PETUNG DALAM PRIMBON JAWA

Hartono -,

Abstract


PETUNG DALAM PRIMBON JAWA
Hartono
FKIP Universitas Sebelas Maret
email: hartono@fkip.uns.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan: (a) mengklasifikasikan, (b) mendeskripsikan makna, dan
(c) menemukan sistem kognisi dan kearifan lokal petung primbon Jawa. Jenis penelitian
ini adalah deskriptif kualitatif.Sumber data penelitian adalah Kitab Primbon Betaljemur
Adammakna (KPBA). Tahapan penelitian meliputi: (a) terjemahan harfiah; (b) analisis
konteks; (c) analisis ciri-ciri khas primbon; (d) analisis makna primbon; dan (e) menemukan
sistem kognisi dan kearifan lokal. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, petung
primbon berdasarkan keperluannya diklasifikasikan menjadi 16 petung, sedangkan
berdasarkan simbol yang digunakan diklasifikasikan menjadi 57 petung. Kedua, petung
primbon Jawa tidak bisa dipahami hanya berdasarkan makna harfiahnya, tetapi perlu
mempertimbangkan makna lain yang membentuknya. Ketiga, petung primbon merupakan
akumulasi dari kearifan lokal yang dapat menghasilkan ilmu titen. Ilmu titen dapat
membangun sebuah sistem kognisi yang menghasilkan kearifan lokal berisi nasihat bijak
untuk generasi mendatang.
Kata kunci: petung, primbon Jawa, sistem kognisi, kearifan lokal
PETUNGIN A JAVANESE PRIMBON
Abstract
This study aims to: (1) classify, (2) describe meanings, and (3) investigate the cognition
system and local wisdom in petung (calculations) in a Javanese primbon (a handbook
containing predictions). This was a qualitative descriptive study. The data source was Kitab
Primbon Betaljemur Adammakna (KPBA). The research stages included: (a) literal translation;
(b) analysis of contexts, (c) analysis of typical characteristics of the primbon, (d) semantic
analysis of the primbon, and (e) investigation of the cognition system and local wisdom.
The research findings are as follows. First, types of petung in the primbonbased on the
needs are classified into 16 types and those based on the symbols are classified into 57
types. Second, petung in a Javanese primbon cannot be conceived based on the literal
meaningonly, but other meanings constituting petung should be considered. Third, petung
in a primbon is an accumulation of local wisrom resulting in ilmu titen (insight based on
repeated observations). Ilmu titen can construct a cognition system resulting in local
wisdom containing wise advice for the next generation.
Keywords: petung, Javanese primbon, cognition system, local wisdom

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/ltr.v15i2.11827

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




______________________

 

                                 

 

__________________________________________________________________________________________________

 

 

RJI Main logo

 

      

The International Journal of Linguistic, Literature, and Its Teaching at http://http://journal.uny.ac.id/index.php/litera/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 __________________________________________________________________________________________________ 

 

Flag Counter