Pengembangan modul IPA tema pemanasan global untuk meningkatkan kemandirian dan keterampilan berkomunikasi belajar

Prihatin Prihatin, SMP Negeri 2 Watumalang. Limbangan, Watumalang, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia., Indonesia

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul IPA dengan tema pemanasan global, untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan modul dalam meningkatkan kemandirian dan keterampilan berkomunikasi belajar peserta didik kelas VII. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg and Gall. Metode penelitian ini menggunakan Randomized Subject, Pre-test Post-test Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan.(1) Hasil validasi modul IPA tema pemanasan global yang dikembangkan mempunyai kategori baik dari ahli materi dan media, guru IPA dan teman sejawat menilai dengan kategori sangat baik, dan peserta didik menilai dengan kategori baik. (2) Hasil  analisis multivariat menunjukkan adanya perbedaan kemandirian dan keterampilan berkomunikasi belajar antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil  observasi dan angket kemandirian dan keterampilan berkomunikasi belajar peserta didik pada kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Dari hasil penelitian tersebut, menunjukkan pembelajaran modul IPA yang dikembangkan layak dan efektif untuk meningkatkan kemandirian dan keterampilan berkomunikasi belajar peserta didik.

Kata Kunci: modul IPA, kemandirian belajar, keterampilan berkomunikasi, pemanasan global.

 

Developing A Module Of Science with the Theme of Global Warming to Improve the Self-Regulated Learning and Communication Skill

 

Abstract

This study aimed to develop a module of science with the theme of Global Warming, to identify the appropriateness and effectiveness of the of module in improving the self-regulated learning and communication skill of the seventh grade students. This research and development study employed the Borg and Gall's model. This was an experimental research design with randomized subjects by using the pre-test and post-test control group design. The result of the study showed that (1) the evaluation of the modul of science from the expert of materials and media was good,while from the teacher of science and colleagues was very good and the evaluation from the students was good; (2) the results of the multivariate analysis showed a difference of self-regulated learning and skills learning to communicate between the experimental group and the control group. The results of observation and questionnaire of the self-regulated learning and communication skills of the students at the experimental group was better than the control group. The result showed that the module of science was appropriate as learning media to improve the self-regulated learning and communication skill.

Keywords: science module, self regulated learning, communication skill, global warming

Keywords


modul IPA, kemandirian belajar, keterampilan berkomunikasi, pemanasan global.

Full Text:

FULLTEXT PDF

References


Ary, D., Jacobs, L.C., & Sorensen, C.K. (2010). Introduction to research in education, eighth edition. Belmont. Wadsworth.

Asmani, J.M. (2012). Buku panduan internalisasi pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta. Diva Press.

Borg, W.R., & Gall, M.D. (1983). Educational research. New York. Longman

Block, J.H. (1971). Mastery learning, theory and practice. New York. Holt, Rinehart and Winston,Inc.

Bundu, P. (2006). Penilaian keterampilan proses dan sikap ilmiah dalam pembelajaran sains-SD. Jakarta. Depdiknas.

Butler, D.L. (2002). Individualizing instruction in self-regulated learning. ProQuest. Theory into Practice 41.2 (Spring 2002):81.

Carin, A. (1997). Teaching modern science, 7th edition. Ohio : Merril an imprint of Prentice Hall.

Depdiknas. (2004). Pedoman penilaian buku pelajaran dari aspek grafika (pracetak) tahun 2004. Jakarta. Pusat Perbukuan Depdiknas.

________ . (2006). Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi. Jakarta.

________ . (2007a). Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia nomor 22 tahun 2006 tentang standar proses. Jakarta. BSNP.

________ . (2007c). Panduan penyusunan ktsp lengkap. Jakarta. Pustaka Yustisia.

________ . (2008a). Panduan pelaksanaan materi pembelajaran smp tahun 2008. Jakarta. Depdiknas.

Fogarty, R. (1991). How to integrate the curricula. Illionis:IRI/Sky Publishing Inc.

Hake, R. 1996. Interactive-engagement vs traditional methods: a six-thousand-student survey of mechamics test data for introductory physics courses. American Journal Physics. Diunduh dari www. Physic.indiana.edu. Kamis 28 November 2013, jam 11.30 WIB.

Kemdiknas. (2011). Panduan pengembangan pembelajaran ipa terpadu SMP/MTs. Jakarta. Puskur Balitbang Depdiknas.

________ . (2012). Pembelajaran tematik di sekolah dasar, bahan belajar pendidikan dan pelatihan pasca uji–kompetensi awal bagi guru kelas. Jakarta. BPSDMPK dan PMP Kemdikbud.

Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan non tes. Yogyakarta. Mitra Cendekia Press.

Martin, D.J. (2006). Elementary science methods, a constructivist approach. Belmont. Thomson Wadsworth.

Mulyasa, E. (2006). Kurikulum yang disempurnakan, pengembangan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Norah, E.D., Catherine, F.B., & Tara, K.M. (2006). : Oral communicatioan skills in higher education: using a performance-based evaluation rubric to assess communication skills. ProQuest, 12 Juli 2006 Innovative Higher Education, Vol. 31, No. 2, 2006 ( 2006) DOI: 10.1007/s10755-006-9012.x

Nurkancana, W., & Sunartana, P.P.N,. (1986). Evaluasi pendidikan. Surabaya. Usaha Nasional.

Oroh, R.R. (2011). Peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan modul ajar, Edvokasi Jurnal, Volume 2 No 2, 1-8Patta Bundu. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains-SD. Jakarta. Depdiknas.

Purwanto., Rahadi, A., & Lasmono, S. (2007). Pengembangan Modul (seri teknologi pembelajaran). Jakarta. Pusat Teknologi dan Komunikasi, Depdiknas.

Rezba, R. J., Sprague, C. S., Fiel, R.L., Funk, H.J,. Okey, J.R., & Jaus, H.H. (1995). Learning and assessing science process skills. Dubuque. Kendall/Hunt Publishing Company.

Russell, D.J. (1974). Modular instruction, a guide to the design, selection, utilization and evaluation of modular material. Minneapolis. Burgess Publishing Company.

Sari, P., & Purtadi, S. (2010). Pembelajaran kimia tematik pada matakuliah kimia dasar sebagai model pembelajaran berbasis masalah. FPMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Sukardjo. (2006). Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta. Jurusan Teknik Pembelajaran Program Pascasarjana UNY.

Sumarmo, U. (2010). Kemandirian belajar: apa, mengapa, dan bagaimana dikembangkan pada peserta didik. Bandung. FPMIPA, UPI.

Trianto. (2012). Model pembelajaran terpadu, konsep, strategi dan implementasinya dalam KTSP. Jakarta. Bumi Aksara.

Vembriarto, S.T. (1975). Pengantar pengajaran modul. Yogyakarta. Yayasan Pendidikan Paramita.

Walpole, R.E., Myers, R.H., Myers, S.L., & Ye, K. (2007). Probability & statistics for engineers & scientists, Eighth Edition. New Jersey.Pearson Education International.




DOI: https://doi.org/10.21831/jpms.v4i2.12945

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JPMS Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains

 

 


Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains by http://journal.uny.ac.id/index.php/jpms is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

All rights reserved.

View JPMS Stats

==========================================================================================================

Supervised by:

RJI Main logo