RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA GENOTIPE TOMAT BEEF PADA JENIS DAN KONSENTRASI ZPT BERBEDA
Syariful Mubarok, Universitas Padjadjaran, Indonesia
Noladhi Wicaksana, Universitas Padjadjaran, Indonesia
Kusumiyati Kusumiyati, Universitas Padjadjaran, Indonesia
Abstract
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) terhadap pertumbuhan dan hasil dua kultivar tomat beef. Penanaman di Laboratorium Kultur Terkendali, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran dengan ketinggian ± 782 meter di atas permukaan laut (mdpl). Benih tomat yang digunakan yaitu kultivar ‘Valoasis’, dan kultivar ‘Momotaro’ sedangkan zat pengatur tumbuh (ZPT) yang digunakan yaitu giberelin (GA3), dan auksin (IAA). Pengamatan yang dilakukan terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga per tanaman, dan jumlah buah per tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Momotaro + Giberelin 20 ppm + Auksin 20 ppm dan Valoasis + Kontrol memperoleh hasil terbaik pada pertumbuhan dan hasil dua genotipe tomat beef pada jenis dan konsentrasi ZPT berbeda.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adnyesuari, A., Murti, R. H., & Mitrowihardjo, S. (2015). Induksi partenokarpi pada tiga genotipe tomat dengan GA3. Ilmu Pertanian, 18(1), 56–62. https://doi.org/10.22146/ipas.6504
Alam, S. M., & Khan, M. A. (2002). Fruit Yield of Tomato as Affected by NAA Spray. Asian Journal of Plant Sciences, 1. https://scialert.net/fulltext/?doi=ajps.2002.24.24&org=11
Amiroh, A. (2016). Kajian pertumbuhan dan produksi tomat (Solanum licopersicum Mill) terhadap zat pengatur tumbuh pada macam konsentrasi dan waktu pemberian. Jurnal Saintis, 8(1), 1–12.
Andianingsih, N., Rosmala, A., & Mubarok, S. (2021). Pengaruh pemberian hormon auksin dan giberelin terhadap pertumbuhan Tomat (Solanum lycopersicum L.) Var. Aichi First. Agroscript. https://doi.org/10.36423/agroscript.v3i1.531
Asra, R., Samarlina, R. A., & Silalahi, M. (2020). Hormon tumbuhan (I). UKI Press. http://repository.uki.ac.id/id/eprint/1579%0A
Direktorat Jenderal Hortikultura. (2019). Angka tetap (ATAP) hortikultura tahun 2018.
Dorcey, E., Urbez, C., Blázquez, M. A., Carbonell, J., & Perez-Amador, M. A. (2009). Fertilization-dependent auxin response in ovules triggers fruit development through the modulation of gibberellin metabolism in Arabidopsis. The Plant Journal, 58(2), 318–332. https://doi.org/10.1111/J.1365-313X.2008.03781.X
Dwidjoseputro, D. (1994). Pengantar fisiologi tumbuhan (1st ed.). Gramedia.
Gelmesa, D., Abebie, B., & Desalegn, L. (2016). Regulation of tomato (Lycopersicon esculentum Mill.) fruit setting and earliness by gibberellic acid and 2,4-dichlorophenoxy acetic acid application. African Journal of Biotechnology, 11(51), 11200–11206. https://doi.org/10.4314/ajb.v11i51.
Gemici, M., Turkyilmaz, B. U., & Tan, K. (2006). Effect of 2, 4-D and 4-CPA on yield and quality of the tomato (Lycopersicon esculentum Mill.). Journal of Food Science, 29(6), 24–32.
Lukyanenko, A. N. (1991). Parthenocarpy in tomato. In Genetic improvement of tomato (pp. 167–177). Springer Berlin Heidelberg. https://doi.org/10.1007/978-3-642-84275-7_13
Mariotti, L., Picciarelli, P., Lombardi, L. et al. 2011. Fruit-set and Early Fruit Growth in Tomato are Associated with Increases in Indoleacetic Acid, Cytokinin, and Bioactive Gibberellin Contents. J Plant Growth Regul 30, 405–415. https://doi.org/10.1007/s00344-011-9204-1.
Martinez, C. C., Koenig, D., Chitwood, D. H., & Sinha, N. R. (2016). A sister of PIN1 gene in tomato ( Solanum lycopersicum ) defines leaf and flower organ initiation patterns by maintaining epidermal auxin flux. Developmental Biology, 8(11), 1–14. http://doi.org/10.1016/j.ydbio.2016.08.011.
Onggo, T. M., Kusumiyati, K., & Nurfitriana, A. (2017). Pengaruh penambahan arang sekam dan ukuran polybag terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat kultivar ‘Valouro’ hasil sambung batang. Kultivasi, 16(1), 298–304. https://doi.org/10.24198/KULTIVASI.V16I1.11716
Permatasari, D. A., Rahayu, Y. S., & Ratnasari, E. (2016). Pengaruh pemberian hormon giberelin terhadap pertumbuhan buah secara partenokarpi pada tanaman tomat varitas Tombatu F1. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 6(1), 25–31. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio/article/view/14559
Puspitasari, Y. D., Aini, N., & Koesriharti, K. (2014). Respon dua varietas tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) terhadap aplikasi zat pengatur tumbuh naphthalene acetic acid (NAA). Jurnal Produksi Tanaman, 2(7), 566–575.
Rolistyo, A., Sunaryo, S., & Wardiyati, T. (2014). Pengaruh pemberian giberelin terhadap produktivitas dua varietas tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Jurnal Produksi Tanaman, 2(6), 457–463.
Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid III. Bandung. Institut Teknologi Bandung. 343 hal.
Scarpella, E., Barkoulas, M., & Tsiantis, M. (2010). Control of Leaf and Vein Development by Auxin. Cold Spring Harb Perspect Biol, 2(2), 1–18.
Serrani, J. C., Fos, M., Atarés, A., & García-Martínez, J. L. (2007). Effect of gibberellin and auxin on parthenocarpic fruit growth induction in the cv Micro-Tom of tomato. Journal of Plant Growth Regulation, 26(3), 211–221. https://doi.org/10.1007/S00344-007-9014-7/METRICS
Wattimena, G.A. (1992). Bioteknologi Tanaman. Bogor: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor.
Wijayanti, E., & Susila, A. D. (2013). Pertumbuhan dan produksi dua varietas tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) secara hidroponik dengan beberapa komposisi media tanam. Buletin Agrohorti, 1(1), 104–112. https://doi.org/10.29244/AGROB.1.1.104-112
DOI: https://doi.org/10.21831/jps.v1i1.57819
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian Saintek
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
p-ISSN: 1412-3991 || e-ISSN: 2528-7036
Indexed by:
View My Stats