KARATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT: DHAUP AGENG SEBAGAI BENTUK PELESTARIAN BUDAYA
Nur’aeni Martha, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Kurniawati -, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Abstract
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan poros dari adat istiadat Yogyakarta yang memiliki kewajiban untuk selalu melestarikan tradisi yang dimiliki, salah satu tradisi yang menjadi sorotan masyarakat Indonesia maupun dunia adalah warisan budaya adiluhung yaitu ritual upacara perkawinan atau dhaup ageng. Meskipun dhaup ageng yang dilakukan Karaton Yogyakarta bersifat feodal namun hal tersebut dianggap positif karena kekonsistenan Karaton Yogyakarta untuk mempertahankan adat istiadat sejak jaman Kesultanan Mataram Islam hingga masa kini di tengah gempuran modernitas. Dhaup agen di Karaton Yogyakarta memiliki prosesi yang sarat akan makna sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengikutinya. Artikel ini akan membahas tentang prosesi pada upacara ritual pernikahan (dhaup ageng) di Karaton Yogyakarta serta makna dari prosesi tersebut. Penulis menggunakan pendekatan studi sejarah kebudayaan menurut Mc Cullagh yaitu mencoba mengkaji makna dari sebuah tindakan dan objek material dengan metode deskriptif-naratif. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan makna dari setiap prosesi yang dilakukan dalam tradisi upacara pernikahan di Karaton Yogyakarta. Manfaat dari artikel ini adalah untuk menambah wawasan tentang prosesi dhaup ageng di Karaton Yogyakarta yang merupakan sebuah bentuk pelestarian budaya di era modern, selain itu diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda agar selalu menjaga warisan tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan bangga untuk mengenalkannya ke dunia internasional, serta ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia juga memiliki tradisi The Royal Wedding layaknya pernikahan di Kerajaan Inggris.
Kata kunci: Karaton Yogyakarta, warisan budaya adiluhung, upacara ritual pernikahan, pelestarian budaya.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/mozaik.v16i1.78906
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.