PENGARUH JUMLAH UANG YANG BEREDAR, TINGKAT BUNGA, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN PENDAPATAN NASIONAL TERHADAP INFLASI DI INDONESIA

Ali Muhson,

Abstract


Inflasi merupakan gejala ekonomi yang keberadaannya
diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebaliknya jika inflasi tidak dapat dikendalikan secara baik dapat
berdampak pada merosotnya perekonomian bangsa. Untuk itu
kebijakan pengendalian inflasi perlu dilakukan secara tepat.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui (1) pengarub jumlah uang yang beredar
mempunyai terhadap inflasi, (2) pengaruh nilai tukar rupiah terhadap
inflasi, (3) pengaruh tingkat bunga terhadap inflasi, dan (4) pengaruh
pendapatan nasional terhadap inflasi.

Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang
pengumpulan datanya dilakukan dengan teknik dokumentasi. Periode
data yang diambil antara tahun J 980 sampai dengan 1999. Data
tersebut diperoleh dari Laporan Tahun Bank Indonesia dalam terbitan
beberapa tahun. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi
yang menggunakan model yang dikembangkan oleb Cobb Dauglas.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa dengan analisisi

regresi metode enter ditemukan bahwa secara bersama-sama terdapat
hUDungan yang signifikan antara jUmlah uang yang beredar, tingkat
bunga. nilai tukar rupiah. PDB. dan tingkat inflasi. Kontribusi
bersamanya sebesar 74% dengan harga F sebesar 9,942 dan p<O, 05.
Namun demikian secara sendiri-sendiri (parsial) yang memiliki
kontribusi yang signifikan terhadap tingkat inflasi hanyalah variabel
PDB (t=3.206; p<o, 05), sedangkan variabel lainnya tidak memiliki
kontribusi parsial yang signifikan. Model regresi tersebut juga sudah
memenuhi asumsi klasik, yang meliputi asumsi normalitas,
homosedastisitas, multikolinearitas, dan otokorelasi. Berdasarkan hasil

analisis regresi dengan metode steprwise ditemukan bahwa variabel

yang secara nyata berkontribusi terhadap tingkat inflasi adalah PDB
(t=3.861; p<O, 05) dan nilai tukar rupiah (t=Z, 324; p<O, 05). sedangkan
variabel lainnya tidak memiliki kontribusi yang signifikan. Variabel
yang paling besar k~ntribusinya adalah variabel PDB dengan
kontribusi sebesar 62,9%, sedangkan kontribusi tambahan yang
dihasilkan oleh variabel nilai tukar rupiah adalah sebesar 9,4%.
Dengan demikian, secara 'bersama-sama kedua variabel tersebut
memiliki kontribusi sebesar 72,3% dengan harga F = 20,854 dan
p'<O, 05. Untuk model regresi yang ditemukan inijuga telah memenuhi
persyaratan asumsi klasik yang meliputi asumsi normalitas,
homosedastisitas, multilwlinearitas, dan otokorelasi.

Kata kunci: Inflasi, jumlah uang yang beredar, tingkat bunga, nilai
tukar rupiah, dan pendapatan nasional


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/informasi.v1i1.6975

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Ali Muhson

Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

           

 

 Creative Commons License

Informasi by http://journal.uny.ac.id/index.php/informasi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


View My Stats