Studi Analisis Biomechanics Langkah Awalan (Footwork Step) Open Spike Dalam Bola Voli Terhadap Power Otot Tungkai

Danang Ari Santoso Santoso, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Olahraga Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi, Indonesia
Edi Irwanto, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Olahraga Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi, Indonesia

Abstract


Biomechanic adalah bidang ilmu yang diterapkan pada ilmu olahraga untuk mempelajari gerak-gerak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah langkah awalan (footwork step) dalam spike bola voli yang menghasilkan power terbaik. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen. Jumlah langkah awalan yang divariasi adalah 0, 1, 2, dan 3 langkah. Subyek penelitian adalah atlet bola voli Universitas PGRI Banyuwangi. Pengukuran power otot tungkai dilakukan dengan menggunakan high-speed camera. Pengolahan data menggunakan software kinovea untuk mendapatkan data hasil power. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa semakin banyak langkah awalan (footwork step) maka power rata-rata cenderung semakin naik. Power rata-rata maksimum terjadi pada 2 langkah awalan (footwork step) atlet 4 yaitu sebesar 2340,44 J/dt. Power rata-rata minimum terjadi pada 0 langkah awalan (footwork step) atlet 1 yaitu sebesar 1765,85 J/dt. Kecenderungan power maksimum terjadi pada langkah awalan sebanyak 2 langkah. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa langkah awalan sebanyak 3 langkah cenderung menghasilkan power yang lebih kecil dibanding jumlah langkah awalan yang lain. Gerakan spike dalam bola voli merupakan gerakan yang dilakukan dengan cepat dalam waktu sesingkat mungkin. Pola ini membuat seorang atlet terbiasa menggunakan langkah awalan yang sedikit jumlahnya. Langkah awalan berjumlah 3 akan menyebabkan kecepatan gerak atlet menjadi berkurang sehingga mengurangi powernya.

ABSTRACT 

Biomechanic is one of science field that applied to the sports science to study gestures. This study aims to obtain the number of step prefix (footwork step) in volleyball spike that produces the best power. This research is done by experiment. The number of prefix steps varied are 0, 1, 2, and 3 steps. The subjects of the study were volleyball athletes of Universitas PGRI Banyuwangi. Measurement of leg muscle power is done using a high-speed camera. Data processing using kinovea software to obtain data power results. The calculation results show that the more step prefix (footwork step) then the average power tends to increase. Maximum average power occurs in 2 step prefix (footwork step) athlete 4 that is equal to 2340,44 J/dt. Minimum average power occurs at 0 step of the athlete (footwork step) at 1 at 1765,85 J/dt. Maximum power trend occurs in 2 step prefix step. The analysis results also show that 3-step prefixes tend to produce less power than the number of other prefix steps. Spike movement in volleyball is a quick movement in the shortest possible time. This pattern makes an athlete accustomed to using a few prefix steps. The initial step number 3 will cause the speed of athlete's motion to be reduced so as to reduce its power.


Keywords


open spike; langkah awalan (footwork step); power

Full Text:

PDF

References


Hussain, I. (2013). Videographical Analysis of Arm Swing on Spike Jump Performance of Two Different Functional Classes’ Volleyball Players. European Academic Research, vol. I, issue 6/ Sepember 2013, ISSN 2286-4822.

Jannah F.Z, Perdana A, Nurhasanah S, Suryano N, Jutalo YH, Budi AS. (2014). Analisis Biomekanika Dalam Gerakan Dasar Anggar. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta

Kartikaningtyas, E. (2011). Pengaruh Metode Latihan Quick Smash Dengan Awalan Dan Tanpa Awalan Terhadap Hasil Quick Smash Dalam Permainan Bola voli Pada Atlet Putra Klub Porvit. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Kurnianto, A. (2013). Analisis Teknik Smash Atlet Bola voli Junior Ganevo Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Muklis. (2014). Survey Smash Dalam Kejuaraan Bola Voli Forsa Cup Putri Tahun 2014 / 2015 Di Desa Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Skripsi. Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Perdana A. Aplikasi Analisis Biomekanik Untuk Mengembangkan Kemampuan Belari Atlet Lari. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma. Depok.

Prasetya A.D, Waluyo M, Sumartiningsih S. (2012). Analisis Kinesiologi Teknik Keterampilan Tubuh Pada Olahraga Lempar Lembing. Journal of Sport Sciences and Fitness 1(2): 1-7.

Purwanto, D dan dkk. (2012). Survey Kondisi Fisik dan Keterampilan Teknik Dasar Bola voli pada Klub Bola voli Putri Bravo Banjarnegara. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (4) (2013).

Santoso, D.A. (2010). Pengaruh Latihan Plyometric Split Squat Jump Dan Depth Jump Terhadap Power Otot Tungkai Pada Pemain Bola voli Sma Negeri 1 Panarukan Kabupaten Situbondo.

Saputra, R. (2013). Pengaruh Modifikasi Latihan Lompat Balok dan Latihan Bola Gantung Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola voli pada Siswa SMA Negeri 6 Kota Jambi. Skripsi. Universitas Jambi.

Sunaryadi Y. (2009). Aplikasi Biomekanika Dalam Pelatihan Yudo. Penataran Pelatih Yudo Nasional. Ciloto. Jawa Barat.

Taryono. (2010). Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Hasil Pukulan Spike dalam Permainan Bola voli. Motion Volume 1 No. 1 September 2010.




DOI: https://doi.org/10.21831/jorpres.v14i1.19985

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi)



   

Jorpres Stats