ADAPTASI DAN TOLERANSI PENGUNGSI MAMUYA DI TOBELO HALMAHERA UTARA

Berni Katudju, Universitas Negeri Manado, Indonesia
Maryam Lamarisi, Universitas Negeri Manado, Indonesia
Rasyid Umaternate, Universitas Negeri Manado, Indonesia
Ferdinand Kerebungu, Universitas Negeri Manado, Indonesia

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab pengungsi Mamuya lebih memilih tetap tinggal di Desa Wari dibandingkan dengan kembali ke desa asalnya di Mamuya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data interaktif model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) rata-rata pengungsi Mamuya yang mengungsi di Desa Wari, sebagian besar beragama Kristen, ada juga sekitar 5 keluarga Protestan dengan jumlah keseluruhan tiga ratus penduduk. Persamaan agama dengan penduduk desa Wari menjadi salah satu pertimbangan khusus bagi para pengungsi untuk tetap tinggal; 2) pengungsi Mamuya merasa senang, dan menikmati hidup di Desa Wari, karena kedua desa masih memiliki ikatan keluarga.

ADAPTATION AND TOLERANCE OF MAMUYA REFUGEES IN TOBELO NORTH HALMAHERA 

This study aims to determine the factors that cause Mamuya refugees to prefer to stay in Wari Village compared to returning to their home village in Mamuya. The research method used is a qualitative method, with data collection techniques carried out by observation and interviews. The data analysis technique was performed using the interactive data analysis technique of the Miles & Huberman model. The results showed that: 1) on average, Mamuya refugees who took refuge in Wari Village, most of them are Christians, there are also about 5 Protestant families with a total of three hundred inhabitants. The similarity of religion with the villagers of Wari is one of the special considerations for the refugees to stay; 2) Mamuya refugees feel happy and enjoy life in Wari Village because the two villages still have family ties.

 


Keywords


adaptasi, pengungsi mamuya, konflik horisontal

Full Text:

PDF

References


Gerungan, (1991). Pshychologi Sosial (Suatu Ringkasan). Bandung : PT. Eresco.

Gueta, S., (2013). From peace education to culture of peace: context and issues., Studi sulla formazione, 1-2013,167-179.

Ismail, H. B. (2005). Adaptasi sosial mahasiswa asal Tidore di Kelurahan Titiwureng Selatan Kota Manado. Jurnal Holistik, 8, (15).

Kesuma, T. A. R. P. (2017). Pola integrasi dalam masyarakat majemuk. JIPSINDO, 4, (2).

Nurjihan, H., Nurdin, F., & Muhamad, T. (2017) Adaptasi sosial masyarakat kawasan banjir di Desa Bojongloa Kecamatan Ranca-ekek, Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 2, (1).

Panggabean, S. R. (2004). Approahes to ethnic conflict resolution. Dalam Triyono, L. (ed). The making of ethnic & religious conflict in Southeast Asia. Yogyakarta: CSPS Book.

Setiadi, E & Kolip, U. (2013). Pengantar sosiologi (pemahaman fakta dan gejala permasalahan sosial: teori, aplikasi, dan pemecahan-nya). Jakarta: Kencana.

Sudrajat, S. (2014). Pendidikan multikultural untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di sekolah dasar. JIPSINDO, 1, (1) 1-14.

Sugiyono, (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Soekanto, S. (2009). Sosiologi suatu pengantar. Yogyakarta: LKis

Winata, A. (2014). Adaptasi sosial mahasiswa rantau dalam mencapai prestasi akademik. Bengkulu: FISIP UB.




DOI: https://doi.org/10.21831/jipsindo.v7i1.30849

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)

ISSN: 2355-0139 (Print) | 2615-7594 (Online)

Published by: Universitas Negeri Yogyakarta

Website: https://journal.uny.ac.id/index.php/jipsindo

Email: jipsindo@uny.ac.id


Visitor Statistic


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.