Principles in Sasak Local Wisdom as Character Education Values for Children

Ahmad Yasar Ramdan, Universitas Hamzanwadi, Indonesia
Abdullah Muzakar, Universitas Hamzanwadi, Indonesia

Abstract


Sasak people’s life is strongly embedded by the philosophical values in each tradition that can lead them to have better perspectives. This study aimed to describe the values of character education in the local wisdom of the Sasak tribe, and the process of instilling character education values in the Sasak family. An ethnographic qualitative approach was used to obtain the information based on the research objectives. The data were collected through observations, interviews, documentations, and FGD techniques.The data were obtained from the families, traditional leaders, and communities. The results of the study revealed that the character values as the identity of the Sasak people were found in four principles, namely: wirame principle, wirage principle, wirase principle, and wibusane principle. The process of transmitting character values to children was done by giving knowledge, doing habituation, and imitation of the parents’ good habits and behaviors. The value of local wisdom in the traditions could be used as an insight for parents and society as educational references to build children’s characters

Keywords


Principles; local wisdom; character education; children

Full Text:

PDF

References


Arzaki, J. (2001). Kearifan budaya suku bangsa Sasak dalam menciptakan kehidupan yang harmonis, dalam Nilai-nilai agama dan kearifan budaya lokal: Suku bangsa Sasak dalam pluralisme kehidupan bermasyarakat. Mataram: REDAM.

Asnawi. (2006). Agama dan Paradigma Sosial Masyarakat (Menyikap Pemahaman Masyarakat Sasak tentang Taqdir Allah dan Kematian Bayi) (Fahrurrozi, ed.). Jakarta: Sentra Media.

Fathurrahman, H. L. A. (2015). Kosmologi Sasak: Risalah Inen Paer. Mataram: Genius.

Habibuddin, & Zamroni. (2019). Nilai-nilai Kearifan Lokal Etnis Sasak pada Kehidupan di Sekolah dalam Perspektif Pendidikan Perdamaian. Universitas Negeri Yogyakarta.

Handayani, M. (2016). Peran Komunikasi Antarpribadi Dalam Keluarga Untuk Menumbuhkan Karakter Anak Usia Dini. Ilmiah VISI PPTK PAUDNI, 11(1), 57–64.

Howard, R. W., Berkowitz, M. W., & Schaeffer, E. F. (2004). Politics of Character Education. Educational Policy, 18(1), 188–215. https://doi.org/10.1177/0895904803260031

Ikhsanudin, A. (2018). Ada 504 Kasus Anak Menjadi Pelaku Pidana, KPAI Soroti Pengawasan Orangtua.

Irjanti, R., & Setiawati, A. (2018). Pengaruh Nilai-Nilai Karakter Terhadap Prestasi Belajar Di Sdit Salman Al Farisi. Pendidikan Karakter, VIII(I), 40–50.

Karimah, N. (2016). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Keluarga Melalui Nilai-Nilai Budaya Jawa Di Desa Pengkok Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun 2016. Global Citizen, 1(1), 29–36. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Kominfo. (2014). Riset Kominfo dan UNICEF Mengenai Perilaku Anak dan Remaja Dalam Menggunakan Internet. Kominfo.

Kurniawan, M. I. (2015). Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 41. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v4i1.71

Lickona, T. (2012). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsbility (J. A. Wamaungo, Ed.). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mei-Ju, C., Chen-Hsin, Y., & Pin-Chen, H. (2014). The Beauty of Character Education on Preschool Children’s Parent-child Relationship. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 143, 527–533. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.07.431

Misriyah, S. (2015). Implementation and implication of reward and punishment toward character education at senior high school in Pemalang. Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies, 1(1), 67–98.

Musaddat, S. (2020). The Opportunities and Challenges of Teaching Sasak Language in Primary Schools in the Implementation of the 2013 Curriculum. Proceedings of the 1st Annual Conference on Education and Social Sciences, 465(ACCESS 2019), 310–313.

Ningsih, D. P., & Sukidjo. (2014). Pola Asuh Kaum Bangsawan Lalu-Baiq Dalam Membentuk Karakter Anak Di Desa Padamara Lombok Timur. Jurnal Harmoni Sosial, 1(2), 119–129.

Ramdan, A. Y., & Fauziah, P. Y. (2019). Peran orang tua dan guru dalam mengembangkan nilai-nilai karakter anak usia sekolah dasar. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 9(2), 100–111. https://doi.org/https://doi.org/10.25273/pe.v9i2.4501

Sa’diyah, H. (2016). Peran Agama Islam dalam Perubahan Sosial Masyarakat. Islamuna, 3(2), 195–216.

Sabartiningsih, M., Muzakki, J. A., & Durtam, D. (2018). Implementasi Pemberian Reward Dan Punishment Dalam Membentuk Karakter Disiplin Anak Usia Dini. AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 60–77. https://doi.org/10.24235/awlady.v4i1.2468

Setiana, D. S. (2020). The Role of Ethnomathematics in Welcoming the Society 5.0. Proceedings of the SEMANTIK Conference of Mathematics Education, 467(SEMANTIK 2019), 130–134.

Setiardi, D. (2017). Keluarga Sebagai Sumber Pendidikan Karakter Bagi Anak. Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam, 14(2), 135–146. https://doi.org/10.34001/tarbawi.v14i2.619

Spradley, J. P. (2006). Metode Etnografi (Kedua). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Suharta, R. B., Septiarti, S. W., & Kusumawardani, E. (2020). School And Family Partnership : Informal Learning Context To Build Children Character. Jurnal Ilmiah Visi, 15(2), 189–198.

Suhra, S. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Budaya Masyarakat Bugis Bone. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 11(1), 222. https://doi.org/10.30739/darussalam.v11i1.459

Supriyanto, A., & Wahyudi, A. (2017). Skala Karakter Toleransi: Konsep Dan Operasional Aspek Kedamaian, Menghargai Perbedaan Dan Kesadaran Individu. Jurnal Ilmiah Counsellia, 7(2), 61–70. https://doi.org/http://doi.org/10.25273/counsellia.v7i2.1710

Syapruddin, H. L. (2009). Revitalisasi nilai-nilai budaya Sasak dalam pengamalan dan penegakannya. Seminar Nasional Di Universitas Mataram. Mataram: UNRAM Press.

Syarbini, A. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga (Studi tentang Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga Perspektif Islam) (A. Safa, Ed.). Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Syarif, Z. (2014). Pendidikan Profektik dalam Membentuk Bangsa Religius. Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, 9(1), 1–16.

Thontowi, Z. S., Syafii, A., Dardiri, A., Universitas, P., Yogyakarta, N., Pascasarjana, D., & Negeri, U. (2019). Manajemen Pendidikan Keluarga: Perspektif Al-Qur’an Menjawab Urban Middle Class Milenial. Jurnal Pendidikan Islam, 08(01), 159–170. https://doi.org/https://10.30868/ei.v8i01.393

Wilian, S. (2006). Tingkat Tutur dalam Bahasa Sasak dan Bahasa Jawa. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 8(1), 32–53. https://doi.org/10.17510/wjhi.v8i1.245

Zuchdi, D., Prasetya, Z. K., & Masruri, M. S. (2013). Model Pendidikan Karakter (Terintegrasi dalam Pembelajaran dan Pengembangan Kultur Sekolah). Yogyakarta: CV. Multi Presindo.




DOI: https://doi.org/10.21831/jppm.v9i1.25334

Refbacks



Copyright (c) 2022 JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) indexed by:

 
 
Creative Commons License
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) by http://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats