Kompetensi guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan ditinjau dari usia dan jenis sekolah

Sri Winarni, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta, Indonesia
Lismadiana Lismadiana, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Kompetensi pedagogik dan profesional sebagian guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) ditengarai lemah, terutama pada guru berusia lanjut. Hal ini ditandai dengan adanya data guru PJOK berusia lanjut kesulitan mengikuti perubahan kurikulum, menyusun RPP dengan sistematika lama, melaksanakan pembelajaran dengan cara lama, dan tetap mengajarkan teknik-teknik dasar kecabangan olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi pedagogi dan kompetensi professional guru PJOK dengan usia, serta jenis sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif, data diperoleh dengan menggunakan data sekunder, yaitu terkait kompetensi pedagogik, kompetensi professional, yang diperoleh dari Dinas Pendidikan kota Yogyakarta. Data dianalisis dengan teknik statistic Anova untuk komparasi atau uji beda kompetensi guru berdasarkan usia, dan dengan Uji t untuk uji beda antara kompetensi guru sekolah negeri dan yang sekolah swasta. Hasil Uji korelasi, baik kompetensi total dengan usia, kompetensi pedagogik dengan usia, maupun kompetensi professional dengan usia guru, menunjukkan perbedaan yang signifikan. Berturut-turut nilai r = -0,143, r = -0,05, r = -0,173. Sedangkan hasil uji-t menunjukkan p value untuk nilai profesional, pedagogik, dan total kurang dari 0,05, maka terdapat perbedaan mean atau rerata yang signifikan (untuk ketiga nilai tersebut) antara sekolah negeri dan swasta. Sekolah negeri memiliki rerata skor hasil uji kompetensi guru pendidikan jasmani yang lebih tinggi dari sekolah swasta.

 

Physical Education Teacher Competencies Base On Age and Type of School

 

Abstract

The pedagogical and professional competence of some physical education, sports, and health (PE) teachers is suspected to be weak, especially in older teachers. This is indicated by the data of elderly PE teachers having difficulty following curriculum changes, compiling lesson plan with old systematics, implementing learning the old fashioned way, and still teaching basic techniques of sports branching. This study aims to determine the relationship between pedagogical competence and professional competence of PE teachers based on the teacher’s age and type of school. This research was conducted with a quantitative descriptive method, the data were obtained using secondary data, namely related to pedagogical competencies, professional competencies, obtained from the Yogyakarta City Education Office. Data were analyzed using ANOVA statistical technique for the comparison or differences in teacher’s competency tests based on age, and with T test for differences in tests between competencies of public and private school teachers. Correlation test results, both total competence with teacher’s age, pedagogical competence with teacher’s age, and professional competency with teacher’s age, showed significant differences. Consecutive values r = -0,143, r = -0.05, r = -0,173. While the results of the t-test showed p values for professional, pedagogical, and total values of less than 0.05, there were significant mean or mean differences (for all three grades) between public and private schools. Public schools have a higher average score of physical education teacher competency scores than private schools.


Keywords


kompetensi guru; pendidikan jasmani; sekolah; pedagogy competence; professional competence; PE Teachers

Full Text:

FULLTEXT PDF

References


Aditya Yan Saputro (2018) Kompetensi guru pendidikan jasmani SMA bersertifikasi tahun 2009-2010 dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 14(2), 2018,69-83

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Abdul Majid. (2005). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru.Bandung: Remaja Rosdakarya

Dian Arum Lestariningsih (2015) Analisis Kompetensi Guru Ditinjau Dari Golongan Jabatan, Masa Kerja, Dan Usia Guru. Survei : Guru-guru Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swastadi Wilayah Kabupaten Sleman. Skripsi. Universitas Sanata Dharma

Ghozali, Imam. 2012. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20”. Semarang : UNDIP.

Hafin Auni Qashrina (2018) Batas Usia Pensiun Guru Swasta Ditinjau Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Thesis, Universitas Airlangga. http://repository.unair.ac.id/69848/

Hartono (2009: 4) Metode Penelitian. LPMP.UNY

Komnas Penjasor (2007). Kompetensi dan Sertifikasi guru pendidikan jasmani. Laporan Penelitian. Jakarta: Komnas Penjasor - Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga.

Kusnandar. (2007). Guru Profesionalitas Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kumala, Vivi., Susilo, Jinny., Susanto, Ratnawati., (2018) Hubungan Pengetahuan Pedagogik Dengan Kompetensi Pedagogik Serta Perbedaannya Di Sekolah Negeri Dan Sekolah Swasta. European Physical Education Review - EUR PHYS EDUC REV https://www.researchgate.net/publication/331965462_HUBUNGAN_PENGETAHUAN_PEDAGOGIK_DENGAN_KOMPETENSI_PEDAGOGIK_SERTA_PERBEDAANNYA_DI_SEKOLAH_NEGERI_DAN_SEKOLAH_SWASTA

M. Iqbal Hasan. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia

Mulyasa, E. (2007). Standar kompetensi dan sertifikasi guru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Poewadarminta. (2005).Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Suherman, A. (2007). Teacher’s curricullum value orientations dan implikasinya pada pengembangan kurikulum dan pembelajaran pendidikan jasmani. Disertasi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Suyanto dan Jihad, A.(2013). Menjadi Guru Profesional (Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global). Jakarta: Esensi Erlangga Group

Silalahi, Ulber. 2005. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Unpar Press.

Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Wardiman Djojonegoro. (1996). Lima puluh tahun perkembangan pendidikan Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

World Health Organization. Ageing and Working Capacity. Report of a WHO Study Group, 1993. WHO Technical Series no. 835. Geneva: WHO, 1993.

WHO Quality of Life Assessment Group. (‎1996)‎. What quality of life? / The WHOQOL Group. World Health Forum 1996 ; 17(‎4)‎ : 354-356

Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Undang Undang No.4 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Undang Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Undang Undang No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Undang Undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun




DOI: https://doi.org/10.21831/jpji.v16i1.29639

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji.

Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Stats