Magnis-Suseno, F. (1984). Etika Jawa, Sebuah Analisa Filsafati tentang Kebijaksaaan Hidup Jawa. Jakarta: Gramedia.

Mahsun. (2007). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi. Metode, dan Tekniknya. Edisi Revisi. Jakarta: PT Radja Grafindo Persada.

Mandolang, N. dan Siska R. (2014). Ungkapan dan Peribahasa Mongondow, Sulawesi Utara. Jurnal LPPM Bidang Ekososbudkum, 1(2) 2014. https://media.neliti.com/media/publications/108968-ID-ungkapan-dan-peribahasa-bahasa-mongondow.pdf.

Mangkey, S. dkk. (2010). Kebudayaan Minahasa: kajian Etnolinguistik tentang Konstruk Nilai Budaya Lokal Menghadapi Persaingan Global. Jurnal Interlingua, 4(1), April 2010. http://jurnalinterlinguafbsunima.yolasite.com/resources/Kebudayaan%20Minahasa%20%20Kajian%20Etnolinguistik.pdf.

Manurat, NE. (2015). Makna Pesan Adat Mandullu Utonna sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Sangihe dan Talaud. Jurnal Acta Diurna, 4(3) Tahun 2015. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/7496.

Miles, M.B. & A. Michael H. (1992). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.

Muin, F. (2011). Pendidikan Karakter (Konstruksi Teoretis dan Praktik). Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Ristiani, I. (2019). Upholding Cianjur Wisdom as an Effort to Strenghten Sundanese Language and Culture ini Nurturing the Nation’s Character. International Journal of Language and Linguistics, 7(6), November 2019. http://www.sciencepublishinggroup.com/journal/paperinfo?journalid=501&doi=10.11648/j.ijll.20190706.17.a.

Suparlan, P. (2002). Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultrural. Makalah, Disajikan pada Simposium International Jurnal Antropologi Indonesia ke-3, Mambangun Kembali “Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika” Menuju Masyarakat Multikultural. Dismapaikan Universitas Udayana, Prvinsi Bali, pada tanggal 16-19 Juli 2002.

Suriasumantri, J.S. (1990). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan.

Wening, S. (2012). Pembentukan Karakter Bangsa melalui Pendidikan. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(1) Februari 2012. https://media.neliti.com/media/publications/123527-ID-pembentukan-karakter-bangsa-melalui-pend.pdf diakses 20 Oktober 2020.




DOI: https://doi.org/10.21831/ltr.v20i2.36029

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




______________________

 

                                 

 

__________________________________________________________________________________________________

 

 

RJI Main logo

 

      

The International Journal of Linguistic, Literature, and Its Teaching at http://http://journal.uny.ac.id/index.php/litera/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 __________________________________________________________________________________________________ 

 

Flag Counter