Peran teman sebaya dalam pembentukan karakter siswa Madrasah Tsanawiyah

Yusuf Kurniawan, Program Studi Pendidikan IPS, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Ajat Sudrajat, Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran teman sebaya dalam pembentukan karakter siswa di MTs YAPI Pakem. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi. Analisis data menggunakan analisis model yang dikembangkan oleh Miles & Huberman. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1. Teman sebaya memiliki berbagai peran penting bagi siswa MTs YAPI Pakem, yaitu: a. memberikan dukungan terhadap siswa, b. mengajarkan berbagai keterampilan sosial, c. menjadi agen sosialisasi bagi siswa, dan d. menjadi model atau contoh berperilaku bagi siswa lain. 2. Teman sebaya memiliki peran dalam membentuk berbagai karakter siswa, yaitu religius, toleransi, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat, peduli lingkungan, peduli sosial, membangkang, dan agresif.


Keywords


Siswa, Kelompok teman sebaya, Sekolah

Full Text:

DOWNLOAD FULL PAPER

References


Ahmadi, A. (2007). Psikologi sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Calvo. A.A., Eleonora P., & Yves Zenou. (2008). Peer effects and social networks in education. Centre for research and analiysis of migration (CReAM) discussion pappe. No 14/8, November 15.

Bazid, N. & Zainudin A. B. (2015). Peer influence on student misconduct. Proceeding of the International Conference on Social Science Research, ICSSR 2015 (e-ISBN 978-967-0792-04-0)

Blazevic, I. (2016). Family, Peer and School Influence on Children's Social Development. World Journal of Education Vol. 6, No. 2, 2016

Desmita. (2009). Psikologi perkembangan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Dumas. T.M., Wendy E. E., David A.W. (2012). Identity development as a buffer of adolescent risk behaviors in the context of peer group pressure and control. Journal of Adolescence 35, 917–927.

Ferguson, C. J., San M. C., & Hartley, R. D. (2009). A multivariate analysis of youth violence and aggression: the influence of family, peers, depression, and media violence. The Journal of pediatrics, 155(6), 904-908.

French, D.C., etc. (2011). Friendship and the religiosity of Indonesian muslim. Journal youth adolescence, 2011: 40, pages 1623-1633.

Kimani, J.W. (2003). School factors influencing students discipline in public secondary schools in Kinangop district, Kenya. Academic Dissertation. University Of Nairobi

Kiuru, N. (2008). The role of adolescents peer groups in the school context. Academic dissertation. Jyvaskyla: University of Jyvaskyla.

Kuswarno, E. (2006). Tradisi fenomenologi pada penelitian komunikasi kualitatif: sebuah pengalaman akademis. Jurnal Mediator, Vol. 1 No.7.

Mahendra, S. (2010). Hubungan antara pola asuh orang tua dan pergaulan peer group (kelompok sebaya) dengan sikap pada siswa kelas XIIPS SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Merton, R. K. (2007). The role-set: problems in sociological theory. The British Journal of Sociology, Vol. 8, No. 2, pp. 106-120.

Miles, B.M., & Michael, H. (1994). Qualitative data analysis (2nd ed). London: SAGE Publications.

Muslich, M. (2011). Pendidikan karakter menjawab tantangan krisis multidimensional. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Nasution, & Indri K. (2007). Perilaku merokok pada remaja. Jurnal. Medan: USU.

Ristianti, A. (2008). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan identitas diri pada remaja di SMA Pusaka 1 Jakarta. Thesis Magister. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, Jakarta.

Salmivalli, C. (2010). Bullying and the peer group: a review. Journal of Aggression and Violent Behavior . 15 (2010) 112–120.

Santrock, J.W. (2003). Adolesence: perkembangan remaja Edisi 6. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J.W. (2007). Adolesence: perkembangan remaja Edisi 11. Jakarta: Erlangga.

Schneider, B.H. (2000). International texts in developmental psychology (1st ed). Routledge.

Sidi, P. (2014). Krisis karakter dalam perspektif teori struktural fungsional. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi vol. 2, No. 1, 2014.

Somantri, G.R. (2005). Memahami metode kualitatif. Jurnal Makara, Sosial Humaniora Vol. 9 No. 2. Fisipol Universitas Indonesia.

Sugiyono. (2009). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sulton. (2016). Realitas pendidikan nilai di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 Januari 2016. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Susanto, A., & Aman, A. (2016). Pengaruh pola asuh orang tua, pergaulan teman sebaya, media televisi terhadap karakter siswa SMP. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 3(2), 105-111.

Syamsu, Y (2008). Teori kepribadian. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wulansari, D. (2009). Sosiologi (konsep dan teori). Bandung: PT. Refika Aditama




DOI: https://doi.org/10.21831/socia.v15i2.22674

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Yusuf Kurniawan dan Ajat Sudrajat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

SOCIA is published by Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University in collaboration with HISPISI.

eISSN : 2549-9475    |     pISSN : 18295797

SOCIA is abstracting, indexing, and listing  in the following databases: 

                                


Suported by:

RJI Main logo


View My Stats