Pemberdayaan pedagang pasar tradisional dalam pondok komunitas belajar di sanggar kegiatan belajar Kabupaten Wonogiri

Marta Dwi Ningrum, Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Sujarwo Sujarwo, Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan, hasil, dan faktor keberhasilan program pemberdayaan pedagang pasar tradisional dalam pondok komunitas belajar di SKB Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode diskripsi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemberdayaan dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan sasaran program. Pemberdayaan pedagang pasar tradisional dalam pondok komunitas belajar di SKB Kabupaten Wonogiri dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan tata boga dan tata rias. (2) Hasil program pondok komunitas belajar meliputi penambahan pengetahuan dan ketrampilan, adanya kesadaran untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan, penambahan relasi, dan kegiatan usaha.(3) Faktor keberhasilan program meliputi perencanaan program yang matang, motivasi belajar warga belajar yang tinggi, ketepatan materi dan metode pembelajaran, narasumber yang berkompeten dan penggunaan strategi pembelajaran yang tepat, dan sarana prasarana yang memadai.

 

Empowering Traditional Market Traders in the Learning Community Cottage in Community Learning Center (SKB) Wonogiri

 

Abstract

This research aims to describe: the implementation, results, and success factors of the empowerment traditional market traders in the learning community cottage in SKB Wonogiri.This research is qualitative research with description method. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. The results show that (1) Empowerment can be done through training activities tailored to the needs of program targets. The empowerment of traditional market traders in the community learning cottage in SKB Kabupaten Wonogiri is conducted through culinary and makeup training activities; (2) The results of the traditional market traders empowerment program in the community cottage of learn include expansion of knowledge and skills, their awareness to increase knowledge and skills, and increase relationships and enterpreneur activities.(3) Success factors include planning programs, sound program, the motivation to learning participants of high learning, precision materials and methods of learning, competent resource persons and the use of appropriate learning strategies, and adequate infrastructure.


Keywords


komunitas belajar; pasar tradisional; pedagang; pemberdayaan masyarakat; Sanggar Kegiatan Belajar; community empowerment; community learning; Community Learning Center (SKB); traders; traditional markets

Full Text:

FULLTEXT PDF

References


BPS Kabupaten Wonogiri. (2014). Presentase penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama di Kabupaten Wonogiri. Diunduh dari wonogirikab.bps.go.id pada tanggal 15 Mei 2016, pukul 15.40 WIB.

BPS Kabupaten Wonogiri. (2014). Presentase penduduk umur 10 tahun ke atas menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2013-2014. Diunduh dari wonogirikab.bps.go.id pada tanggal 15 Mei 2016, pukul 16.05 WIB.

Budiono, P. (2005). Pendampingan perempuan pedagang pasar tradisional melalui kredit mikro (Studi kasus koperasi Bagor Semarang). Diunduh dari http://eprints.undip.ac.id pada tanggal 12 Maret 2017 pada pukul 13.19 WIB.

Evans, R., Kurantowicz, E., & Lucio, E. (2016). Researching and transforming adult learning and communities. Netherlands: Sense Publisher.

Ife, J., & Tesoriero, F. (2014). Community development alternatif pengembangan masyarakat di era globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kamil, M. (2010). Model pendidikan dan pelatihan (Konsep dan aplikasi). Bandung: Alfabeta.

Karim, MR., Huda, KZ., & Khan, RS. (2012). Significance of training and post training evaluation for employee effectiveness: An empirical study on Sainsbury’s Supermarket Ltd, UK. International Journal of Business and Management. 7,(18):141-148

Kasmel, A. & Anderson, P.T (2011). Measurement of community empowerment in three community programs in Rapla (Estonia). International Journal of Environmental Research and Public Health,8, 799-817.

Kit, R. (2012). The community learning center. Diunduh dari www.education.gouv.qc.ca pada tanggal 14 Mei 2016, pukul 17.05 WIB.

Miles, M. B., Huberman, A.M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. Thousand Oaks, CA: Sage.

Miradj, S., & Sumarno, S. (2014). Pemberdayaan masyarakat miskin, melalui proses pendidikan nonformal, upaya meningkatkan kesejahteraan sosial di Kabupaten Halmahera Barat. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(1), 101 - 112. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jppm.v1i1.2360

Prastyawan, A., Suryono, A., Soeaidy, M.S., & Muluk, K. (2015). Revitalization of traditional markets into a modern market in the perspective of local governance theory. IOSR Journal Of Humanities And Social Science, 20, (9): 01-06.

Sadino, & Joesron, A.S. (2014). Pasar tradisional versus pasar modern di daerah perkotaan (Studi kasus: Kecamatan Gondokusuman Kabupaten Yogyakarta). 10(2). 205 – 217. Retrieved fromhttp://ejournal.undip.ac.id.

Sarwoko, E. (2008). Dampak keberadaan pasar modern terhadap kinerja pedagang pasar tradisional di wilayah Kabupaten Malang. Jurnal Ekonomi Modernisasi. Vol 4(2) : 97-115.

Shofwan, I. (2013). Pendidikan alternatif komunitas belajar Qoryah Thayyibah di Salatiga Jawa Tengah. Tesis. Universitas Negeri Yogyakarta.

Saugi, W., & Sumarno, S. (2015). Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pengolahan bahan pangan lokal. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(2), 226 - 238. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jppm.v2i2.6361

Soetomo. (2013). Pemberdayaan masyarakat. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Su, Y. & Feng, L. (2014). Community service as a lifelong learning practice: themes and hypotheses. International Journal of Humanities and Social Science,4, (4): 219-226.

Suharto, E. (2010). Membangun masyarakat menberdayakan rakyat: Kajian strategis pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial. Bandung : PT Refika Aditama.

Sulistiyani, A.T. (2004). Kemitraan dan model-model pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media.

Suparjan & Suyatno, H. (2003). Pengembangan masyarakat dari pembangunan sampai pemberdayaan. Yogyakarta: Aditya Media.

UNESCO. (2011). Sustainability of community learning centres: community ownership and support Asia-Pasific regional actiom research studies. Diunduh dari unesdoc.unesco.org/images/0021/002146/214655E.pada tanggal 14 Mei 2016, pukul 18.35 WIB.

Zubaidi. (2006). Pendidikan berbasis masyarakat upaya menawarkan solusi terhadap berbagai program sosial. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.21831/jppm.v4i2.13554

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) indexed by:

 
 
Creative Commons License
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) by http://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats