Gambaran kapasitas fisik atlet Papua: Kajian menuju PON XX Papua

Miftah Fariz Prima Putra, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Cenderawasih, Indonesia
Saharuddin Ita, Program Studi Pendidikan Olahraga, Program Pascasarjana, Universitas Cenderawasih, Indonesia

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap (1) bagaimana kondisi fisik atlet Papua, (2) apakah ada hubungan antara IMT, kecepatan, dan kekuatan dengan VO2max, (3) apakah ada perbedaan kemampuan fisik atlet Papua antara cabor atletik, bola voli dan tarung derajat. Metode deskriptif dengan desain ex post facto akan digunakan dalam studi tersebut. Sebanyak 132 atlet Papua (92 laki-laki dan 40 perempuan) cabor atletik, bola voli dan tarung derajat akan dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) kondisi IMT atlet Papua rata-rata berkriteria normal, pada aspek  kekuatan rata-rata berkriteria sangat kurang untuk atlet laki-laki dan kurang untuk perempuan, pada aspek kecepatan dan vo2max rata-rata dalam kondisi sangat kurang, (2) terdapat hubungan antara IMT dan kekuatan dengan VO2max, sedangkan dengan kekuatan tidak ada hubungan yang signifikan, (3) terdapat perbedaan yang signifikan pada IMT, kecepatan dan VO2max atlet antara cabor atletik, bola voli dan tarung derajat. Untuk kondisi fisik kekuatan tidak ditemukan perbedaan yang signifikan.


Keywords


IMT; kecepatan; kekuatan; VO2max; Papua

Full Text:

FULLTEXT PDF

References


Aggraeni, Y. (2013). Kontribusi IQ (intelligent quotient) dan EQ (emotional quotient) terhadap prestasi atlet pelatda pencak silat pada PON ke-XVIII tahun 2012. Jurnal Phederal Penjas, 1(1), 1–13. https://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/penjaskesrek/article/view/958

Aldera, N., & Ismalasari, R. (2018). Analisis kecepatan, kelincahan, kekuatan dan vo2max terhadap atlet cabang olahraga anggar putra Kabupaten Situbondo. Jurnal Prestasi Olahraga, 3(1), 1–3. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-prestasi-olahraga/article/view/22961

Anam, K., Nasuka, N., & Aji, T. (2015). Klub bola voli putra Ivokas Kabupaten Semarang. Journal of Sport Sciences, 4(1), 40–49. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujss/article/view/8637

Ary, D., Jacobs, L. C., Sorensen, C., & Razavieh, A. (2010). Introduction to research in education. Wadsworth, Cengage Learning.

Arya, P. A., & Wijono, W. (2017). Hubungan kondisi fisik terhadap prestasi atlet wushu sanda di Sasana Kim Tiauw Surabaya. Jurnal Prestasi Olahraga, 1(1), 1–11. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-prestasi-olahraga/article/view/19489

Bompa, T. O., & Haff, G. (2009). Periodization: Theory and methodology of training. Human Kinetics.

Carling, C., Reilly, T., & Williams, A. M. (2009). Performance assessment for field sports. Routledge.

Debbian Sr., A., & Rismayanthi, C. (2016). Profil tingkat volume oksigen maskimal (VO2 max) dan kadar hemoglobin (HB) pada atlet Yongmoodo Akademi Militer Magelang. Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi), 12(2), 19–30. https://doi.org/10.21831/jorpres.v12i2.11874

Dimyati, D. (2004). Kepercayaan diri atlet PON DIY menghadapi PON XVI di Palembang. Jurnal Penelitian Humaniora, 9(2), 62–72. https://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora/article/view/6093

Donny. (2008). Tinggi badan mutlak bagi pemain bola voli. Vollimania.Org. http://volimania.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1647&Itemid=75

Gazali, N. (2016). Kontribusi kekuatan otot lengan tehadap kemampuan servis atas atlet bolavoli. Journal of Physical Education, Health and Sport, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.15294/jpehs.v3i1.6496

Hambali, H., Syamsulrizal, S., & Ifwandi, I. (2016). Komponen mendasar kondisi fisik atlet tarung derajat Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Penjaskesrek, 1(2), 121–132. http://www.jim.unsyiah.ac.id/penjaskesrek/article/view/1434

Hidayah, L. M., & Muniroh, L. (2017). Hubungan tingkat kecukupan energi, protein dan indeks massa tubuh (IMT) dengan power atlet beladiri. Media Gizi Indonesia, 12(1), 34–39. https://doi.org/10.20473/mgi.v12i1.34-39

Irwasnyah, I., Saripin, S., & Wijayanti, N. P. N. (2016). Kontribusi kekuatan otot lengan dengan kemampuan tolak peluru siswa SMA Negeri 1 Kubu. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 3(2), 1–10.

Junaidi, J. (2013). Cedera olahraga pada atlet pelatda PON XVIII DKI Jakarta. Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi, 13(1), 12–16. https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Fisio/article/view/642

Junaidi, J. (2014). Profiles of biomotor ability in both male and female softball athletes of Indonesian Gold Program 2014. International Seminar of Sport and Exercise Science 2014, 168–178.

