Evaluasi program pelatihan pemuda dalam meningkatkan SDM di HMI koordinator komisariat UNM

Andi Hasdiansyah, Universitas Negeri Makasar, Indonesia
Yoyon Suryono, Department of Nonformal Education, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) dampak program basic training pemuda di HMI cabang Makassar, (2) tujuan program basic training pemuda, (3) keluaran dari program basic training pemuda, (4) aktivitas program basic training pemuda, (5) masukan basic training pemuda, (6) hambatan program basic training pemuda, dan (7) merekomendasikan pengem-bangan model program pelatihan dasar pemuda di HMI cabang Makassar. Penelitian evaluasi ini merujuk pada konsep Logical Framework Models dan dianalisis secara kualitatif. Subjek penelitian 9 alumni pelatihan. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi tidak langsung, dan analisis dokumen.. Hasil penelitian ini menunjukkan 7 temuan. Pertama, pelatihan berdampak positif karena tercipta perubahan yang diinginkan meskipun belum sepenuhnya. Kedua, tujuan pelatihan tercapai meskipun belum sepenuhnya. Ketiga, kompetensi keluaran pelatihan meningkat tetapi belum mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. Keempat, aktivitas pelatihan sudah memenuhi kriteria pembelajaran; akan tetapi, keberhasilan tersebut hanya berakhir di dalam forum pengkaderan. Kelima, masukan pelatihan dikategorikan baik tetapi belum sepenuhnya mengikuti pedoman pengkaderan. Keenam, hambatan pelatihan adalah biaya dan kurangnya kedisiplinan pemateri dengan peserta pelatihan. Ketujuh, memantapkan kajian keislaman, meminimalisir kelemahan administrasi, dan memperketat proses perekrutan.

Kata Kunci: evaluasi, pelatihan pemuda, basic training, HMI, logical framework models

 

The Evaluation of Youth Training Program to Improve HR in HMI coordinator commisariat UNM


Abstract

This study aims to determine: (1) impact of youth basic training program in HMI Makassar branch, (2) purpose of youth basic training program, (3) output of youth basic training program, (4) activity of youth basic training program, (5) input of youth basic training program, (6) barriers of youth basic training program, and (7) recommending the development model of the youth basic training program in HMI Makassar branch. The evaluation study refers to the concept of logical framework models and analyzed qualitatively. Subjects of study were nine people who are alumni of training. Data research were collected through interviews, observation indirectly, and documents analysis. The result of study showed seven findings. First, training has a positive impact since created the desired changes though not yet fully. Second, training objective was achieved, although not completely. Third, competence of output training increased, but have not been able to survive in the long term. Fourth, activity training meets the criteria of learning; however, success of forum just ended in the cadre. Fifth, inputs training are considered as good, but not fully follow the cadre guidelines. Sixth, the barriers training are cost and lack on discipline presenters and participants. Seventh, establishing Islamic studies, minimizing administrative weaknesses, and tightening recruitment process.

Keywords: evaluation, youth training, basic program, HMI, logical framework models

Keywords


evaluation; youth training; basic program; HMI; logical framework models

Full Text:

PDF

References


Djuwariah, (2008). Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan islam. [versi elektronik]. El-Tarbawi, No. 1. Vol. I. Diambil pada tanggal 18 Agustus 2014.

Federation International. (2002). Handbook for monitoring and evaluation. Switzerland: International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies.

Goldstein, I. L & Ford, J. K. (2002). Training in organization. Canada: Vicky Knight.

Jorjani, H. (1994). The holistic perspective in the evaluation of public programs: a conceptual framework [Versi Elektronik]. The Canadian Journal Of Program Evaluation. Vol. 9. No. 2 ISSN 0834-1516.

Kamil, M. (2012). Model pendidikan dan pelatihan (konsep dan aplikasi). Bandung: Alfabeta.

Bower, E.P., Li, Y., Kiely, M.K., Brittian, A., Lerner, J.V., & Lerner, R.M. (2010). The five cs model of positive youth development: A longitudinal analysis of confirmatory factor structure and measurement invariance. Journal Youth Adolescence 39 (7), pp.720–735. Retrived from http://link.springer.com/article/10.1007/s10964-010-9530-9

Mappiare, A. (1982). Psikologi remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Marzuki, S. (2012). Pendidikan nonformal (dimensi dalam keaksaraan, pelatihan, dan andragogi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moerdiyanto. (2011). Pembangunan kepemimpinan pemuda berwawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Diambil pada tanggal 26 Agustus 2014, dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/drs-moerdiyanto-mpd/artikel-pengemb-kepemimpinan-pemuda-moer.pdf.

Nuralam, A & Sahide, A. (2011). HMI (pemikiran dan gerakan intelektual). Yogyakarta: The Phinisi Press Yogyakarta.

Robbins, S. P. (2008). Perilaku organisasi. Terjemahan. Jakarta: PT Indeks.

Sitiatava, R. P. (2013). Desain evaluasi belajar berbasis kinerja. Yogyakarta: DIVA Press.

Sudjana, D. (2008). Evaluasi program pendidikan luar sekolah (untuk pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia). Bandung: PT Remaja Rodakarya.

Sukardi. (2014). Evaluasi program pendidikan dan kepelatihan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suprijanto. (2008). Pendidikan orang dewasa (dari teori hingga aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suryono, Y. (2007). Pengembangan sumber daya manusia. Yogyakarta: Gama Media

Syam, N. (2010). Jejak reformasi dalam lintasan sosio-historis. Diambil pada tanggal 27 Agustus 2014, dari http://eprints.uinsby.ac.id/35/1/amandemen/dalam/lintasan/sejarah.pdf

Tristanti, T., & Suryono, Y. (2014). Evaluasi program kecakapan hidup bagi warga binaan di lembaga pemasyarakatan anak kelas IIA Kutoarjo. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 113 - 123. Retrieved from http://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/2361

Wijaya, D.N. (2013). Mentalitas pemuda pada masa pergerakan dan masa reformasi di Indonesia: Dari berani berpengetahuan hingga takut berpengetahuan. [versi elektronik]. Jurnal Kajian Sejarah & Pendidikan Sejarah No. 1. Vol. 1. Diambil pada tanggal 18 Agustus 2014.




DOI: https://doi.org/10.21831/jppm.v3i1.8062

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) indexed by:

 
 
Creative Commons License
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) by http://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats