Penanaman Moralitas Peserta Didik di Pelosok Desa Paseban melalui Komunikasi Interpersonal: Studi Deskriptif

Khafi Maulana Rahman, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Elly Malihah, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

Abstract


Studi ini berfokus pada moralitas dan pendidikan moral peserta didik yang berasal dari pelosok yaitu Desa Paseban Kelurahan Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menjelaskan dan menggambarkan secara akurat tentang fakta-fakta yang ada. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Informan yang dipilih sebanyak 5 orang siswa sekolah menengah pertama, 5 orang tua dari siswa, 3 orang tokoh masyarakat dan 2 orang guru. Pemilihan informan berdasarkan karakter dari informan menurut penuturan guru dan tokoh masyarakat, bagaimana interaksi yang terjalin di lingkungan masyarakat dan sekolah sehingga informasi yang akan digali bisa lengkap dan mendalam. Peserta didik, orang tua dan tokoh masyarakat menjadi informan kunci dan guru serta masyarakat sekitar menjadi informan pendukung.  Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep pemikiran Emile Durkheim tentang moralitas di bangun dari kedisiplinan, keterikatan sosial dan otonomi berlaku dan selaras dalam proses penanaman nilai-nilai moral pada siswa dari Desa Paseban melalui proses komunikasi interpersonal. Komunikasi intepersonal ini membantu orang tua, tokoh agama, masyarakat serta guru dalam menanamkan serta menumbuhkan nilai-nilai moral pada siswa, komunikasi interpersonal memiliki pengaruh besar dalam penanaman moralitas pada siswa dari Desa Paseban, komunikasi intepersonal mampu mengubah otonomi diri dari siswa sehingga mempermudah penanaman nilai-nilai moralitas.

Kata kunci : Moralitas, Pendidikan Moral, Komunikasi  Interpersonal


Keywords


Kata kunci : Moralitas, Pendidikan Moral, Komunikasi Interpersonal

Full Text:

PDF

References


Abdullah T, Leeden der Van. (1986). Durkheim dan Pengantar Sosiologi Moralitas. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Atmaja, S., & Dewi, R. (2018). Komunikasi Organisasi (Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis). Inter Komunika: Jurnal Komunikasi, 3(2), 192–206.

Bellah, Robert N. (1990). Morale, Religion et Societe dans L’ouevre Durkheim. In Archives de Sciences Sociale des Religion, 69 (1) : 9 – 25.

Devito, Joseph A. (2009). The Interpersonal Communication Book. Usa : Pearson Education.inc.

Fitri Eriyanti,(2006). Pendidikan KewarganegaraanDi Sekolah Dasar : Aplikasi Teori Emile Durkheim Tentang Moralitas Dan Pendidikan Moral. Jurnal Demokrasi. Vol V. No 2.

Harahap, R., Gartanti, W. T., & Ahmadi, D. (2018). Komunikasi Antar Pribadi Antara Reseller dengan Produsen Cantiqa Kemiri (Studi Deskriptif Mengenai Komunikasi Antar Pribadi Antara Reseller dengan Produsen Cantiqa Kemiri). Inter Komunika: Jurnal Komunikasi, 3(2), 137–144.

Hidayat, Rakhmat. (2014). Sosiologi Pendidikan Emile Durkheim. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Kurniawan, Yusuf dan Ajat Sudrajat. (2017). Peran Teman Sebaya Dalam Pemebentukan Karakter Siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah). SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial. Vol 14, No 2 (2017)

Lievens, F., and Sackett, P. R., (2012). The Validity of Interpersonal Skills Assessment Via Situational Judgment Test for Predicting Academic Success and Job Performance, Journal of Applied Psychology, 97 (2): 460-468.

Mulyana Deddy. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Noviana, Ika dan Aman. (2017). Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dan Kebiasaan Menonton Pendidikan Dengan Nilai-Nilai Moral. SOSIA Vol. 14, No. 1 Mei, 2017: 26-37

Papalia, D.E. & Feldman, R.D. (2015). Menyelami perkembangan manusia (Edisi 12). (Terjemahan Fitriana Wuri Herarti). Jakarta: Salemba Humanika. (Buku asli diterbitkan tahun 2014).

Rahman, Mariyatul Norbidayati. (2016). Model Komunikasi Interpersonal dalam Kisah Nabi Yusuf AS. Alhiwar Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol. 04 No. 07 Januari-Juni 2016.

Rakhmat, Jalaluddin. 2012. Psikologi Dan Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Setia Paulina Sinulingga, (2016). Teori Pendidikan Moral Menurut Emile Durkheim Relevansinya Bagi Pendidikan Moral Anak Indonesia. Jurnal Filsafat. Vol 26. No 2.

Sjarkawi.(2006). Pembentukan Kepribadian Anak, Peran Moral Intelektual, Emosional, dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. Sinar Grafika Offset : Jakarta.

Stephens, K. K., & Rains, S. A. (2011). Information and communication technology sequences and message repetition in interpersonal interaction. Communication Research, 38(1), 101–122. https://doi.org/10.1177/00936502103 62679.

Zuriah, N. (2007). Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan, Bumi Aksara, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.21831/socia.v18i2.41017

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Khafi Maulana Rahman, Elly Malihah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

SOCIA is published by Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University in collaboration with HISPISI.

eISSN : 2549-9475    |     pISSN : 18295797

SOCIA is abstracting, indexing, and listing  in the following databases: 

                                


Suported by:

RJI Main logo


View My Stats