Kusnanik, N. W. (2014). Antropometric and physical fitness characteristics of male junior taekwondo athletes. International Seminar of Sport and Exercise Science 2014, 430–437.

Noviatmoko, F., & Widodo, A. (2016). Analisis komponen kondisi fisik dominan dalam cabang olahraga tarung derajat. Jurnal Kesehatan Olahraga, 6(2), 441–449. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-olahraga/article/view/17502

Nugraheni, H. D., Marijo, M., & Indraswari, D. A. (2017). Perbedaan nilai VO2max atlet cabang olahraga permainan dan bela diri. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(2), 622–631. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18580

Nurdin, F., & Kemala, A. (2012). Kekuatan otot lengan atlet atletik PPLP DKI Jakarta. Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 6(1), 492–501. http://journal.ppsunj.org/gjik/article/view/92

Purba, P. H. (2016). Profil Kondisi fisik dan motivasi berprestasi atlet karate Sumut persiapan Pra-PON tahun 2015. Generasi Kampus, 9(1), 78–91. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gk/article/view/7418

Rahmat, Z. (2017). Analisis kebijakan KONI Aceh dalam penyelenggaraan training center (TC) atlet PON Aceh tahun 2016. Jurnal Penjaskesrek, 4(2), 107–125.

Ramsi, M., & Widodo, A. (2015). Hubungan antara kekuatan otot lengan dengan prestasi smash bolavoli. Jurnal Kesehatan Olahraga, 3(1), 166–169. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-olahraga/article/view/11190

Razak, A. (2011). Studi analisis physical fitnes training terhadap hasil prestasi atlet karate PON XVII di Kaltim tahun 2008. COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga, 3(1), 214–224. https://ojs.unm.ac.id/competitor/article/view/652

Saputra, M., Ramadi, R., & Juita, A. (2017). Hubungan daya tahan dan kecepatan terhadap hasil lari 800 meter putra pada atlet atletik PASI Riau. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 4(1), 1–12. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFKIP/article/view/14146

Septian, D. A. (2013). Studi tentang manajamen atlet panahan pada NASA Archery club Ponorogo dari tahun 2007 sampai 2011. Jurnal Phederal Penjas, 1(1), 23–33.

Setiawan, I., & Allsabah, M. A. H. (2018). Profil tingkat kondisi fisik atlet tarung derajat Kota Kediri dalam mempersiapkan kejuaraan Porprov tahun 2018. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 3(4), 488–497. https://doi.org/10.28926/briliant.v3i4.251

Setiawan, M. R., & Mintarto, E. (2017). Profil kondisi fisik atlet lari sprint Ronggolawe atletik club Kabupaten Tuban. Jurnal Prestasi Olahraga, 2(1), 1–6. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-prestasi-olahraga/article/view/22830

Sporis, G., Ruzic, L., & Leko, G. (2008). The anaerobic endurance of elite soccer players improved after a high-intensity training intervention in the 8-week conditioning program. Journal of Strength and Conditioning Research, 22(2), 559–466. https://doi.org/10.1519/JSC.0b013e3181660401

Suharjana, S. (2012). Pentingnya kebugaran aerobik bagi setiap atlet yang bertanding pada kejuaraan multi event. Medikora, IX(1), 1–10. https://journal.uny.ac.id/index.php/medikora/article/view/4643

Sujatno, M. (2001). Pengaruh penggunaan doping terhadap penampilan atlet pada pekan olah raga nasional XIV/1996 dan South East Asian Games XIX/1997 di Jakarta. Jurnal Kedokteran Maranatha, 1(1), 32–38.

Sunadi, D., Soemarji, A. A., Apriantono, T., & Wirasoetisna, K. R. (2016). Peningkatan VO2max dan analisis korelasi variabel yang mempengaruhinya. JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan Dan Kesehatan), 1(1), 17–22. https://doi.org/10.5614%2Fjskk.2016.1.1.6

Swadesi, I. K. I. (2016). Standardisasi kondisi fisik atlet Porprov Bali. Seminar Nasional Riset Inovatif, 152–159. https://eproceeding.undiksha.ac.id/index.php/senari/article/view/839

Tanzila, R. A., & Febriani, R. (2019). Korelasi kapasitas vital paru dengan prestasi atlet di Sekolah Olahraga Nasional Sriwijaya Palembang. Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 9(2), 79–85. https://doi.org/10.32502/sm.v9i2.1661

Yundarwati, S., & Primayanti, I. (2016). Hubungan antara kekuatan otot lengan dan panjang lengan terhadap prestasi lempar cakram pada siswa kelas X SMAN 3 Praya tahun pelajaran 2015/2016. Jurnal Ilmiah Mandala Educatio, 2(1), 28–32. https://doi.org/10.36312/jime.v2i1.96

Zuhri, M. S., & Sulistyarto, S. (2016). Analisis Kapasitas kerja maksimal (Vo2max) atlet putri bola voli Sidoarjo Jaya pada usia 16-18 tahun. Jurnal Kesehatan Olahraga, 4(3), 1–5. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-olahraga/article/view/17390




DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v7i2.26967

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Keolahragaan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Keolahragaan is indexed by:

             


Creative Commons License
Jurnal Keolahragaan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

All rights reserved p-ISSN: 2339-0662 | e-ISSN: 2461-0259

View My Stats