Pengembangan model latihan teknik dasar sepakbola bagi anak usia 10-12 tahun di sekolah sepakbola

Kafung Mikail, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Suharjan Suharjana, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan menghasilkan model latihan teknik dasar sepakbola bagi anak usia  10-12 tahun di sekolah sepakbola (SSB) yang layak digunakan. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengadaptasi 10 langkah- langkah  penelitian  pengembangan  sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi di lapangan dan analisis terhadap informasi yang telah dikumpulkan, (2) mengembangkan produk awal (draf model), (3) validasi ahli dan revisi, (4) ujicoba lapangan skala kecil dan revisi, (5) ujicoba lapangan skala besar dan revisi, dan (6) pembuatan produk final. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 15 siswa SSB usia 10-12 tahun pada SSB Tunas Wijaya  Yogyakarta.  Uji coba skala besar dilakukan terhadap  30 siswa SSB usia 10 -12 tahun pada SSB Bharata. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara, (2) skala nilai, (3) pedoman observasi model, (4) pedoman observasi keefektifan model, dan (5) kuesioner untuk siswa. Teknik analisis data yang  digunakan  yaitu  analisis  deskriptif  kuantitatif  dan  analisis  deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa model latihan sepakbola bagi anak usia 10-12 tahun di sekolah sepakbola (SSB) yang berisikan empat model latihan,  yaitu: (1) latihan ball passing, (2) latihan ball controll, (3) latihan ball feeling, (4) latihan cordinationt.

 

Developing footbal training basic technique models for children 10-12 years old in football school

 

Abstract

The purpose of this research is to invent useful football training models for children 10-12 years old in football School (SSB). This development research is carried out by adapting 10 steps  of development research from Borg & Gall (1983: 775) and make it into 6 steps as follows: (1) Collecting information on the field and analyzing  the collected information, (2) developing the early product (draft model), (3) expert validation and revision, (4) small scale field trial, (5) big scale field trial and revision, and (6) final product making. The small scale trial was done toward 15 SSB trainees 10-12 years old at SSB Tunas Wijaya Yogyakarta. A Big scale trial was done to 30 SSB trainees 10-12 years old at SSB Bhantara. The data collecting instrument used are: (1) interview guide, (2) value scale, (3) model observation guide, (4) model effectiveness observation guide, and (5) questionnaires for students. Data Analysis technique that was used is quantitative descriptive and qualitative descriptive. The result of this research is a football training model for children 10-12 years old in football school (SSB) that consists of four training models, they are: (1) passing ball training, (2) ball control training, (3) ball feeling training, and (4) coordination training.


Keywords


latihan sepakbola; anak usia 10-12 tahun; Sekolah sepakbola; SSB

Full Text:

FULLTEXT PDF

References


Ambarukmi, D. H. (2007). Pelatihan pelatih fisik level 1. Jakarta: Kemenpora.

Bompa, T.O. (1999). Periodization of strength, the new wave in strength training. Toronto, Ontario, Canada: Veritas Publishing.

Borg, W. R. & Gall, M. D. (1983). Education research (4^thed.). New York: Longman Inc.

Coerver, W. (1985). Sepak Bola (Program Pembinaan Pemain Ideal). Jakarta PT. Gramedia.

Giriwijoyo,Y.S.S.,dkk. (2005). Manusia dan olahraga. Bandung: Penerbit ITB.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta. CV. Tambak Kusuma.

Irianto, D.P. (2004). Pedoman praktis berolahraga. Yogyakarta: Andi Offset.

Komarudin, K. (2015). Permainan sepakbola sebagai wahana pembinaan sikap sosial anak usia sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 3(1). doi:https://doi.org/10.21831/jpji.v3i1.6170

Lutan, R. (2000). Dasar-dasar kepelatihan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

McMorris, T. & Hale, T. (2006). Coaching science (Theory into practice). Chichester: John Wiley & Sons Ltd.

Metzler & Michael W. (2000). Instructional models for physical education. Needham Heights: Allyn and Bacon.

Rosdiani, D. (2012). Model pembelajaran langsung dalam pendidikan jasmani dan kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Sagala, S. (2012). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Samsudin. (2008). Pembelajaran motorik di taman kanak-kanak. Jakarta: Prenada Media Group.

Scheunemann, T. (2012). Kurikulum & pedoman dasar sepakbola Indonesia. Jakarta: PSSI.

Stratton, G. (2004). Youth soccer from science to performance. London and New York: Routledge.

Sucipto. (2000). Sepak Bola. Jakarta: Depdikbud.

Suharjana. (2007). Latihan beban. Yogyakarta: FIK UNY.

Sukadiyanto. (2010). Pengantar teori dan metodologi melatih fisik. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY.

Wahjoedi. (2001). Landasan evaluasi pendidikan jasmani. Jakarta: Raja Grafindo.




DOI: https://doi.org/10.21831/jorpres.v15i1.26023

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

   

Jorpres Stats