Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Tunagrahita Dari Sudut Pandang Ekonomi di Desa Karangpatihan Kabupaten Ponorogo

Dewi Palupi Yunantika, Jember University, Indonesia
Joko Widodo, Jember University, Indonesia
Wiwin Hartanto, Jember University, Indonesia

Abstract


Abstrak: Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, namun tidak semua Sumber Daya Manusia (SDM) terlahir dengan kondisi fisik dan mental yang sempurna. Sejumlah 98 warga Desa Karangpatihan Kabupaten Ponorogo mempunyai keterbelakangan mental yang perlu diberdayakan oleh Pemerintah Desa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pemerintah desa dalam pemberdayaan tunagrahita dari sudut pandang ekonomi di Desa Karangpatihan Kabupaten Ponorogo. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data penelitian menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tahap analisis data penelitian dilakukan dengan mengelola dan mempersiapkan data untuk dianalisis, membaca keseluruhan data, membuat coding data, menerapkan proses coding untuk membuat deskripsi, menghubungkan antar tema dalam bentuk narasi, interpretasi dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Karangpatihan Kabupaten Ponorogo telah melakukan perannya sesuai dengan fungsinya yaitu instruktif, konsultatif, partisipasi, delegasi, dan pengendalian dengan cukup baik.

Kata kunci: ekonomi, pemberdayaan, peran pemerintah desa, tunagrahita.

Abstract: Human resources have an important role in the growth and development of the economy. However, human resources are not all born with perfect, physical or mental conditions. A total of 98 residents of Karangpatihan Village, Ponorogo Regency, have mental retardation. In which, mental retardation is necessary empowerment by the local village government. This study aims to describe the role of the village government in empowering mental retardation from an economic perspective in Karangpatihan Village, Ponorogo Regency. The type of study used descriptive qualitative and research data collection methods through interviews, observation, and documentation. The research data analysis phase is organized by managing and preparing the data for analysis, reading the entire data, coding the data, applying the coding process to create a description, connecting between themes in narrative form, and interpreting qualitative research. The results of the study showed that the Karangpatihan Village Government of Ponorogo Regency had carried out its role in accordance with its functions, such as instructive, consultative, participation, delegation and presentable control.

Keywords: Economic, Empowerment, Role of Village Government, Mental Retardation.


Full Text:

PDF

References


Abadinews.id. (2021). Tinjau Rumah Harapan Kelompok Tunagrahita, Hidup untuk Beri Kehidupan. https://m.abadinews.id/baca-1942-tinjau-rumah-harapan-kelompok-tunagrahita-hidup-untuk-beri-kehidupan

Ahmad Hufad, J. R. P. P. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Konsep dan Refleksi Praksis Pendidikan Masyarakat. 1 ed. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Anwas, O. (2014). Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung: Alfabeta.

Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(1), pp. 46-62.

BPK, P. (2017). RI, UU No.4 Tahun 1997 Tentang Penyandang Cacat | JDIH BPK. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Detail/37269

BPS. (2022). Jumlah Penduduk Hasil Proyeksi Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin (Ribu Jiwa), 2018-2020. https://www.bps.go.id/indicator/12/1886/1/jumlah-penduduk-hasil-proyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html

BPS JATIM. (2019). Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. https://jatim.bps.go.id/statictable/2019/10/10/1765/-banyaknya-desa-kelurahan-menurut-keberadaan-penyandang-cacat-2018-.html

BPS PONOROGO. (2020). Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo. https://ponorogokab.bps.go.id/Indicator/101/56/1/jumlah-desa-kelurahan-menurut-kecamatan-di-kabupaten-ponorogo.html

Creswell, J. W. (2016). Research Design Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan Campuran. 4 ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djafri, S. Q. B. d. N. (2017). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Gorontalo: Ideas Publishing.

DPR RI. (2016). Pelayanan Publik No 25 Tahun 2009. https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/542

Dwiyanto, A. (2017). Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif, dan Kolaboratif. 2 ed. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Hasundutan, B. P. S. K. (2018). Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Humbang Hasundutan. Humbang Hasundutan: Badan Pusat Statistik Kabupaten Hasundutan.

Kelimutu, B. T. N. (2018). Konsep Pemberdayaan Masyarakat. https://www.kelimutu.id/web/user/detailartikel/73

Luthfi, W. (2019). Batik Ciprat, Media Pemberdayaan Kaum Disabilitas di Berbagai Daerah. https://www.goodnewsformindonesia.id/2019/11/22/batik-ciprat-media-pemberdayaan-kaum-disabilitas-di-berbagai-daerah

Meki Wastiti, d. M. F. M. (2021). Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Tunagrahita Melalui Program Rumah Harapan di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Publika, pp. 475- 490.

Mulya, R. H. (2021). Tentang Batik Ciprat. https://batikcipratkarangpatihan.id/tentang-batik-ciprat/

N. Dede Khoeriah, N. N. Z. (2019). Program Life Skills Keterampilan Kerja Bagi Penyandang Tunagrahita Ringan. Bandung: PT. Alfa Inspirasi Nusantara.

Nainggolan, D. M. (2019). Pemberdayaan Masyarakat. 1 ed. Yogyakarta: DEEPUBLISH.

Nurcholis, H. (2013). Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ratih Probosiwi, G. S. U. (2016). Otonomi dan Peran Kepala Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 40(3), pp. 287-298.

RI, J. B. (2017). Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/3685/uu-no-23-tahun-2014

Rosidin, U. (2019). Pemberdayaan Desa Dalam Sistem Pemerintahan Daerah. 1 ed. Bandung: CV Pustaka Setia.

Rudi Wibowo, Z. H. P. (2016). Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Jember: UPT Penerbitan Universitas Jember.

Saebani, B. A. (2015). Sosiologi Pedesaan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Setiyono, D. (2019). Analisis Penerapan New Public Management (NPM) Sebagai Kerangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada Balai Kesehatan/Rumah Sakit. AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, 3(2), pp. 148-155.

Sugianto. (2017). Urgensi dan Kemandirian Desa Dalam Perspektif Undang-Undang No 6 Tahun 2014. Yogyakarta: Deepublish (Group Penerbitan CV Budi Utama).

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.

Sutrisno, E. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: KENCANA.

Trien Telenggen, M. M. d. A. K. (2019). Peran Pemerintah Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Pada Pembangunan di Kelurahan Karombasan Selatan Kecamatan Wanea Kota Manado. Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan, 3(3), pp. 2337-5736.

Ulber Silalahi, W. S. (2015). Desentralisasi dan Demokrasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Pemerintah Daerah Lebih Transparan, Partisipatif, Responsif, dan Akuntabel. 1 ed. Jatinangor: IPDN PRESS.

Zubaedi. (2013). Pengembangan Masyarakat: Teori dan Praktik. 1 ed. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.




DOI: https://doi.org/10.21831/jep.v20i1.58564

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Citation & Indexing:

 

 Creative Commons License

This site is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International