Pengembangan manajemen kurikulum dan pembelajaran di pondok pesantren

Darul Ilham, Magister Manajemen Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
Suyatno Suyatno, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujun untuk mendeskripsikan pengembangan manajemen kurikulum dan pembelajaran di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan Yogyakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi dari bagian hubungan masyarat (humas) di MBS. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analis induktif interaktif yang meliputi: reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1.) Prinsip pengembangan kurikulum terdiri dari empat: prinsip signifikasi sosial, prinsip pertumbuhan, prinsip perbedaan individu, dan prinsip integrasi; 2) Pengembangan kurikulum dan pembelajaran di MBS meliputi dua aspek penting, yaitu: integrasi kurikulum pendidikan nasional dan pondok pesantren, serta menjadikan MBS sebagai pusat pembinaan akhlak siswa. Integrasi kurikulum pendidikan nasional dan pondok pesantren dilakukan dengan cara MBS Prambanan menerima sepenuhnya kurikulum yang berlaku secara nasional berupa Kurikulum 2013 sebagai bagian dari mewujudkan cita-cita pendidikan nasional namun dengan menambah kurikulum pesantren khas MBS. Sedangkan MBS sebagai pusat pembinaan akhlak merupakan konsekuensi logis sekaligus perwujudan dari cita-cita lembaga yang ingin membekali para siswanya penguasaan sains dan teknologi sekaligus memiliki bekal ilmu-ilmu keagamaan. Pengembangan manajemen kurikulum dan pembelajaran di pondok pesantren diintergrasikan demi kemajuan di semua lembaga pendidikan.

 

Abstract

This study aims to describe the development of curriculum management and learning in the Muhammadiyah Boarding School of Prambanan Yogyakarta. This research is qualitative research with a case study approach. Data collected through interviews, observation, and documentation techniques supported by the public relations section in MBS. The data collected was analyzed using interactive inductive analyst techniques which included; data reduction, data display, and conclusion drawing. The results show that: 1.) the principles of curriculum development consist of the following four: the principle of social significance, the principle of growth, the principle of individual differences, and the principle of integration; 2.) Curriculum development and learning in MBS Prambanan cover two important aspects, namely: first, integration of the national education curriculum and Islamic boarding school, and second; making Muhammadiyah Boarding School is the center of student morals development. Integration of the national education curriculum and Islamic boarding school is carried out by way of MBS fully accepting the nationally applicable curriculum in the form of the 2013 Curriculum as part of realizing the ideals of national education but by adding to the Islamic boarding school curriculum typical of MBS. Whereas Muhammadiyah Boarding School as a center for morality training is a logical consequence as well as a manifestation of the ideals of the institution that wants to equip its students to master science and technology while at the same time possessing religious knowledge. The development of curriculum management and learning in Islamic boarding schools is integrated for the sake of progress in all educational institutions.


Keywords


Manajemen kurikulum; manajemen pembelajaran; Muhammadiyah Boarding School (MBS); pondok pesantren; boarding school; curriculum management; learning management

Full Text:

PDF

References


Bloom, B. S. (1956). Taxonomy of educational objectives, handbook the cognitive domain. New York: David McKay.

Cole, A. L., & Knowles, J. G. (1993). Shattered images: Understanding expectations and realities of field experiences. Teaching and Teacher Education, 9(5-6), 457-471. doi: https://doi.org/10.1016/0742-051X(93)90030-K

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (3rd ed.). Sage Publications.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (Eds.). (2011). The Sage handbook of qualitative research. Sage Publications.

Gomm, R., Hammersley M., & Foster, P. (Eds.). (2000). Case study method: Key issues, key texts. Sage Publications.

Green, J. L., Camilli, G., & Elmore, P. B. (2006). Handbook of complementary methods in education research. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum.

Hamalik, H., & Oemar, O. (2011). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamid, H. (2013). Pengembangan sistem pendidikan di Indonesia. Bandung : Pustaka Setia.

Hitchcock, G., & Hughes, D. (1995). Research and the teacher. London: Routledge.

Kuntowijoyo, K. (2007). Budaya dan masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Majid, A. (2005). Perencanaan pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Miles, M. B., & Huberman, M. (1994). Qualitative data Analysis: An expended sourcebook. Sage Publications.

Morris, P., & Adamson, B. (2010). Kurikulum, sekolah dan masyarakat di Hong Kong. Hong Kong University Press.

Nazir, M. (2011). Metode penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Noor, K. B. M. (2008). Case study: A strategic research methodology. American Journal of Applied Sciences, 5(11), 1602-1604. doi: https://doi.org/10.3844/ajassp.2008.1602.1604

Pamphilon, B. (2000). Membalikkan ikan dari air: Peran pendidik dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis. Bangkok: Universitas Chulalongkorn.

Tim Pengembang MKDP. (2011). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo.

Reason, P., & Bradbury, H. (Eds.) (2001). Handbook of action research: Participative inquiry and practice. Sage publications.

Rosyadi, K. (2009). Pendidikan profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Schin, E. (1983). Organizational culture: A dynamic model. United State: Massachusetts Institute of Technology.

Syaodih, N. (2010). Pengembangan kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdaya.

Vandenberghe, R., & Kelchtermans, G. (2002). Leraren die leren om professioneel te blijven leren: kanttekeningen over context. Pedagogische Studiën, 79, 339-351. Retrieved from https://lirias.kuleuven.be/1784519?limo=0




DOI: https://doi.org/10.21831/jamp.v8i2.32867

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:



ISSN 2461-0550 (online) || ISSN 2337-7895 (print)

 

RJI Main logo

Creative Commons LicenseJurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jamp is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats